Sering bertengkar bikin pasangan rentan kena penyakit jantung!
Merdeka.com - Sering bertengkar dengan pasangan tak hanya buruk untuk hubungan romantis Anda, tetapi juga untuk kesehatan jantung. Penelitian terbaru mengungkap bahwa pasangan yang sering bertengkar memiliki arteri yang lebih tebal.
Penelitian di University of Utah menemukan bahwa orang yang sering bertengkar dengan pasangannya dan tak mendapat cukup dukungan dari pasangan memiliki arteri yang lebih tebal. Jika dibiarkan hal ini akan memicu penyakit jantung, stroke, atau bahkan kematian dini.
"Terdapat penelitian besar yang mengungkap bahwa hubungan kita dengan pasangan bisa dijadikan prediksi untuk tingkat harapan hidup dan penyakit, terutama penyakit jantung," ungkap peneliti bert Uchino dari University of Utah, seperti dilansir oleh Daily Mail (07/02).
-
Bagaimana marah bisa merusak jantung? Kemarahan dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung Anda, yang dapat meningkatkan risiko hipertensi kronis. Selain itu, hormon stres yang dilepaskan selama kemarahan dapat memengaruhi kadar gula darah dan kadar asam lemak dalam darah, yang dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan penyakit jantung, serangan jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.
-
Kenapa cemburu bisa merusak hubungan? Namun, ketika cemburu berubah menjadi berlebihan atau toksik, dampaknya bisa merusak hubungan secara serius.
-
Apa yang membuat hubungan tidak sehat? Banyak dari kita hidup dalam kebiasaan otomatis yang bisa mempengaruhi hubungan. Hal ini bisa membuat Anda menjadi kurang memperhatikan pasangan, tidak menyadari masalah yang muncul, dan merasa terputus hubungannya.
-
Kenapa cemburu berlebihan bisa merusak hubungan? Kepercayaan adalah elemen fundamental dalam setiap hubungan, dan sikap cemburu yang berlebihan dapat merusak fondasi ini.
-
Mengapa marah bisa buruk untuk kesehatan? Ketika Anda merasa kemarahan terus menerus, tubuh bersiap untuk melakukan pertarungan dan menimbulkan reaksi sistem saraf simpatis. Sistem ini menghasilkan hormon seperti adrenalin dan kortisol yang memicu berbagai efek fisik seperti peningkatan detak jantung, pernapasan cepat, dan otot-otot yang tegang. Sementara itu, fungsi-fungsi tubuh yang tidak dianggap esensial untuk kelangsungan hidup, seperti sistem pencernaan, melambat secara signifikan.
-
Apa saja dampak pertengkaran orangtua? Pertengkaran dapat menimbulkan rasa tidak aman, mempengaruhi hubungan antara orangtua dan anak, serta menciptakan lingkungan yang penuh stres.
Topik pilihan: penyakit jantung | Penelitian | Kesehatan
Peneliti melakukan pengamatan terhadap 136 pasangan yang berusia rata-rata 63 tahun. Mereka diminta mengisi kuesioner untuk menilai kualitas pernikahan mereka, sekaligus seberapa besar dukungan yang mereka dapatkan dari pasangan. Dari data tersebut peneliti menemukan bahwa 30 persen partisipan menilai pasangan mereka sangat mendukung, sementara 70 persen menilai bahwa pasangan tak terlalu mendukung, dan hanya kadang-kadang saja.
Selanjutnya peneliti melakukan CT scan pada jantung partisipan dan menemukan adanya penebalan arteri yang lebih tinggi pada pasangan yang menilai bahwa pasangan mereka jarang mendukung. Jika hanya satu orang yang menilai demikian, risiko menjadi lebih kecil.
Terlepas dari hasil penelitian tersebut, peneliti masih belum mengetahui alasan di balik kaitan dari pertengkaran pasangan dengan penyakit jantung. Namun peneliti memiliki hipotesis bahwa hubungan antar pasangan bisa mempengaruhi tingkat stres yang pada gilirannya akan mempengaruhi kesehatan tubuh secara fisik termasuk menyebabkan penebalan arteri dan penyakit jantung.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanpa kita sadari, kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan justru membawa kita pada risiko serangan jantung yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaTerjadinya pertengkaran antara orangtua bisa sangat mempengaruhi kondisi mental anak.
Baca SelengkapnyaKondisi cemas dan stres berkepanjangan yang kita alami bisa menjadi pemicu munculnya masalah kesehatan jantung.
Baca SelengkapnyaKebiasaan marah dan emosi meledak-ledak yang kita miliki bisa memiliki dampak bagi kesehatan tubuh.
Baca SelengkapnyaKepala BKKBN mengungkap angka perceraian di Indonesia meningkat.
Baca SelengkapnyaMeskipun olahraga bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular, tanpa pendekatan yang tepat, aktivitas fisik yang intens bisa memicu bagi serangan jantung.
Baca SelengkapnyaMeski marah adalah reaksi alami, jika tidak dikelola dengan baik, emosi ini dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh dan mental kita.
Baca Selengkapnya