6 Hal yang Perlu Diwaspadai Ketika Mengalami Andropause atau Menopause Pria
Merdeka.com - Selama ini gejala menopause merupakan sebuah hal yang disebut hanya dialami oleh wanita. Namun pada faktanya, pria juga bisa mengalami gejala yang sama seperti menopause ini.
Pada pria terdapat kondisi yang setara dengan menopause ini yang dikenal juga sebagai andropause. Ketika mengalami hal ini, pria akan mengalami penurunan hormon testosteron yang membuat mereka uring-uringan sama seperti wanita.
Terdapat perbedaan yang terjadi antara menopause yang dialami oleh pria dan wanita ini. Pria biasanya akan mengalami andropause pada sekitar usia 50 hingga 60 tahun.
-
Apa gejala utama dari andropause pada pria? Andropause ditandai dengan gejala-gejala tertentu, seperti penurunan semangat, kurangnya konsentrasi, serta penurunan kepercayaan diri. Dalam hal seksualitas, pria yang mengalami andropause mungkin mengalami penurunan gairah seksual dan kesulitan ereksi.
-
Kapan andropause biasanya terjadi pada pria? Andropause biasanya mulai terjadi ketika pria berusia 45 hingga 50 tahun. Namun, dalam beberapa kasus, andropause juga dapat terjadi pada usia yang lebih muda, terutama jika ada pemicu tertentu seperti gaya hidup tidak sehat, obesitas, merokok, kurang berolahraga, masalah gula darah, tekanan darah tinggi, dan faktor lainnya.
-
Apa itu menopause? Menopause terjadi ketika ovarium Anda berhenti memproduksi sel telur, sehingga mengakibatkan rendahnya kadar estrogen. Estrogen adalah hormon yang mengontrol siklus reproduksi.
-
Bagaimana olahraga membantu pria mengatasi gejala andropause? Olahraga tidak hanya mendukung kesehatan fisik, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan emosional dan mental. Pria yang berolahraga secara teratur cenderung memiliki semangat yang lebih tinggi dalam menjalani aktivitas sehari-hari, mempertahankan tingkat konsentrasi yang baik, dan merasa lebih percaya diri.
-
Siapa yang mengalami perubahan siklus menjelang menopause? Wanita yang mendekati masa menopause (biasanya di atas usia 40 tahun) sering kali mengalami ketidakteraturan siklus haid, termasuk keterlambatan haid.
-
Kenapa pria perlu olahraga untuk mencegah andropause? “Penerapan pola hidup sehat merupakan kunci utama dalam menunda atau bahkan mencegah andropause. Hal ini mencakup menjaga berat badan ideal, berolahraga teratur sehingga dapat meningkatkan produksi hormon testosteron alami dalam tubuh,“ terangnya dilansir dari Antara.
Sejumlah perubahan yang dialami pria ketika memasuki masa andropause ini tidak bisa dikesampingkan karena sangat berpengaruh pada tubuh mereka. Dilansir dari The Health Site, berikut sejumlah perubahan yang dialami oleh pria ketika mereka mengalami menopause.
Perubahan Kondisi Mental
Seiring pria menua, hormon androgen yang ada dalam diri menurun dan berdampak langsung pada kondisi mental. Hal ini bisa berdampak pada perubahan mood yang terjadi dan juga kondisi tegang dan cemas yang dialami.
Beberapa orang bahkan tidak bakal bisa berkonsentrasi dan berujung pada menurunnya efisiensi kerja. Beberapa kondisi lain yang mungkin dialami adalah menurunnya ingatan, melambatnya respons, serta meningkatnya stres. Oleh karena itu, pada usia ini disarankan untuk melakukan olahraga luar ruangan secara rutin.
Masalah Kardiovaskular
Pada saat masa menopause pria, sejumlah organ di tubuh bisa menua secara bertingkat. Pada saat ini, elastisitas pembuluh darah bakal menurun dan berdampak pada kondisi tubuh.
Pada sejumlah pria yang fisiknya sedikit lemah, mereka mungkin mengalami pusing dan jantung yang berdebar. Pada orang yang kurang sehat dan tidak berolahraga, hal ini meningkatkan peluang masalah sistem kardiovaskular dan berujung pada insomnia.
Menuanya Organ Pencernaan
Baik pada pria dan wanita, ketika menopause terjadi, organ pencernaan bakal mengalami penuaan. Walau begitu, pada pria hal ini bakal lebih terang terjadi.
Biasanya terjadi masalah pada pencernaan serta kembung yang muncul. Jika pola makan tidak dikontrol, hal ini bisa menyebabkan degenerasi dari organ pencernaan.
Disfungsi Seksual
Salah satu dampak kesehatan yang terjadi ketika pria mengalami menopause adalah disfungsi seksual. Hal ini juga bakal berdampak pada kondisi lain di tubuh yaitu berupa ketidakseimbangan psikologis.
Masalah Tulang
Pada saat usia 55 hinga 65 tahun, jaringan tulang di dalam tubuh pria bisa menurun secara bertingkat. Pada masa ini, pori-pori di dalam jaringan tulang bakal meningkat dengan pesat. Hal ini tak hanya menyebabkan tulang menjadi lebih lunak namun juga melemahnya otot pada sejumlah kasus. Hasilnya, hal ini berujung pada kondisi bungkuk yang dialami.
Insomnia
Pada sejumlah pria dengan kehidupan penuh stres, setelah memasuki masa menopause, mereka bakal mengalami insomnia parah. Masalah tidur ini cukup umum muncul di malam hari. Hal ini bisa membuatmu merasa lebih lelah dan lemas pada esok harinya.
Sejumlah masalah kesehatan tersebut bakal kamu alami ketika pria memasuki masa andropause. Ketika pria memasuki masa ini, oleh karena itu perhatikan gaya hidup yang kamu miliki.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Andropause atau menopause pada pria bisa dicegah dengan aktif berolahraga.
Baca SelengkapnyaTingkat testosteron yang seimbang penting untuk kesehatan dan kesejahteraan umum. Kekurangan hormon ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaKadar estrogen rendah dapat memiliki dampak signifikan pada kesehatan dan kesejahteraan perempuan.
Baca SelengkapnyaBanyak depresi pada pria tidak dikenali dan diakui, padahal kondisi ini perlu segera ditangani sebelum menjadi parah.
Baca SelengkapnyaKanker pada laki-laki biasanya disebabkan oleh hiperestrogenisme, atau kelebihan hormon esterogen, sehingga diberikan obat untuk menekan produksi hormon itu.
Baca SelengkapnyaImpotensi atau disfungsi ereksi merupakan masalah kesehatan yang semakin mendapat perhatian di kalangan medis dan masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaPenuaan dini yang dialami oleh seseorang bisa dikenali dengan munculnya sejumlah tanda pada tubuh.
Baca SelengkapnyaPria juga bisa malas saat diajak berhubungan intim, ketahui sejumlah alasan yang bisa mendasarinya.
Baca SelengkapnyaDepresi bisa menunjukkan tanda yang berbeda pada pria dan wanita.
Baca SelengkapnyaKenali tanda-tanda ketidakseimbangan hormon yang bisa memicu berat badan bertambah!
Baca SelengkapnyaSecara umum, kumis dan cambang atau jenggot biasanya ditemui hanya pada pria dan tidak di wanita, mengapa?
Baca Selengkapnya