Selembar Kertas Struk Ternyata Simpan Bahaya Lebih Besar Dibanding Botol Plastik
Merdeka.com - Ketika usai melakukan transaksi melalui ATM, salah satu hal yang biasa kita dapat adalah kertas struk. Kadang kita menyimpan struk tersebut di dalam dompet atau saku, namun tak jarang kita juga langsung meremas dan membuangnya.
Namun, siapa sangka bahwa ternyata sentuhan yang kita lakukan dengan kertas struk tadi ternyata bisa membahayakan kesehatan. Kertas yang digunakan tersebut biasa disebut sebagai kertas thermal dan kadang juga digunakan sebagai struk di tempat perbelanjaan.
Dibanding kertas lain, kertas thermal ini memiliki permukaan yang lebih halus ketika disentuh. Selain sebagai struk, kertas ini juga biasa digunakan sebagai kertas faksimile.
-
Bagaimana BPA bisa berbahaya? Riset di berbagai negara menunjukkan BPA pada plastik polikarbonat rawan luruh dan berisiko pada kesehatan, termasuk bisa memicu kemandulan dan kanker bila terminum melebihi ambang batas.
-
Apa bahaya dari BPA? Jika berdiri sendiri, ujar dr. Karin, memang dapat membahayakan tubuh. Namun, jika sudah diolah menjadi plastik, seperti galon air dan wadah makanan, maka sudah tergolong aman berkat proses panjang pengolahannya yang membuatnya lebih stabil dan aman.
-
Kenapa BPA berbahaya? Banyak bahan kimia yang disebutkan dan berkaitan dengan risiko kesehatan, di antaranya adalah BPA.'Walhasil, hal ini menjadi masalah bukan hanya masalah nasional, tapi juga regional, bahkan jadi masalah global. BPA bisa masuk dalam chemical of concern itu banyak hal. Pertama, yang menjadi hal penting adalah kaitan dengan kesehatan. Kalau kaitan dengan kesehatan itu nomor satu,' kata Prof Chalid.
-
Apa yang menyebabkan kanker? Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh.
-
Bagaimana bedak talkum dapat menyebabkan kanker? Beberapa studi menunjukkan peningkatan tingkat kanker ovarium pada wanita yang menggunakan talkum pada area genital mereka.
Dilansir dari doktersehat.com, thermal paper atau kertas thermal ini ternyata mengandung bahan kimia yang berpotensi jadi penyebab kanker. Salah satu bahan kimia yang dapat ditemui pada kerta ini adalah BPA atau Bisphenol A.
Sebelumnya kandungan BPA ini pernah ditemui pada beberapa botol plastik. Karena risiko kanker yang mungkin dikandungnya, penggunaan botol plastik yang mengandung bahan ini sudah cukup dibatasi. Namun rupanya bahan ini masih bisa ditemui pada kertas struk yang kita terima sehari-hari.
"Terdapat jumlah BPA yang lebih banyak pada selembar struk berbahan kertas thermal dibanding jumlah keseluruhan yang diperoleh dari botol plastik yang telah digunakan selama bertahun-tahun," jelas John Warner, Ph.D., presiden dari Warner Babcock Institute for Green Chemistry dilansir dari consumerreports.org.
Penelitian sebelumnya menyebut bahwa BPA berperan dalam meningkatnya risiko kanker prostat dan payudara. Selain kanker, masalah kesehatan lain yang mungkin ditimbulkan berupa penyakit kardiovaskular, serta perkembangan abnormal pada otak dan reproduksi.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Taiwan coba melihat seberapa banyak penggunaan kertas thermal pada kehidupan sehari-hari. Terdapat 20 sampel yang diambil dan berasal dari kertas struk ATM, beberapa lembar kertas struk belanja, tujuh jenis kertas faksimile dan beberapa kertas dari kantor pos untuk dicek kandungan kimianya.
Diketahui bahwa ternyata sekitar 60 persen dari sampel tersebut mengandung bahan kimia BPA. Kandungan yang terdapat ini bersifat karsinogenik dan merupakan penyebab munculnya kanker.
Sekitar 18 hingga 28 sampel yang diambil diketahui bahwa kandungan kimia di dalam kertas mencapai 10 hingga 50 ppm atau parts per million. Kandungan yang ada ini tergolong tinggi dan bisa menyebabkan masalah seperti pubertas dini, obesitas, serta kanker.
Membuang kertas ini juga masih menimbulkan masalah kesehatan terutama ketika kamu meremasnya. Penelitian lain menyebut bahwa ketika menyentuh kertas ATM selama 10 detik saja, kita bakal terpapar 2,5 mikrogram BPA. Ketika meremasnya, risiko ini akan meningkat sebanyak 1,5 kali lipat.
Mengingat bahaya yang muncul ini maka sebaiknya sebisa mungkin hindari sentuhan dengan berbagai macam struk atau kertas berbahan thermal paper ini. Jika memang terpaksa melakukan sentuhan, sebaiknya lakukan secepat dan seminim mungkin untuk mengurangi bahayanya.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Plastik sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, namun nyatanya ada bahaya mengintai di baliknya.
Baca SelengkapnyaZat kimia seperti BPA ini nyatanya dapat memberikan berbagai bahaya bagi tumbuh dan kembangnya janin di dalam kandungan.
Baca SelengkapnyaRegulasi aturan pelabelan BPA harus dipatuhi oleh industri mengingat risikonya yang tak bisa diabaikan dari sisi kesehatan.
Baca SelengkapnyaOpini yang mengesampingkan bahaya BPA banyak beredar, masyarakat diharapkan kritis dalam memilah informasi yang ada.
Baca SelengkapnyaPada 27 negara di Uni Eropa, penggunaan BPA pada kemasan makanan dan minuman sudah dilarang.
Baca SelengkapnyaProses pembakaran, baik sampah organik maupun anorganik akan menghasilkan asap yang mengandung zat-zat beracun.
Baca SelengkapnyaPaparan BPA, terutama saat janin masih dalam kandungan, bisa menyebabkan kelainan pada organ reproduksi pria.
Baca SelengkapnyaZat hasil pembakaran sampah dapat berisiko meningkatkan potensi kanker pada manusia.
Baca SelengkapnyaDi balik keunggulannya, asbes memiliki bahaya yang perlu diwaspadai karena pengaruhnya yang dapat menyerang organ dalam.
Baca SelengkapnyaTemuan ini makin mengintensifkan topik seputar risiko kesehatan yang terkait paparan BPA di Amerika Serikat dan di banyak negara lain di dunia.
Baca SelengkapnyaMembakar sampah plastik menjadi salah satu cara yang sering dilakukan oleh masyarakat. Tapi, tindakan ini ternyata sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaProf Chalid sendiri merupakan salah satu tim ahli Indonesia pada pertemuan Intergovernmental Negotiating Committee (INC-5).
Baca Selengkapnya