Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sering Tak Disadari Orangtua, 5 Hal ini Bisa Jadi Penyebab Anak Mengompol

Sering Tak Disadari Orangtua, 5 Hal ini Bisa Jadi Penyebab Anak Mengompol Mengompol. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Bagi orangtua, mengompol merupakan salah satu kebiasaan menyebalkan yang mungkin dialami anak. Hingga usia tertentu, orangtua menganggap bahwa hal ini cukup normal terjadi.

Kebiasaan mengompol ini sesungguhny sangat erat kaitannya dengan mentalitas anak. Orangtua sebaiknya mulai mengajari anak-anak untuk buang air di toilet sejak usia dua atau tiga tahun.

Walau begitu, sering kali kebiasaan mengompol yang terjadi pada anak disebabkan karena hal lain. Terutama ketika hal ini dialami saat anak sudah berusia di atas lima tahun.

Adanya masalah mental serta kesehatan bisa jadi penyebab terjadinya hal ini. Dilansir dari Boldsky, berikut sejumlah hal yang bisa jadi penyebab anak mengompol walau sudah tak lagi balita.

Diabetes

Banyak anak-anak yang memiliki penyakit diabetes tipe 1 sejak lahir. Secara langsung, hal ini menyebabkan mereka menjadi sering buang air kecil.

Pada malam hari, anak kemungkinan kesulitan mengalami masalah ini sehingga akhirnya ia mengompol. Hal ini biasanya juga disertai sejumlah tanda lain seperti kelelahan dan pandangan mata yang buruk.

Sembelit

Jika anak mengalami konstipasi, maka ada kemungkinan ia sering kencing di tempat tidur. Ini juga bisa terjadi pada orang dewasa.

Hal ini mungkin menyebabkan anak mengompol pada waktu-waktu tertentu. Oleh karena itu, mencari penyebab masalah serta melegakan pencernaan bisa mengatasi masalah ini.

Gangguan Kongenital

Mengompol bisa jadi masalah yang terkait genetik. Hal ini mungkin berhubungan dengan ukuran kandung kemih yang kecil atau disfungsi kandung kemih.

Gangguan bawaan ini bisa diturunkan dari orangtua ke anak. Jika ada riwayat gangguan seperti ini dalam keluarga, mungkin anak juga mengalaminya.

Rasa Takut

Kecemasan dan rasa takut adalah suatu emosi yang luar biasa dan menekan pada anak. Stres dan kecemasan juga bisa membuat anak jadi mengompol.

Memarahi anak menjelang tidur atau mengancam mereka dengan beberapa hukuman karena mengompol, justru bisa membuat hal ini terjadi. Perubahan tempat dan dorongan untuk tidur sendiri juga dapat membuat anak kehilangan kontrol terhadap kandung kemihnya.

Persaingan Antarsaudara

Pada anak yang memiliki saudara, persaingan antar anak bisa menyebabkan kecembuaruan. Hal ini terutama ketika anak kedua baru lahir dan lebih diperhitakan.

Mengompol merupakan salah satu cara dan mekanisme yang dilakukan anak untuk menarik perhatian. Untuk mencegah hal ini, perhatikan anak secara setara agar terhindar dari kecemburuan.

Mengatasi masalah kesehatan dan mental tersebut bisa membantu anak terjondar dari kebiasaan buruk mengompol. Selain itu, pastikan juga agar anak mulai terbiasa ke toilet sejak usia 2 dan 3 tahun.

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP