Sering lembur bisa membahayakan kesehatan jantung
Merdeka.com - Bagi anda yang bekerja di perkantoran pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya lembur. Apakah anda sering lembur dalam bekerja? Kalau iya anda harus segera menghilangkan kebiasaan tersebut. Karena hal ini bisa mengancam kesehatan dari jantung anda.
Memang sebagian orang yang pekerja keras ataupun tidak pintar mengatur jam kerja sering menghabiskan waktu di kantor untuk lembur. Satu hal yang perlu Anda ketahui bahwa terlalu sering lembur atau memiliki waktu kerja yang lama dalam sehari tidak baik untuk jantung. Karena ini menjadi salah satu penyebab penyakit jantung.
-
Gimana cara menjaga kesehatan kalau sering kerja lembur? Kesehatan penting untuk dijaga terutama jika Anda sering bekerja lembur. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan saat sering bekerja lembur: 1. Atur Waktu Istirahat: Meskipun Anda sibuk, tetapkan waktu istirahat yang cukup. Istirahat yang cukup membantu mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi serta produktivitas.
-
Kenapa workaholic bisa rugi kesehatan mental? Dampaknya pada kesehatan mental Anda juga tidak bisa diabaikan. Fokus yang terus-menerus pada pekerjaan dapat menyebabkan kelelahan, kepenatan, dan tingkat stres yang tinggi.
-
Gimana cara berhenti jadi workaholic? Dilansir dari Health Shot, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil: Tetapkan Batasan Ini bukan hanya tentang menetapkan batasan yang jelas dengan pasangan Anda untuk hubungan yang sehat. Anda juga sebaiknya menetapkan batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi Anda. Tentukan jam kerja yang spesifik dan patuhi untuk memastikan gaya hidup yang lebih seimbang.
-
Siapa yang disebut workaholic? Workaholic adalah orang yang memiliki dorongan yang berlebihan dan kompulsif untuk bekerja.
-
Bahaya apa yang bisa terjadi kalau sering kerja lembur? Terdapat berbagai bahaya kerja lembur bagi kesehatan, seperti dapat menyebabkan penyakit jantung, insomnia, depresi, hingga kanker.
-
Apa dampaknya workaholic terhadap hidup? Workaholic mungkin juga menemui kesulitan dalam menjaga keseimbangan antara hidup kerja dan pribadi, yang mengakibatkan hubungan yang tegang, perasaan terisolasi, dan penurunan kepuasan hidup secara keseluruhan.
Dalam European Heart Journal disebutkan menghabiskan waktu terlalu lama di kantor dapat meningkatkan risiko terkena fibrilasi atrium. Ini adalah kondisi ketika serambi (atrium) jantung berdenyut tidak beraturan dan cepat.
Detak jantung yang tidak teratur apabila dibiarkan dapat menyebabkan stroke. Juga dapat melemahkan kondisi jantung serta henti jantung.
Bekerja jangan lebih 55 jam per minggu
kerja lembur ©2018 liputan6.comSurvei terbaru menyatakan orang yang bekerja lebih dari 55 jam per minggu memiliki risiko 42 persen lebih terkena fiblirasi atrium dibandingkan orang yang bekerja 35 - 40 jam per minggu. Peneliti menyimpulkan bahwa jam kerja yang lama menjadi salah satu alasan di balik risiko terkena masalah jantung.
Untuk mengetahui apakah Anda terkena fiblirasi atrium atau tidak berikut terdapat beberapa gejalanya seperti mengutip laman Boldsky, Jumat (20/7/2018).
1. Jantung terasa berdebar tidak beraturan
2. Nyeri di dada
3. Sesak napas
4. Selalu merasa Kelelahan
5. Merasa pusing dan ingin pingsan
Gejala yang dirasakan biasanya sementara atau hanya berlangsung beberapa menit. Walau begitu, jangan abaikan gejala tersebut. Segera periksakan ke dokter untuk berkonsultasi.
Bekerja memang perlu. Namun, anda juga tidak boleh berlebihan atau biasa disebut 'workaholic'. Anda juga harus peduli dengan kesehatan anda sendiri. Jadi, mulai sekarang susunlah jadwal harian anda dengan baik dan jangan sering-sering lembur.
Sumber: Liputan6.com (mdk/mg2)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sering bekerja lembur dapat menurunkan kesehatan fisik dan mental.
Baca SelengkapnyaBekerja terlalu keras bisa menyebabkan masalah pada kesehatan mental kita. Berikut sejumlah cara untuk berhenti menjadi workaholic.
Baca SelengkapnyaBahkan, penelitian tersebut mengaitkan kematian 750.000 per tahun akibat bekerja telalu lama.
Baca SelengkapnyaDari gangguan tidur hingga risiko penyakit kronis, dampak bekerja di luar jam kerja normal dapat jauh lebih kompleks daripada sekedar rasa kantuk di siang hari.
Baca SelengkapnyaAtur jam kerja dengan baik, agar bisa terbebas dari lembur.
Baca SelengkapnyaTren bekerja tanpa henti sering dianggap prestasi luar biasa.
Baca SelengkapnyaMemilih olahraga yang tidak tepat bisa berisiko dan memicu fatalitas.
Baca SelengkapnyaSetiap perusahaan pasti memiliki jam kerja tersendiri.
Baca Selengkapnya5 strategi ini bisa dicoba untuk melawan burnout yang terjadi pada saat bekerja.
Baca SelengkapnyaDari tahun 2000 hingga 2016, kematian akibat penyakit jantung meningkat sebesar 42 persen dan stroke sebesar 19 persen akibat jam kerja yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaDewasa ini, kesadaran akan kesehatan jantung semakin meningkat di kalangan masyarakat seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaMenjaga kesehatan jantung bisa dilakukan sejak usia muda atau setidaknya pada usia 30-an.
Baca Selengkapnya