Sering stres? Hati-hati dengan efeknya di masa tua
Merdeka.com - Pekerjaan, tuntutan sehari-hari, serta tekanan mampu membuat Anda stres. Bahkan jika dibiarkan akan membuat Anda depresi.
Ternyata efek dari stres tidak hanya berhenti di situ saja. Sebab sebuah penelitian di University of Iowa bahkan menemukan bahwa stres mampu merusak memori jangka pendek seseorang terutama di masa tua. Hal ini disebabkan karena ketika manusia stres, maka tubuhnya akan mengeluarkan hormon alami yang disebut dengan hormon kortisol. Pengeluaran hormon ini secara terus-menerus mampu menyebabkan masalah pencernaan, kenaikan berat badan, dan tekanan darah tinggi.
"Namun efeknya yang paling berbahaya adalah menyebabkan pelapukan otak. Walaupun hanya sedikit, namun lama-kelamaan hormon ini mampu membuat otak rapuh dan merusak korteks prefrontal yang menjadi tempat bernaungnya memori jangka pendek," kata Jason Radley, seorang profesor psikologi di universitas ini.
-
Apa dampak buruk stres pada kesehatan fisik? Salah satu dampak terbesar dari stres adalah gangguan pada kesehatan fisik. Faktanya, stres kronis dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti sakit kepala dan migrain, gangguan pencernaan, hingga peningkatan risiko penyakit jantung. Selain itu, adanya stres ini juga mampu memperlambat pemulihan di kala kamu sedang menderita suatu penyakit.
-
Apa dampak kesehatan mental yang buruk terhadap tubuh? Gangguan kesehatan mental yang tidak diobati atau dikelola dengan baik dapat meningkatkan risiko penyakit fisik yang membahayakan diri seseorang seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan gangguan tidur atau insomnia.
-
Apa yang terjadi saat stres? Selain itu, stres juga dapat menyebabkan respons lambat, sulit konsentrasi, serta merasa tidak termotivasi, yang semuanya dapat berkontribusi pada kecenderungan untuk menguap.
-
Mengapa impotensi bisa disebabkan oleh stres? Sedangkan pria yang mengalami impotensi akibat faktor psikis biasanya disebabkan karena mengalami stres. Hal itu mengakibatkan darah tidak bisa mengalir secara optimal ke penis.
-
Bagaimana amusia memengaruhi otak? Pemindaian otak menunjukkan bahwa otak orang yang mengalami amusia menerima dan merespons informasi nada, tetapi informasi tersebut tidak sampai ke kesadaran. Neuron-neuron merespons perbedaan nada yang tidak dapat mereka bedakan sendiri.
-
Bagaimana ciri depresi yang muncul karena stres? Depresi situasional adalah contoh depresi yang tidak menentu. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala murung, perubahan pola tidur dan makan, ketika ada kejadian yang memberi tekanan mental yang cukup tinggi.
Penelitian yang juga diterbitkan dalam Journal of Neuroscience menemukan hasil tersebut setelah meneliti keadaan otak seseorang di usia 65 tahun (mdk/feb)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampak stress bukan hanya ke masalah psikologis saja, tetapi juga dapat berdampak ke fisik.
Baca SelengkapnyaBukan hanya mental saja yang akan terpengaruh, tetapi juga fisik serta aspek sosial yang penting.
Baca SelengkapnyaStres memengaruhi sistem pernapasan, tingkat energi, dan hormon dan hormon tertentu.
Baca SelengkapnyaOtak bisa bertambah tua seiring usia. Sejumlah cara bisa dilakukan mengatasinya.
Baca SelengkapnyaKondisi cemas dan stres berkepanjangan yang kita alami bisa menjadi pemicu munculnya masalah kesehatan jantung.
Baca SelengkapnyaMeningkatkan ingatan di usia 30-an bisa berdampak luar biasa pada kemampuan otak kita seumur hidup.
Baca SelengkapnyaPeningkatan atau penurunan yang terjadi pada salah satu dari dua hal ini, dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan pada yang lain.
Baca SelengkapnyaMunculnya kondisi pelupa pada seseorang bisa terjadi lepas dari usia dan disebabkan oleh sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaStroke bukan hanya masalah kesehatan di usia tua, namun juga menjadi ancaman bagi anak muda.
Baca Selengkapnya