Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sebelum Memilih, Kenali Dulu Perbedaan Bayi Tabung dan Inseminasi

Sebelum Memilih, Kenali Dulu Perbedaan Bayi Tabung dan Inseminasi Ilustrasi ibu hamil. ©2015 Merdeka.com/shutterstock

Merdeka.com - Bagi banyak pasangan yang belum dikaruniai momongan setelah beberapa tahun menikah, terdapat berbagai cara yang dapat mereka tempuh untuk mewujudkan keinginan mereka memiliki anak. Dua cara yang bisa ditempuh adalah melalui inseminasi dan bayi tabung.

Walau dua cara ini sudah banyak dilakukan, namun masih banyak orang yang tidak memahami perbedaannya. Oleh karena itu, sebelum memutuskan memilih salah satu di antaranya, dokter akan memeriksa lebih dalam kondisi pasangan, baik dari kualitas, sperma, sel telur, dan rahim.

Pada proses inseminasi, sperma ditempatkan di dalam rahim untuk pembuahan. Sebagaimana dilansir dari American Pregnancy, inseminasi bertujuan meningkatkan jumlah sperma yang mencapai saluran tuba (bagian dari sistem reproduksi berupa pipa yang menjadi jalur perjalanan sel telur dari indung telur/ovarium ke rahim).

Orang lain juga bertanya?

Ketika sperma sudah diletakkan dalam rahim, hal itu meningkatkan kemungkinan pembuahan. Inseminasi memberikan keuntungan pada sperma untuk menuju rahim. Meski begitu, sperma tetap harus bergerak mencapai dan menuju sel telur sendiri.

“Untuk inseminasi, dokter akan menyemprotkan sperma yang sudah ditingkatkan kualitasnya ke dalam rahim. Kemudian pembuahan terjadi secara normal,” kata dokter spesialis kandungan dan ginekolog, Batara Imanuel Sirait saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, ditulis Senin (3/12).

Kategori pasien yang dapat menjalani inseminasi antara lain, kondisi serviks (leher rahim) yang bermasalah, termasuk masalah lendir serviks, jaringan parut serviks dari prosedur operasi sebelumnya yang dapat menghalangi kemampuan sperma untuk memasuki rahim, dan disfungsi ejakulasi. Adanya disfungsi ejakulasi memengaruhi jumlah dan kualitas sperma sehingga sperma yang masuk sulit membuahi.

Pada sisi lain, inseminasi juga dilakukan pada pasangan yang tidak punya masalah produksi sperma dan sel telur. Artinya, sperma dalam jumlah yang cukup dan sel telur tidak tersumbat.

Program bayi tabung (in vitro fertilization/IVF) adalah teknologi reproduksi dengan proses pembuahan mengekstrak telur dan mengambil sampel sperma. Kemudian menggabungkan telur dan sperma di piring laboratorium. Setelah digabungkan, embrio ditransfer ke rahim.

Program ini dianjurkan bagi pasangan yang mengalami masalah produksi sperma dan sel telur. Hal ini terkait kualitas sperma. Kualitas sperma yang baik dilihat dari jumlah, bentuk, dan gerakan.

Pada pasangan dengan kondisi jumlah sperma tidak normal, tapi bentuk sperma baik masih bisa dilakukan proses bayi tabung.

“Contohnya, bentuk sperma anggaplah normalnya itu harus 4 persen. Dalam kasus ini ternyata bentuknya normal 1 persen. Meski begitu, masih memungkinkan lakukan bayi tabung. Dilihat dari gerakan dan jumlahnya yang mungkin baik,” tambah Batara, yang berpraktik di klinik Morula IVF.

Jika produksi sperma kurang sekali, bahkan tidak ada (yang bisa dikeluarkan), maka sperma dapat diambil dari testis. Berkat teknologi sekarang, jemput sperma bisa dilakukan, bahkan sampai ke ‘pabriknya’ (testis). Proses bayi tabung bisa dilakukan dengan mengambil sperma dari testis langsung.

Yang paling membutuhkan program bayi tabung umumnya terkait kondisi sel telur wanita yang tersumbat kiri-kanan. Sel telur yang tersumbat menyebabkan sperma tidak dapat masuk dan pembuahan tidak bisa terjadi. Kondisi tersebut tidak memungkinkan seseorang hamil secara alamiah.

“Secara medis itu tidak memungkinkan untuk hamil. Dengan bayi tabung, kami bisa membantu memberikan harapan pada pasangan suami istri untuk memperoleh keturunan,” Batara menjelaskan.

Tingkat keberhasilan inseminasi tergantung pada beberapa faktor. Jika pasangan menjalani prosedur inseminasi sesuai anjuran dokter setiap bulan, tingkat keberhasilan dapat mencapai 20 sampai 40 persen. Itu pun tergantung pada usia, kesuburan, dan apakah obat kesuburan digunakan.

Untuk program bayi tabung juga tergantung pada sejumlah faktor, termasuk riwayat reproduksi, usia ibu, pengaruh kesuburan, dan faktor gaya hidup.

Batara mengatakan, angka keberhasilan dan kegagalan pada kedua prosedur memang tidak mencapai 50 persen. Dalam hal ini bisa dikatakan, lebih banyak angka kegagalan dibanding keberhasilan. Salah satu masalah yang sangat memengaruhi adalah usia wanita.

