Smartphone, sarang bakteri yang sering diabaikan
Merdeka.com - Bicara tentang sarang bakteri, pasti yang ada dalam pikiran banyak orang adalah tempat-tempat seperti toilet, dapur, kamar mandi, dan lainnya. Padahal ada satu tempat lagi yang menjadi tempat bakteri berdiam dan satu benda itu adalah yang paling sering digunakan oleh semua orang di era modern ini. Benda itu adalah smartphone.
Penelitian terbaru mengungkap bahwa smartphone merupakan salah satu sarang bakteri dari tubuh manusia. Uniknya, bakteri pada tiap-tiap smartphone berbeda-beda, bergantung pada orang yang menggunakannya. Jadi, smartphone tak hanya menjadi sarang bakteri, melainkan bakteri unik yang sama persis dengan bakteri yang ada pada tubuh penggunanya.
Dalam tubuh manusia hidup triliunan mikroorganisme, termasuk bakteri. Beberapa di antaranya memang merugikan, namun tak sedikit pula yang berguna untuk kesehatan. Penelitian terbaru mengungkap bahwa bakteri-bakteri tersebut tak hanya berada pada tubuh manusia, melainkan juga tersimpan dalam smartphone mereka.
-
Apa dampak adiksi smartphone ke tubuh? 'Dalam aspek kognitif jadi mudah lupa, istilahnya tidak konsentrasi begitu lah ya. Terus secara fisik, dia bisa obesitas,' jelasnya dilansir dari Antara.
-
Apa yang ditemukan WHO tentang smartphone? Sebuah penelitian sistematis terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Environment International mengungkapkan bahwa penggunaan smartphone tidak terkait dengan risiko kanker otak.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi fungsi otak? Melihat ponsel segera setelah bangun tidur menghambat fungsi kognitif. Otak yang seharusnya bangun secara alami jadi terganggu dengan informasi yang masuk begitu cepat.
-
Bagaimana WHO meneliti smartphone? Penelitian sistematis terbaru ini menggunakan data yang jauh lebih besar dan komprehensif dibandingkan dengan yang dianalisis oleh IARC pada tahun 2011.
-
Bagaimana adiksi smartphone mempengaruhi hubungan sosial? Yenny menekankan bahwa adiksi terhadap gawai tidak hanya memengaruhi aktivitas harian seseorang, tetapi juga dapat berdampak pada hubungan sosial dan keuangan.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
Hasil ini didapatkan peneliti setelah melakukan pengamatan tentang kaitan antara mikroorganisme pada 17 orang dan smartphone mereka. Peneliti menganalisis jenis bakteri yang ada pada tangan partisipan, kemudian mencocokkannya dengan bakteri yang ada pada layar sentuh smartphone mereka, seperti dilansir oleh Healthy Living (24/06).
Sekitar 82 persen bakteri yang ada pada jari partisipan ternyata juga ditemukan pada smartphone mereka. Kaitan ini lebih kuat antara wanita dan smartphone mereka dibandingkan dengan pria. Peneliti dari University of Oregon menjelaskan bahwa penelitian kali ini memang berskala kecil, namun mampu mengungkap fakta baru yang menarik.
"Proyek ini cukup mengungkap hal menarik yang kita butuhkan. Kami tertarik dengan kemungkinan bahwa nantinya kita bisa memonitor kesehatan diri kita melalui kontak dengan lingkungan atau benda yang terdekat dengan kita," ungkap ketua peneliti James Meadow.
Peneliti berharap bahwa dengan memonitor bakteri yang ada pada smartphone seseorang, mereka bisa membaca tingkat kesehatan penggunanya. Analisis mikrobiologi terhadap smartphone seseorang nantinya juga bisa mengungkap apakah pemilik mereka mengalami ancaman kesehatan dari mikroba di sekitarnya.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam menyimpan smartphone atau ponsel, terdapat sejumlah tempat yang sebaiknya dihindari.
Baca SelengkapnyaMengambil moisturizer dari jar tanpa mencuci tangan atau saling pinjam produk skincare dengan orang lain bisa menjadi penyebab produk terkontaminasi.
Baca SelengkapnyaMengetahui nama bakteri dan penyakitnya dapat meningkatkan kewaspadaan.
Baca SelengkapnyaTidur dekat dengan ponsel merupakan kebiasaan yang berdampak buruk dan perlu dihindari.
Baca SelengkapnyaMeski penyebabnya sepele, namun wanita ini mendapati kejadian apes ketika handphone-nya terbakar saat ditaruh di atas kulkas.
Baca SelengkapnyaPenggunaan smartphone secara berlebihan bisa menimbulkan sinrom lorong karpal yang menyakitkan.
Baca SelengkapnyaMeskipun hampir sama, namun bakteri dan virus ternyata memiliki beberapa perbedaan.
Baca SelengkapnyaPenyakit yang tampaknya tidak berbahaya sekalipun dapat menimbulkan konsekuensi yang parah jika tidak ditangani atau diabaikan.
Baca SelengkapnyaMembuang sampah sembarangan telah menjadi salah satu masalah lingkungan yang juga berdampak buruk pada kesehatan.
Baca SelengkapnyaLalat adalah salah satu serangga yang kerap dianggap remeh. Tapi ternyata, serangga ini dapat membawa bakteri berbahaya seperti salmonella, e.coli, dan lainnya
Baca SelengkapnyaTempat kita menyimpan ponsel bisa sangat memengaruhi berbagai hal dalam kesehatan kita terutama terkait kesuburan pria.
Baca SelengkapnyaDemi kondisi kesehatan telinga, pastikan untuk menentukan mana yang lebih aman digunakan antara earbuds atau headphones.
Baca Selengkapnya