Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sering bertengkar bikin pasangan rentan kena penyakit jantung!

Sering bertengkar bikin pasangan rentan kena penyakit jantung! Ilustrasi pasangan bertengkar. ©2013 Merdeka.com/Yoga Tri Priyanto

Merdeka.com - Sering bertengkar dengan pasangan tak hanya buruk untuk hubungan romantis Anda, tetapi juga untuk kesehatan jantung. Penelitian terbaru mengungkap bahwa pasangan yang sering bertengkar memiliki arteri yang lebih tebal.

Penelitian di University of Utah menemukan bahwa orang yang sering bertengkar dengan pasangannya dan tak mendapat cukup dukungan dari pasangan memiliki arteri yang lebih tebal. Jika dibiarkan hal ini akan memicu penyakit jantung, stroke, atau bahkan kematian dini.

"Terdapat penelitian besar yang mengungkap bahwa hubungan kita dengan pasangan bisa dijadikan prediksi untuk tingkat harapan hidup dan penyakit, terutama penyakit jantung," ungkap peneliti bert Uchino dari University of Utah, seperti dilansir oleh Daily Mail (07/02).

Orang lain juga bertanya?

Topik pilihan: penyakit jantung | Penelitian | Kesehatan

Peneliti melakukan pengamatan terhadap 136 pasangan yang berusia rata-rata 63 tahun. Mereka diminta mengisi kuesioner untuk menilai kualitas pernikahan mereka, sekaligus seberapa besar dukungan yang mereka dapatkan dari pasangan. Dari data tersebut peneliti menemukan bahwa 30 persen partisipan menilai pasangan mereka sangat mendukung, sementara 70 persen menilai bahwa pasangan tak terlalu mendukung, dan hanya kadang-kadang saja.

Selanjutnya peneliti melakukan CT scan pada jantung partisipan dan menemukan adanya penebalan arteri yang lebih tinggi pada pasangan yang menilai bahwa pasangan mereka jarang mendukung. Jika hanya satu orang yang menilai demikian, risiko menjadi lebih kecil.

Terlepas dari hasil penelitian tersebut, peneliti masih belum mengetahui alasan di balik kaitan dari pertengkaran pasangan dengan penyakit jantung. Namun peneliti memiliki hipotesis bahwa hubungan antar pasangan bisa mempengaruhi tingkat stres yang pada gilirannya akan mempengaruhi kesehatan tubuh secara fisik termasuk menyebabkan penebalan arteri dan penyakit jantung.

(mdk/kun)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Kebiasaan Buruk Pemicu Serangan Jantung, Jangan Disepelekan
6 Kebiasaan Buruk Pemicu Serangan Jantung, Jangan Disepelekan

Tanpa kita sadari, kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan justru membawa kita pada risiko serangan jantung yang lebih tinggi.

Baca Selengkapnya
Ketahui Dampak Pertengkaran Orangtua terhadap Mental Anak, Perlu Dihindari Sebisa Mungkin
Ketahui Dampak Pertengkaran Orangtua terhadap Mental Anak, Perlu Dihindari Sebisa Mungkin

Terjadinya pertengkaran antara orangtua bisa sangat mempengaruhi kondisi mental anak.

Baca Selengkapnya
Cemas dan Stres Berkepanjangan Bisa Memicu Terjadinya Penyakit Jantung
Cemas dan Stres Berkepanjangan Bisa Memicu Terjadinya Penyakit Jantung

Kondisi cemas dan stres berkepanjangan yang kita alami bisa menjadi pemicu munculnya masalah kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya
Keseringan Marah-marah, Ini 6 Dampak Buruknya bagi Kesehatan Tubuh
Keseringan Marah-marah, Ini 6 Dampak Buruknya bagi Kesehatan Tubuh

Kebiasaan marah dan emosi meledak-ledak yang kita miliki bisa memiliki dampak bagi kesehatan tubuh.

Baca Selengkapnya
Kepala BKKBN Ungkap Perceraian Pasangan Muda Meningkat, Penyebabnya Hubungan Toxic
Kepala BKKBN Ungkap Perceraian Pasangan Muda Meningkat, Penyebabnya Hubungan Toxic

Kepala BKKBN mengungkap angka perceraian di Indonesia meningkat.

Baca Selengkapnya
Tips Mencegah Serangan Jantung saat Berolahraga, Kenali Kemampuan Tubuh
Tips Mencegah Serangan Jantung saat Berolahraga, Kenali Kemampuan Tubuh

Meskipun olahraga bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular, tanpa pendekatan yang tepat, aktivitas fisik yang intens bisa memicu bagi serangan jantung.

Baca Selengkapnya
Pengaruh Marah pada Tubuh dan Cara Mengelolanya dengan Baik
Pengaruh Marah pada Tubuh dan Cara Mengelolanya dengan Baik

Meski marah adalah reaksi alami, jika tidak dikelola dengan baik, emosi ini dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh dan mental kita.

Baca Selengkapnya