Sejumlah Hal yang penting Diketahui Orangtua Mengenai Dermatitis Atopik pada Anak
Merdeka.com - Penyakit kulit kronis atau Dermatitis Atopik (DA) merupakan penyakit yang bisa menyerang sejumlah usia mulai dari bayi hingga orang dewasa. Terkait penyakit ini, terdapat sejumlah gejala dan hal lain yang penting untuk diketahui.
Dr. Anthony Handoko, SpKK, FINDV, CEO Klinik Pramudia mengatakan, DA merupakan penyakit kulit yang diturunkan secara herediter sehingga sebaiknya tidak memakai terminologi ‘sembuh’, melainkan ‘terkontrol’.”
Ia mengatakan ada beberapa faktor penyebab Dermatitis Atopik, seperti cuaca panas, perubahan cuaca, keringat yang banyak, debu, daya tahan menurun, stres dan gigitan seranggga.
-
Bagaimana cara mengobati dermatitis? Pengobatan dermatitis dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kondisi tersebut.
-
Apa itu dermatitis? Dermatitis adalah kondisi kulit ditandai dengan peradangan yang menyebabkan kemerahan, gatal, dan kadang-kadang timbul lepuh.
-
Bagaimana cara mengelola gejala dermatitis? Diagnosa dan pengelolaan dermatitis biasanya melibatkan identifikasi penyebab yang mendasarinya, penghindaran iritan atau alergen, serta penggunaan perawatan topikal atau oral sesuai kebutuhan.
-
Siapa yang disembuhkan dari penyakit kulit? Pada 10 Muharram, Allah SWT menyembuhkan penyakit yang diderita Nabi Ayub.
-
Kenapa dermatitis bisa terjadi? Dermatitis merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan peradangan pada kulit yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
-
Bagaimana cara menyembuhkan penyakit keturunan? Terapi genMetode ini bertujuan untuk mengganti atau memperbaiki gen yang rusak. Caranya dengan memasukkan salinan gen yang berfungsi normal ke dalam sel pasien menggunakan vektor seperti virus yang dimodifikasi.
“Secara umum penderita DA cenderung memiliki kulit yang cenderung kering dan gejala utama pada penderita DA adalah merah dan gatal, sehingga sering disebut dengan istilah eczema atau eksim,” ungkapnya.
Tentang DA pada anak, ia menerangkan, Prevalensi DA pada anak secara global 15-20 persen dari penderita DA, tetapi Insiden DA pada anak adalah yang tertinggi 85-95 persen. Di Indonesia, angka prevalensi kasus DA anak sekitar 23,67persen.
Pengobatan DA pada anak dan remaja tergantung dari keparahan penyakit dan fase penyakit apakah pada saat aktif atau fase maintenance. Obat yang dapat diberikan mulai dari Pengobatan Topikal, Oral, Penyinaran dan suntikan.
Terdapat beberapa zat aktif yang sering digunakan dalam pengobatan DA,yaitu, Kortikosteroid, Tacrolimus, Pimecrolimus.
Ia juga mengemukakan tentang beberapa mitos dan fakta yang paling sering ditanyakan mengenai perawatan DA anak, antara lain harus mandi air panas, minum darah ular, memakai pakaian tebal dan pantang makanan.
Secara teoritis lokasi kelainan kulit pada DA berbeda pada setiap fase usia anak atau remaja, dewasa, manula, geriatri. Lokasi klasik pada usia anak adalah lipat siku, lipat lutut, seputar bibir atau mata dan pipi.
“Yang perlu diperhatikan adalah penderita DA, biasanya memiliki gejala penyerta seperti hidung meler atau bersin pada pagi hari (rhinitis allergica), mata merah (Conjunctivitis allergica), dan asma,” tutupnya.
Reporter: Anisha Saktian PutriSumber: Fimela.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eksim pada anak-anak atau dermatitis atopik merupakan kondisi kulit yang umum dan sering kali menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua.
Baca SelengkapnyaAda keadaan yang mesti di antisipasi misalkan anak tersebut dikhawatirkan punya gangguan organ hati yang berat.
Baca SelengkapnyaDermatitis juga disebut sebagai eksim, penyakit ini merupakan penyakit kulit yang tidak menular.
Baca SelengkapnyaEksim yang juga dikenal sebagai dermatitis atopik adalah sekelompok kondisi yang membuat kulit menjadi teriritasi, meradang, dan gatal-gatal.
Baca SelengkapnyaGejala alergi pada anak bisa bervariasi, tergantung pada jenis alergen dan cara tubuh meresponsnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah masalah kesehatan kulit yang dialami oleh bayi dan anak bisa rentan dialami karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaEksim dapat bersifat kronis, karena gejalanya dapat kambuh secara berkala.
Baca SelengkapnyaDalam memilih produk perawatan yang tepat untuk anak, orangtua disarankan untuk memilih produk alami.
Baca SelengkapnyaSaat bayi mengalami gatal-gatal, ia mungkin akan rewel dan sulit tidur, yang tentunya mempengaruhi kenyamanan bayi serta orang tua.
Baca SelengkapnyaGondongan dan cacar air merupakan penyakit yang mudah menular.
Baca SelengkapnyaJerawat masih sering terjadi meski sudah melewati masa pubertas remaja.
Baca SelengkapnyaBau badan pada anak sering kali menjadi perhatian bagi orang tua, terutama ketika muncul secara tiba-tiba atau terasa lebih kuat dari biasanya.
Baca Selengkapnya