Senyawa kimia pada pewarna rambut mampu memicu kanker
Merdeka.com - Bagi Anda yang gemar mewarnai rambut, sebaiknya berhati-hati. Sebab penelitian terbaru menyebutkan bahwa kandungan senyawa kimia pada pewarna rambut dapat memicu penyakit kanker.
Peneliti tepatnya menjelaskan kalau senyawa kimia pada pewarna rambut permanen yang bereaksi dengan asap rokok dan polusi bisa memunculkan komponen penyebab kanker.
Peringatan tersebut disampaikan para ilmuwan dari Leeds University yang melakukan evaluasi tentang senyawa kimia pada pewarna rambut. Menurut para ilmuwan, seluruh informasi sudah tersedia dan mereka hanya mengaitkan titik-titik yang berhubungan dengan risiko kanker.
-
Apa saja zat berbahaya dalam rokok? Di dalam setiap batang rokok tersembunyi koktail kimia yang berbahaya, yang beberapa di antaranya memiliki potensi mematikan.
-
Kenapa merokok bisa sebabkan kanker mulut? Kanker mulut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya adalah kebiasaan merokok, konsumsi alkohol secara berlebihan, paparan sinar matahari berlebih, infeksi HPV (Human Papillomavirus), serta kurangnya konsumsi buah dan sayuran.
-
Apa pengaruh rokok pada tubuh? Temuan penelitian menunjukkan bahwa perokok lebih mungkin mengonsumsi makanan yang digoreng dan menambahkan garam serta gula ke dalam makanan mereka. Kebiasaan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung, tekanan darah, dan risiko terjadinya penyakit kronis lainnya, memperburuk kondisi kesehatan mereka secara keseluruhan.
-
Apa saja kandungan berbahaya di rokok? Rokok merupakan produk tembakau yang mengandung berbagai bahan kimia berbahaya. Adapun beberapa kandungan rokok yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh antara lain: 1. Karbon monoksida: Gas beracun yang dihasilkan oleh pembakaran bahan kimia dalam rokok. Karbon monoksida mengikat pada hemoglobin dalam darah, mengurangi jumlah oksigen yang dapat dibawa ke sel-sel tubuh. 2. Nikotin: Zat adiktif yang terkandung dalam rokok. Nikotin dapat menyebabkan perubahan pada sistem saraf dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker. 3. Tar: Bahan lengket yang dihasilkan oleh pembakaran tembakau. Tar mengandung lebih dari 4.000 zat kimia berbahaya, termasuk karsinogen (zat penyebab kanker) seperti benzena, formaldehida, dan arsenik. 4. Hidrogen sianida: Gas beracun yang terkandung dalam asap rokok. Hidrogen sianida dapat merusak sistem saraf dan pernapasan. 5. Benzena: Zat karsinogen yang terdapat dalam asap rokok. Paparan jangka panjang terhadap benzena meningkatkan risiko terkena leukemia (kanker darah). 6. Formaldehida: Zat kimia beracun yang digunakan dalam pembalut mayat. Asap rokok mengandung formaldehida yang dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan. 7. Arsenik: Zat karsinogen yang ditemukan dalam asap rokok. Paparan jangka panjang terhadap arsenik telah dikaitkan dengan risiko terkena kanker paru-paru, kanker hati, dan kanker ginjal. 8. Kadmium: Logam berat beracun yang terdapat dalam baterai. Kadmium ditemukan dalam asap rokok dan dapat merusak organ tubuh, seperti paru-paru dan ginjal. 9. Amonia: Zat kimia yang digunakan dalam produk pembersih. Amonia dalam rokok dapat merusak saluran pernapasan dan menyebabkan iritasi pada mata dan tenggorokan.
-
Apa yang menyebabkan kanker? Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh.
-
Kenapa cat rambut diduga bisa menyebabkan kanker? Paparan zat kimia ini dapat terjadi melalui kontak kulit atau inhalasi selama proses pewarnaan rambut.
Senyawa kimia yang dimaksud adalah secondary amines yang ditemukan dalam pewarna rambut. Senyawa tersebut dilaporkan mampu diserap oleh kulit dan menempel pada rambut selama berminggu-minggu, bulan, hingga tahun setelah seseorang mengecat rambutnya.
Jika senyawa tersebut bereaksi dengan asap rokok dan polusi, terbentuklah senyawa lain yang lebih beracun bernama N-nitrosamines. Inilah komponen yang dikenal memicu kanker dan dilarang pemakaiannya pada seluruh jenis produk kosmetik.
Namun peneliti meyakinkan kalau senyawa berbahaya itu bisa ditimbulkan dari reaksi kimia paling sederhana sekalipun.
"Kami belum yakin berapa jumlah N-nitrosamines yang bisa dihasilkan oleh reaksi pewarna rambut dan asap rokok atau polusi, tetapi senyawa itu benar-benar tidak aman," tegas Profesor David Lewis, salah satu peneliti, seperti yang dikutip dari Daily Mail.
Peneliti kemudian melaporkan hasil penemuannya ke dalam jurnal Materials.
Sementara itu, selama ini memang sudah ada beberapa penelitian yang menghubungkan kebiasaan mewarnai rambut dengan risiko kanker. Salah satunya adalah menggunakan pewarna rambut permanen mampu meningkatkan risiko kanker darah pada wanita.
Baca juga:WHO: benda di sekitar kita mengandung kimia berbahayaApakah stres bekerja mampu memicu kanker?Makan kentang goreng bisa bikin kanker prostat?Doyan ikan asin berisiko kanker tenggorokanMakanan kaya antioksidan malah memicu kanker? (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penting untuk menghindari berbagai sumber zat karsinogenik.
Baca SelengkapnyaMewarnai rambut telah menjadi tren populer di kalangan anak muda, tetapi apakah ada potensi risiko kesehatan terkait dengan penggunaan cat rambut?
Baca SelengkapnyaDi dalam setiap batang rokok tersembunyi koktail kimia yang berbahaya, yang beberapa di antaranya memiliki potensi mematikan.
Baca SelengkapnyaKanker paru-paru adalah kanker yang terbentuk di dalam paru-paru. Kanker ini dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya oleh kebiasaan kita sehari-hari.
Baca SelengkapnyaBahaya asap rokok yang menempel pada pakaian tidak hanya terbatas pada bau tidak sedap, tetapi juga berpotensi membahayakan kesehatan secara signifikan.
Baca SelengkapnyaProses pembakaran, baik sampah organik maupun anorganik akan menghasilkan asap yang mengandung zat-zat beracun.
Baca SelengkapnyaBerhenti merokok dapat memberikan banyak efek kebaikan bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa jenis pewarna makanan berbahaya yang perlu dihindari untuk kesehatan Anda dan dampaknya.
Baca Selengkapnya