Sedang menderita perilaku emotional eating? Ini tips sederhana untuk sembuh
Merdeka.com - Selain anoreksia dan bulimia, ada 1 lagi pola makan yang membahayakan tubuh yaitu emotional eating.
Mereka yang menderita emotional eating seringkali makan tidak untuk membuat perut kenyang, namun mencari kenyamanan dan kegembiraan sebagai respon atas stres dan tekanan yang terjadi. Jika tidak diobati, perilaku emotional eating bisa berujung pada kecanduan makanan, obesitas karena kamu selalu makan setiap waktu, dan munculnya penyakit berbahaya sebagai akibat dari perilaku emotional eating.
Kamu sendiri sedang menderita hal yang sama? Coba sembuhkan diri dengan tips sederhana berikut ini seperti yang dilansir dari boldsky.com.
-
Bagaimana mengatasi emotional eating? Alih-alih diet, Anda perlu mempertimbangkan apa yang membuat Anda terjebak dalam kebiasaan emotional eating. Langkah penting pertama adalah mengetahui hubungan antara emosi dan kebiasaan makan Anda. Setiap kali Anda menyadari adanya periode emotional eating, catat bagaimana perasaan Anda sebelum itu. Lihat apakah Anda bisa mengidentifikasi pola-pola tertentu di baliknya.
-
Bagaimana cara menghindari emotional eating? Cara mengatasinya adalah dengan secara perlahan memilah emosi yang dirasakan dan cari tahu apa yang menyebabkan kamu merasakan hal tersebut alih-alih menghindarinya dengan makanan.
-
Bagaimana cara mengatasi makan emosional? Untuk menghentikan emotional eating, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, seperti: Mengenali dan menerima emosi yang dirasakan. Sebelum makan, tanyakan pada diri sendiri apakah Anda benar-benar lapar atau hanya ingin mengisi kekosongan emosional.
-
Bagaimana cara mengelola emosi dengan baik? Mengelola emosi secara lebih baik dapat dilakukan dengan berusaha untuk lebih mudah mengakui perasaan, menyusun ulang pemikiran, banyak menghabiskan waktu di alam, menjadikan tidur sebagai prioritas, mencoba meditasi kesadaran, hingga menggunakan teknik relaksasi.
-
Bagaimana cara mengendalikan nafsu makan? Makanan yang tinggi serat dan protein dapat membuat perut terasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan. Serat yang terkandung dalam sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian, memperlambat proses pencernaan dan menstabilkan kadar gula darah.
-
Bagaimana cara mengatasi eating disorder? Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami tanda-tanda tersebut, sangat penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan yang berpengalaman dalam gangguan makan.
Dengarkan emosi diriEmotional eating terjadi ketika seseorang lebih suka menggunakan makanan sebagai upaya untuk mengatasi pikiran negatif. Sehingga ketika hal negatif ini terjadi, dengarkan dan pahami. Bila emosimu sedang kacau, katakan pada diri sendiri bahwa semua akan baik-baik saja.
Emosi adalah hal yang wajar. Setelah kamu bisa memahami dirimu sendiri dengan baik, cari cara positif untuk melawan emosi negatif yang ada.
BersyukurPerasaan tidak nyaman bisa dikalahkan dengan syukur. Lihat sekelilingmu dan hitung hal baik apa saja yang sudah kamu raih, termasuk sebuah pujian sederhana. Dengan demikian, kamu akan merasa lebih positif.
Tenangkan diriMenenangkan diri juga bisa menjadi cara sederhana untuk melawan perilaku emotional eating. Tarik napas perlahan dan menyepilah sejenak ketika amarah, rasa tidak sabar, kekhawatiran, dan segala macam pikiran negatif itu datang.
BeraktivitasAda kalanya kamu tidak bisa diam saja untuk melawan semua perasaan negatif yang datang. Oleh karena itu, lakukan aktivitas atau kegiatan untuk mengalahkan dan mengalihkan pikiran dari hal negatif.
Menulis jurnalMenulis jurnal seperti diary atau blog juga bisa menjadi cara efektif untuk menyembuhkan diri dari emosi negatif. Tulis semua hal yang membuatmu takut, semua kekhawatiran, dan harapanmu. Sesekali, lakukan sambil mendengarkan musik favorit.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika dibiarkan, emotional eating bisa menyebabkan obesitas dan gangguan kesehatan mental dalam jangka panjang.
Baca SelengkapnyaEmotional eater adalah orang yang makan sebagai cara untuk mengatasi emosi yang kuat, seperti stres, kecemasan, kesepian, atau kebosanan.
Baca SelengkapnyaAda banyak jenis emotional eating yang ternyata bisa dialami, mana yang sering terjadi padamu?
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi munculnya rasa bersalah usai konsumsi makanan tidak sehat, ketahui sejumlah cara yang bisa diterapkan.
Baca SelengkapnyaDaripada merespon dengan marah atau balas dendam, seseorang dapat belajar bagaimana berbicara dengan bijak dan mencari solusi yang konstruktif.
Baca SelengkapnyaSerangan panik sering kali dikaitkan dengan berbagai kondisi kesehatan mental dan dapat menjadi pengalaman yang sangat menakutkan.
Baca SelengkapnyaMengendalikan emosi saat marah adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan ditingkatkan.
Baca SelengkapnyaEmotional eating dan makan berlebihan bisa menyebabkan kita kesulitan mengontrol diri.
Baca SelengkapnyaAmarah yang kita miliki bisa disalurkan secara positif tanpa harus meledak dan disalurkan melalui perilaku negatif.
Baca SelengkapnyaMenurunnya nafsu makan akibat stres bisa diatasi dengan melakukan sejumlah cara.
Baca SelengkapnyaYuk, saatnya hentikan kebiasaan makan berlebihan dengan beberapa tips berikut ini!
Baca SelengkapnyaComfort food sering kali merupakan makanan yang tidak memiliki manfaat bagi tubuh. Ini dia tips untuk menghilangkan kebiasaan tersebut.
Baca Selengkapnya