Sering menonton TV bikin anak tak bahagia
Merdeka.com - Menonton televisi sepertinya adalah hal wajar yang dilakukan anak-anak di era modern ini. Waktu yang dihabiskan untuk menonton televisi bahkan lebih banyak atau menyamai waktu mereka bermain di luar atau berolahraga. Padahal hal ini bisa memberikan dampak yang buruk pada anak.
Penelitian terbaru mengungkap bahwa terlalu banyak menonton televisi membuat anak menjadi tak bahagia. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa menonton televisi berjam-jam bisa membuat anak menjadi lebih mudah cemas dan menurunkan tingkat percaya diri mereka.
Hal ini menurut peneliti disebabkan oleh gaya hidup yang tak aktif bagi anak-anak. Anak-anak yang menghabiskan waktunya di depan televisi, bermain video game dan menonton televisi cenderung lebih mudah merasa cemas dan depresi.
-
Apa dampak negatif TV untuk interaksi anak? Televisi adalah salah satu jenis media komunikasi searah, sehingga tidak terjadi komunikasi secara aktif. Oleh karena itu, menonton televisi terlalu sering dapat menyebabkan anak kekurangan keterampilan dalam hal interaksi sosial dengan lingkungannya serta kemampuannya dalam berbahasa.
-
Apa dampak buruk screentime pada anak? Paparan screentime pada anak di bawah usia 2 tahun dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan perkembangan.
-
Kenapa anak susah fokus belajar karena TV? Dampak negatif tayangan televisi pada anak bisa memengaruhi tingkat fokus saat belajar, baik di sekolah maupun di rumah. Jika anak menghabiskan lebih dari 2–3 jam di depan layar televisi setiap hari, mereka rentan terkena ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) atau hiperaktif.
-
Apa dampak buruk kecanduan gadget pada anak? Kecanduan gadget pada anak telah menjadi salah satu masalah yang menghantui para orang tua. Anak yang mengalami kecanduan gadget tentu akan mengalami perubahan secara fisik dan emosional. Hal tersebut akan berdampak buruk bagi kesehatan dan perkembangan anak ke depannya.
-
Apa dampak screen time berlebihan buat perkembangan anak? Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan anak, mulai dari perkembangan kognitif hingga perkembangan sosialnya. Orang tua perlu membatasi waktu screen time agar tidak menghambat kemajuan anak dalam berbagai aspek perkembangannya.
-
Bagaimana screentime bisa pengaruhi anak? Anak-anak yang terlalu sering terpapar layar cenderung memiliki kemampuan bahasa yang lebih rendah, kurang fokus, dan kesulitan berinteraksi secara sosial.
"Ada beberapa hal mudah yang bisa dilakukan oleh orang tua setiap hari bersama anak mereka untuk meningkatkan kesehatan mereka," ungkap Profesor Kevin Fenton, seperti dilansir oleh Daily Mail (27/08).
Direktur dari The Children's Society, Lil Caprani, menyarankan agar mereka mengajak anak untuk lebih banyak beraktivitas di luar seperti bersepeda, berenang, bermain sepak bola, dan lainnya. Selain membuat anak lebih sehat dan bahagia, kegiatan ini juga membantu orang tua membangun hubungan yang baik dengan anak. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Televisi, sebagai salah satu sumber hiburan, memiliki dampak yang signifikan pada tumbuh kembang anak-anak.
Baca SelengkapnyaKondisi stres yang dialami oleh anak dan remaja cenderung disebabkan oleh sejumlah hal yang perlu diektahui orangtua.
Baca SelengkapnyaDengan memahami penyebab stres dan cara mengatasinya, orang tua dan pendidik dapat membantu anak-anak mereka menghadapi tantangan dengan lebih baik.
Baca SelengkapnyaMeskipun terlihat seperti bentuk kasih sayang, memanjakan anak secara berlebihan dapat memberikan dampak negatif pada perkembangan mereka di masa depan.
Baca SelengkapnyaPada anak, terdapat cara yang perlu diterapkan orangtua untuk mengatasi penggunaan layar berlebihan.
Baca SelengkapnyaPaparan yang terus-menerus terhadap layar ponsel dapat memengaruhi perkembangan kognitif, kesehatan fisik, serta kesejahteraan emosional dan sosial anak.
Baca SelengkapnyaPenggunaan gadget atau gawai pada anak di bawah dua tahun bisa memicu munculnya sejumlah masalah kesehatan yang tidak bisa dikesampingkan.
Baca SelengkapnyaPenggunaan gawai atau gadget yang terlalu berlebih bisa menimbulkan sejumlah dampak bagi perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaPenelitian mengungkap bahwa anak yang sering menggunakan tablet mungkin mengalami kesulitan dalam mengatur emosi.
Baca SelengkapnyaAnak-anak yang sering mengalami teriakan dari orangtua cenderung mengalami gangguan mental seperti kecemasan, depresi, dan stres.
Baca SelengkapnyaAnak zaman sekarang cenderung lebih mudah mengalami kecemasan dibanding di masa lalu karena sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaBentakan terhadap anak dapat menyebabkan beberapa dampak negatif. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan metode pengasuhan yang positif.
Baca Selengkapnya