Sejumlah Makanan Ini Bisa Jadi Penyebab Munculnya Jerawat
Merdeka.com - Terdapat sejumlah hal yang bisa jadi penyebab munculnya jerawat pada diri seseorang. Kebiasaan makan tertentu, hidup tinggi stres, serta papapar terhadap polusi bisa jadi faktor yang sangat mempengaruhi hal ini.
Makanan termasuk salah satu penyebab umum dari munculnya jerawat ini. Oleh karena itu, peneliti mencoba mencari hubungan antara jenis makanan tertentu dengan munculnya jerawat ini.
Dilansir dari Health24, peneliti mencoba mempelajari mengenai munculnya jerawat ini pada 6.700 partisipan dari 6 negara di Eropa dan Amerika. Berdasar analisis tersebut, diketahui bahwa seseorang yang memiliki jerawat mengonsumsi produk olahan susu lebih banyak setiap hari dibanding mereka yang tak memiliki jerawat. Perbandingan jumlahnya adalah 48,2 persen dibandingan 38,8 persen.
-
Bagaimana makanan berdampak pada jerawat? Glukosa dalam karbohidrat sederhana seperti roti dan nasi cepat diurai menjadi gula, sehingga meningkatkan level insulin. Tingginya tingkat insulin memicu produksi sebum di permukaan kulit. Sebum inilah yang kemudian menutup pori-pori kulit dan menyebabkan jerawat.
-
Makanan apa yang bisa memicu jerawat? Makanan dengan kandungan gula atau lemak tinggi bisa meningkatkan risiko jerawat hingga 54%.
-
Apa penyebab utama jerawat? Jerawat muncul akibat pori-pori kulit yang tersumbat oleh kelebihan minyak, sel-sel kulit mati, atau bakteri.
-
Apa saja penyebab jerawat? Penyebab jerawat sangat beragam dan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: 1. Faktor Hormonal Salah satu penyebab utama timbulnya jerawat adalah perubahan hormon dalam tubuh.
-
Apa penyebab munculnya jerawat? Jerawat dimulai dari dalam kulit dan membutuhkan waktu untuk terbentuk. Sedangkan komedo terjadi ketika kelenjar di dalam kulit memproduksi minyak terlalu banyak.
Perbandingan yang sama juga tampak pada makanan atau minuman lain seperti soda, jus, dan sirup (35,6 persen dibanding 31 persen) serta coklat dan pastry (37 persen dibanding 27,8 persen. Pada makanan manis lainnya, perbedaan ini juga muncul (29,7 persen dibanding 19,1 persen).
Penelitian ini juga menemukan bahwa 11 persen penderita jerawat mengonsumsi whey protein dibandingkan dengan 7 persen orang yang tak memiliki jerawat. 11,9 persen pemilik jerawat juga menggunakan steroid anabolik dibanding non-penderita yang hanya 3,2 persen.
Paparan terhadap polusi dan stres juga lebih umum dialami oleh mereka yang memiliki jerawat. Selain itu, mereka juga lebih banyak menerapkan perawatan kulit yang tak tepat.
Hubungan Jerawat dengan Semua Faktor
Hasil temuan ini menunjukkan hubungan yang terjadi dengan jerawat yang dialami seseorang. Peneliti utama, Dr. Brigitte Dreno, kepala bagian dermatologi pada University Hospital of Nantes, Prancis menyebutkan bahwa jerawat merupakan salah satu alasan utama seseorang menemui ahli kulit.
"Tingkat keparahan dan respons perawatan mungkin dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, yang biasa kami sebut sebagai exposome," terang Dreno.
"Untuk pertama kali, penelitian ini membantu mengidentifikasi faktor exposome yang paling penting terhadap jerawat untuk mengetahui resep penanganan," sambungnya.
Penelitian sebelumnya menyebut bahwa tembakau merupakan pemicu jerawat, namun penelitian ini tidak menemukan hubungan antara tembakau dengan jerawat. Jerawat mempengaruhi sekitar 1 dari 10 orang di seluruh dunia dan sekitar 40 persen wanita dewasa.
"Memahami, mengidentifikasi, dan mengurangi dampak exposome penting untuk manajemen penanganan jerawat yang tepat karena mungkin berdampak pada tingkat keparahan jerawat serta efisiensi perawatan," terang Dreno.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produk olahan susu dan fast food bisa bikin jerawat makin parah, sementara probiotik seperti tapai dan tempe bagus untuk dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaMemahami perbedaan antara fakta dan mitos sangat penting agar bisa menangani jerawat dengan benar.
Baca SelengkapnyaBanyak yang percaya bahwa mengonsumsi kacang dapat memicu jerawat. Benarkah demikian?
Baca SelengkapnyaBegitu banyak mitos-mitos tentang jerawat yang berseliweran, sehingga penting untuk melacak kebenarannya.
Baca SelengkapnyaDoa menjadi salah satu cara untuk mencari ketenangan batin dan berharap kesembuhan dari jerawat.
Baca SelengkapnyaPenyebab jerawat punggung dan cara mencegahnya yang penting diketahui.
Baca SelengkapnyaJerawat bukan hanya masalah kulit yang mengganggu penampilan, tetapi juga bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan dalam tubuh.
Baca SelengkapnyaJerawat merupakan masalah kulit yang sering dihadapi banyak orang, dan sering kali dipicu oleh berbagai faktor, termasuk pola makan.
Baca SelengkapnyaTernyata jerawat juga memiliki mitos-mitos terkait tempat kemunculannya.
Baca SelengkapnyaJerawat masih sering terjadi meski sudah melewati masa pubertas remaja.
Baca SelengkapnyaPenyebab jerawat batu di dagu biasanya karena faktor perubahan hormon dan kebiasaan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaMitos jerawat ada yang kangen populer di masyarakat. Ini penjelasannya.
Baca Selengkapnya