Sering bertengkar dengan pasangan bikin cepat gendut!
Merdeka.com - Sering bertengkar dengan pasangan tak hanya mengancam keharmonisan rumah tangga Anda, tetapi juga kesehatan! Sebuah penelitian mengungkap bahwa orang yang sering bertengkar dengan pasangan berisiko lebih cepat gemuk dibandingkan pasangan yang jarang bertengkar.
Penelitian mengungkap bahwa pertengkaran yang berujung pada depresi dan kecemasan dalam rumah tangga bisa meningkatkan risiko obesitas pada orang dewasa. Hal ini karena depresi yang disebabkan oleh pertengkaran dengan pasangan akan mempengaruhi kinerja tubuh dalam memproses makanan berlemak tinggi.
Peneliti menemukan bahwa pria atau wanita yang sering bertengkar dengan pasangan dan mengalami depresi membakar lemak lebih lambat dibandingkan dengan pria atau wanita yang jarang bertengkar dengan pasangannya. Pasangan ini juga memiliki tingkat insulin yang lebih tinggi, seperti dilansir oleh Daily Mail (22/10).
-
Apa yang menyebabkan tambah gemuk setelah menikah? Di samping itu, banyak pasangan mulai merasakan kelelahan setelah menjalani rutinitas harian yang padat, termasuk pekerjaan dan tanggung jawab rumah tangga. Kelelahan ini seringkali membuat mereka lebih memilih untuk beristirahat daripada berolahraga, yang pada gilirannya meningkatkan risiko penambahan berat badan.
-
Siapa yang mengalami tambah gemuk setelah menikah? Dalam artikel ini, kita akan mengupas 7 faktor yang mungkin menyebabkan banyak orang mengalami kelebihan berat badan setelah menikah.
-
Kenapa tambah gemuk setelah menikah? Salah satu faktor utama yang menyebabkan banyak orang mengalami kenaikan berat badan setelah menikah adalah perubahan dalam pola makan. Ketika pasangan sudah menikah, mereka cenderung mulai berbagi makanan dan menikmati kebiasaan makan bersama. Hal ini membuat mereka lebih sering terpapar pada makanan yang tinggi kalori dan kurang sehat.
-
Makanan apa yang sering jadi penyebab gemuk? Camilan seperti keripik, kue kering, cokelat, dan minuman bersoda umumnya mengandung banyak gula, garam, dan lemak jenuh yang tidak baik untuk kesehatan tubuh.
-
Apa yang sebenarnya menyebabkan tubuh gemuk? Yang menyebabkan peningkatan berat badan sebenarnya adalah kelebihan kalori dari segala jenis makanan, bukan hanya karbohidrat.
-
Kenapa stres bisa menyebabkan obesitas? Stres dapat memicu hormon kortisol yang meningkatkan nafsu makan dan penimbunan lemak di perut.
Tingginya insulin akan memicu penumpukan lemak yang lebih cepat. Selain itu, melambatnya pembakaran kalori akan menyebabkan seseorang bertambah berat badan lebih banyak dalam waktu satu tahun.
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa wanita yang sedang stres akan mengalami kenaikan berat badan karena metabolisme yang melambat. Penelitian ini dilakukan pada 43 pasangan sehat berusia 24 sampai 61 tahun yang sudah menikah sekitar tiga tahun lamanya.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu hal yang biasanya paling menonjol tampak setelah pernikahan adalah perut yang kian membuncit.
Baca SelengkapnyaPerut buncit tidak selalu karena makanan. Kebiasaan sehari-hari juga bisa berkonribusi terhadap masalah ini.
Baca SelengkapnyaBeberapa kebiasaan ini, meskipun sering dilakukan, ternyata memiliki dampak menambah berat badan yang tidak diinginkan.
Baca SelengkapnyaKonsumsi terlalu banyak gorengan merupakan pola makan tidak sehat yang bisa berdampak buruk pada kesehatan kita.
Baca SelengkapnyaBerikut camilan sederhana tapi bikin berat badan naik yang dibocorkan oleh TNI.
Baca SelengkapnyaMenjaga berat badan ideal tidak hanya melibatkan pola makan sehat dan olahraga, tetapi juga menghindari kebiasaan sepele yang dapat membuat berat badan naik.
Baca Selengkapnya