“Ada variasi permasalahan. Soal usia wanita jelas sekali. Usia wanita sangat berpengaruh berpengaruh terhadap kualitas sel telur. Kalau spermanya sudah bagus, embrio good looking (bagus), tapi mungkin bisa gagal. Ya, kami akan jelaskan itu semua sebelum proses dimulai,” tandasnya.

Reporter: Fitri Haryanti HarsonoSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Banyak Pasangan Usia Produktif Alami Masalah Kesuburan, Begini Saran Dokter untuk Dapat Keturunan
Banyak Pasangan Usia Produktif Alami Masalah Kesuburan, Begini Saran Dokter untuk Dapat Keturunan

Sekitar 10 hingga 15 persen dari 39,8 juta pasangan usia produktif di Indonesia mempunyai masalah dengan kesuburan.

Baca Selengkapnya
Mengapa Pria Juga Harus Diperiksa Jika Ingin Memiliki Momongan? Pemeriksaan Apa Saja yang Mungkin Dilakukan
Mengapa Pria Juga Harus Diperiksa Jika Ingin Memiliki Momongan? Pemeriksaan Apa Saja yang Mungkin Dilakukan

Memiliki momongan adalah dambaan bagi banyak pasangan. Pria juga berperan penting dalam proses reproduksi sehingga perlu jalani juga sejumlah pemeriksaan.

Baca Selengkapnya
Ketahui Faktor Apa yang Menyebabkan Seseorang Harus Melakukan Inseminasi dan Persiapan yang Perlu Dilakukan Sebelumnya
Ketahui Faktor Apa yang Menyebabkan Seseorang Harus Melakukan Inseminasi dan Persiapan yang Perlu Dilakukan Sebelumnya

Sejumlah faktor bisa menyebabkan seseorang melakukan inseminasi sehingga perlu mengetahui dengan tepat persiapan yang dilakukan.

Baca Selengkapnya
3 Mitos Seputar Bayi Tabung atau IVF yang Banyak Beredar, Ini Fakta Sesungguhnya
3 Mitos Seputar Bayi Tabung atau IVF yang Banyak Beredar, Ini Fakta Sesungguhnya

Mitos-mitos seputar bayi tabung atau IVF sering kali membuat pasangan ragu untuk mencoba metode ini.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Kehamilan Setelah Bercinta bagi Pasutri yang Tunda Punya Momongan
Cara Mencegah Kehamilan Setelah Bercinta bagi Pasutri yang Tunda Punya Momongan

Bagi pasutri yang masih ingin menunda memiliki momongan, terdapat sejumlah hal yang bisa mereka lakukan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ragam KB bagi Wanita, Dari Hormonal hingga Non-Hormonal
Mengenal Ragam KB bagi Wanita, Dari Hormonal hingga Non-Hormonal

Terdapat berbagai jenis metode KB yang tersedia bagi wanita, dengan kelebihan dan kekurangannya. Pemilihan KB harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing.

Baca Selengkapnya
Deretan Vitamin Penting untuk Sukses Program Hamil
Deretan Vitamin Penting untuk Sukses Program Hamil

Vitamin dan suplemen bisa menjadi bagian penting dalam menyokong nutrisi tubuh, meningkatkan tingkat kesuburan, dan memperbesar peluang kehamilan.

Baca Selengkapnya
Cara Menggunakan Tespek dengan Benar dan Akurat, Perlu Dipahami
Cara Menggunakan Tespek dengan Benar dan Akurat, Perlu Dipahami

Cek kehamilan tespek perlu memperhatikan beberapa hal untuk hasil akurat.

Baca Selengkapnya
Pria dengan Masalah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi Ternyata Masih Mungkin Menjalani Inseminasi
Pria dengan Masalah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi Ternyata Masih Mungkin Menjalani Inseminasi

Kondisi kesehatan seperti kolesterol dan gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi kesehatan pria, tetapi inseminasi masih mungkin dilakukan.

Baca Selengkapnya
11 Persiapan Penting Sebelum Melahirkan yang Perlu Dilakukan pada Trimester Ketiga
11 Persiapan Penting Sebelum Melahirkan yang Perlu Dilakukan pada Trimester Ketiga

Terdapat sejumlah persiapan sebelum melahirkan yang perlu dilakukan pada trimester ketiga:

Baca Selengkapnya
Mengenal Alat Reproduksi Wanita beserta Fungsi dan Cara Menjaganya
Mengenal Alat Reproduksi Wanita beserta Fungsi dan Cara Menjaganya

Dalam anatomi wanita, alat reproduksi terdiri dari organ-organ seperti ovarium, tuba fallopi, uterus, dan vagina.

Baca Selengkapnya
Tips Mencegah Infertilitas pada Pria dan Wanita, Terapkan Gaya Hidup Sehat
Tips Mencegah Infertilitas pada Pria dan Wanita, Terapkan Gaya Hidup Sehat

Infertilitas adalah kondisi ketika pasangan tidak bisa hamil setelah berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi secara teratur selama satu tahun.

Baca Selengkapnya