Sejumlah Hal yang Penting Diketahui Saat Memberi ASI Pertama Kali
Merdeka.com - Masa-masa bayi baru lahir, penting untuk orang tua mengetahui hal apa untuk dilakukan. Salah satunya adalah dalam pemberian Air Susu Ibu (ASI).
Semua dokter menganjurkan ibu memberikan ASI eksklusif kepada anak selama enam bulan, kemudian diteruskan hingga dua tahun atau lebih. Untuk mendukung hal tersebut, dibutuhkan penyesuaian sejak lahir.
Salah satunya dengan proses inisiasi menyusui dini (IMD). Dokter Spesialis Anak, Utami Roesli menjelaskan, setelah bayi lahir jangan langsung dipisahkan dengan ibunya.
-
Kapan ASI penting untuk bayi? Menurut data dari WHO, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama dapat secara signifikan mengurangi risiko kematian bayi akibat infeksi.
-
Mengapa penting mengenalkan MPASI sejak usia 6 bulan? Pemberian MPASI disarabkan bisa penuhi kebutuhan gizi seimbang anak sejak awal. Ahli nutrisi dari RS Cipto Mangunkusumo, Ariek Rahmawati S.Gz, menekankan pentingnya pengenalan aneka ragam makanan saat anak pertama kali mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI) untuk memastikan pemenuhan gizi yang seimbang sesuai dengan kebutuhan anak.
-
Kenapa ASI eksklusif selama 6 bulan mengurangi risiko obesitas? Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics menemukan bahwa bayi yang disusui selama 6 bulan pertama kehidupan memiliki risiko obesitas 34 persen lebih rendah dibandingkan bayi yang tidak disusui. Studi lain yang diterbitkan menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dapat mengurangi risiko obesitas anak pada usia 7 tahun hingga 13 persen.
-
MPASI apa yang sebaiknya diberikan untuk anak usia 6-8 bulan? Untuk komposisi pada setiap kelompok usia, Ariek menjelaskan untuk usia 6-8 bulan diberikan 30 persen MPASI dan 70 persen ASI dilanjutkan.
-
Bagaimana cara membuat MPASI 6 bulan yang sehat? Resep MPASI 6 bulan pertama setidaknya cukup karbohidrat, protein hewani, lemak, vitamin, dan mineral.
"Begitu lahir letakkan di dada ibunya, minimal satu jam," ujar Utami di Balai Kota DKI Jakarta.
Ia mengatakan, dalam fase ini, bayi akan merangkak dengan sendirinya mencari puting ibunya untuk minum ASI. Proses ini akan sangat membantu bayi beradaptasi dan memudahkannya menyusu.
"Dada ibu yang disiapkan Allah untuk anak, bukan tempat tidur. Kalau (bayi) kedinginan dada ibu (suhunya) naik dua derajat, kalau (bayi) kepanasan turun satu derajat," kata Utami.
Tunggu Hingga 55 Menit
Biasanya, bayi minimal akan menemukan puting ibunya untuk menyusu selama 55 menit. Apabila dalam waktu itu belum bisa menemukan, bantu dekatkan di area payudara tapi jangan dibantu memasukkan putingnya.
"Kalau minimal menemukan puting itu 55 menit. Kalau belum menemukan bantu, jangan dijejelin, 99 persen anak bisa nyari puting 0-99 menit. Tapi kalau di rumah sakit saya ditunggu sampai 2 jam," kata dia.
Jangan Dipisahkan
Untuk itu, ia mengajak kepada semua masyarakat dan pihak rumah sakit, tidak memisahkan anak dari ibunya setelah lahir. Tempatkan langsung di dada ibu dan biarkan melakukan kontak kulit.
"Mamalia mana yang berpisah dengan anaknya yang baru lahir, cuma manusia yang begitu," ucap dia.
Pentingnya Dukungan dari Keluarga
Keberhasilan ibu menyusui bukan hanya karena faktor ibu dan bayi. Tapi juga dukungan dari keluarga, khususnya suami, kakek dan nenek si bayi.
"Kegagalan ibu menyusui, kegagalan ayah. Keberhasilan ibu menyusui, keberhasilan ayah," jelas Utami.
Reporter: Muhammad Ilman Nafi'anSumber: Dream.co.id
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memperlancar ASI bisa dilakukan dengan sejumlah cara dan pengetahuan yang memadai.
Baca SelengkapnyaPemberian MPASI sebelum usianya bisa berdampak buruk bagi bayi sehingga penting diwaspadai oleh orangtua
Baca SelengkapnyaPada bayi yang baru lahir, kesalahan perlakuan dari orangtua bisa berdampak pada kesehatan mereka.
Baca SelengkapnyaAir Susu Ibu (ASI) memiliki kandungan yang bisa membantu tumbuh kembang bayi secara optimal.
Baca SelengkapnyaWHO baru saja mengeluarkan panduan rekomendasi terkait pemberian MPASI pada anak.
Baca SelengkapnyaPemberian ASI secara eksklusif jadi langkah penting untuk jaga kesehatan dan tumbuh kembang bayi.
Baca SelengkapnyaCara menyimpan MPASI perlu diperhatikan untuk menjaga kualitas makanan.
Baca SelengkapnyaPedoman Gizi Seimbang dari Kemenkes RI memberikan komposisi yang tepat, termasuk MPASI lengkap dan sederhana, seperti padat energi, protein, dan zat gizi mikro
Baca SelengkapnyaPemberian MPASI harus dilakukan pada usia yang tepat karena kesalahan bisa memicu munculnya masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaIbu menyusui seringkali dihadapkan pada pilihan sulit antara memberikan ASI atau susu formula untuk bayi mereka.
Baca SelengkapnyaObesitas pada bayi mungkin terjadi sejak usia dini. Namun, mungkinkah hal ini juga dialami oleh mereka yang hanya mengonsumsi ASI eksklusif?
Baca SelengkapnyaAgar bisa menyehatkan dan bermanfaat bagi anak, pemberian susu perlu memperhatikan sejumlah hal.
Baca Selengkapnya