Sering jadi multi taskers? Hati-hati dengan 7 ancaman ini
Merdeka.com - Menjadi multi taskers atau melakukan banyak hal dalam satu waktu adalah hal yang umum dilakukan manusia pada saat ini. Alasannya, waktu terus berputar sementara tingkat persaingan juga semakin ketat. Sehingga Anda dituntut untuk melakukan sesuatu secara cepat dan efektif.
Sepintas kegiatan ini terlihat tidak membahayakan, namun ternyata multi tasking bisa membuat kesehatan Anda menurun. Dilansir dari boldsky.com, berikut ini adalah bahaya kesehatan yang akan mengancam jika Anda sering menjadi seorang multi taskers.
Membuat otak menjadi susut
-
Mengapa multitasking bisa berdampak buruk? Meskipun multitasking sering dianggap sebagai cara yang cepat dan efisien untuk menyelesaikan banyak hal sekaligus, dampaknya justru sering kali negatif. Multitasking menurunkan produktivitas, menambah stres, serta berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik.
-
Kapan multitasking paling berbahaya? Dalam situasi yang membutuhkan konsentrasi tinggi, seperti mengemudi atau bekerja dengan mesin, multitasking dapat sangat berbahaya.
-
Makanan apa yang berbahaya untuk kesehatan? Konsumsi makanan olahan berlebih di era sekarang seperti sudah menjadi hal yang umum dilakukan.Makanan olahan juga sering dijadikan pengganti lauk pauk untuk makan sehari-hari.Padahal, makanan olahan merupakan salah satu faktor yang dapat memicu berbagai macam penyakit. Termasuk penyakit kronis yang membahayakan nyawa.
-
Apa saja dampak buruknya? Akibat menonton TV terlalu dekat bagi kesehatan diketahui dapat menyebabkan mata tegang, mata kering, sakit kepala, dan penurunan konsentrasi.
-
Penyakit apa saja yang bisa dicegah? Dengan memahami jenis penyakit yang dapat dicegah melalui penggunaan masker, kita dapat lebih menyadari pentingnya tindakan pencegahan ini dalam menjaga kesehatan diri dan masyarakat.
-
Mengapa kesehatan penting? Kesehatan adalah aset berharga yang memengaruhi setiap aspek kehidupan kita.
Tahukah Anda bahwa terlalu banyak multi tasking dapat membebani kerja otak Anda yang kemudian berujung pada menyusutnya volume otak? Dalam jangka waktu tertentu, penurunan ini mampu menyebabkan gangguan memori, penurunan kemampuan untuk berpikir jernih, serta sulit untuk berkonsentrasi.
Meningkatkan risiko stres
Seperti dijelaskan di atas, multi tasking mampu meningkatkan risiko stres seseorang. Sebab seorang multi taskers seakan tidak memiliki jeda dalam otaknya untuk beristirahat sejenak dan bersantai. Jika dibiarkan, lama-kelamaan hal ini mampu membuat seseorang menjadi depresi.
Menyebabkan ketidakseimbangan emosi
Saat stres karena multi tasking dibiarkan, maka emosi Anda menjadi terancam. Anda bisa mengalami ketidakseimbangan emosi karena hal ini. Anda akan lebih mudah frustasi, jengkel, mudah cemas, serta kehilangan kesabaran. (mdk/feb)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Multitasking adalah kegiatan untuk mengelola beberapa jenis tanggung jawab dalam satu waktu.
Baca SelengkapnyaSering bekerja lembur dapat menurunkan kesehatan fisik dan mental.
Baca SelengkapnyaTanpa kita sadari, sejumlah kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari ternyata bisa menjadi penyebab terjadinya stres pada kehidupan kita.
Baca SelengkapnyaTidak hanya faktor genetik yang berperan, gaya hidup dan pilihan sehari-hari kita juga memiliki dampak besar terhadap kesehatan otak.
Baca SelengkapnyaSejumlah kebiasaan buruk yang kita lakukan sehari-hari bisa menurunkan kebuharan dan kesehatan pada diri kita.
Baca SelengkapnyaKetahui sejumlah masalah kesehatan kesehatan yang perlu diwaspadai akibat kebiasaan duduk terlalu lama yang kita miliki.
Baca SelengkapnyaSeperti hal baik lainnya, olahraga yang berlebihan pun juga bisa berdampak buruk bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaMasalah keseahatan jantung bisa mudah dipicu oleh berbagai hal di sekitar. Sejumlah kesalahan yang dilakukan bisa membuat hal ini jadi rentan terjadi.
Baca SelengkapnyaJika gaya hidup ini dibiarkan begitu saja, maka terdapat beberapa bahaya kesehatan yang bisa dialami.
Baca SelengkapnyaTelat makan bisa mengganggu keseimbangan nutrisi, hormon, dan metabolisme tubuh. Hal ini pada akhirnya bisa memicu berbagai masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaJangan sering dipelihara karena bisa mengganggu kualitas hidupmu!
Baca SelengkapnyaDengan memahami bahaya dari gaya hidup sedentari, kita dapat mengambil langkah untuk mengubah kebiasaan kita dan memilih jalan menuju kesehatan yang lebih baik.
Baca Selengkapnya