Soda diet ternyata juga bisa menyebabkan gemuk!
Merdeka.com - Memilih soda diet adalah salah satu cara yang dilakukan banyak orang untuk mempertahankan berat badan. Minuman soda diet dengan pemanis buatan memiliki kalori yang lebih sedikit, sehingga dianggap cocok untuk berdiet. Namun jangan yakin dulu. Minum soda diet ternyata juga bisa menyebabkan kegemukan!
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Amerika Serikat menemukan bahwa orang kelebihan berat badan yang meminum minuman soda diet justru mengonsumsi lebih banyak kalori dari makanan lainnya karena mereka merasa lebih mudah lapar.
Peneliti dari John Hopkins Bloomberg School of Public Health menemukan hal ini setelah mengamati konsumsi kalori dan minuman soda yang dilakukan oleh partisipan. Mereka menemukan bahwa orang yang mengonsumsi minuman diet tak berhenti mengonsumsi kalori setelah meminum minuman tersebut, seperti dilansir oleh Daily Mail (17/01).
-
Jenis minuman apa yang tinggi kalori? Minuman kekinian kian hari semakin menjadi tren konsumsi yang diminiati masyarakat. Minuman ini menyajikan beragam varian rasa yang menarik dan menggugah selera. Dari mulai minuman boba, bubble tea, hingga es kopi spesial.
-
Kenapa soda diet tidak lebih sehat? Salah satu masalah utama adalah tingkat keasaman yang tinggi pada soda diet, yang dapat menimbulkan risiko bagi sistem pencernaan, seperti gastroesophageal reflux disease (GERD) dan gangguan pencernaan lainnya.
-
Kenapa minuman bersoda meningkatkan kolesterol? Pemakaian yang berlebihan dari minuman tersebut dapat mengakibatkan peningkatan berat badan yang pada akhirnya mampu memengaruhi tingkat kolesterol.
-
Apa efek soda buat metabolisme? Soda dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik, yaitu suatu kondisi yang ditandai dengan penumpukan lemak di perut, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan gangguan kadar gula darah. Sindrom metabolik dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi soda satu kali sehari dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik 34% lebih tinggi.
-
Mengapa terlalu banyak minuman manis bisa membuat berat badan naik? Jika kamu merasa berat badanmu meningkat tanpa sebab yang jelas, salah satu penyebabnya mungkin adalah kebiasaan mengonsumsi minuman manis. Gula dalam jumlah yang tinggi dapat dengan mudah diubah menjadi lemak dalam tubuh, terutama jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang memadai.
-
Kenapa minuman soda diet buat lapar? Sama seperti smoothies, soda diet tinggi akan gula atau pemanis buatan.
"Meski orang yang kelebihan berat badan dan mengalami obesitas mengonsumsi lebih sedikit kalori saat mengonsumsi minuman diet, namun mereka menjadi lebih mudah lapar dan mengonsumsi kalori dari makanan lainnya," ungkap Dr Sara Bleich dari Bloomberg School's Department of health Policy and Management.
Hal ini ditemukan peneliti setelah melihat data dari tahun 1999 sampai 2010. Mereka mengamati hubungan antara konsumsi minuman diet dengan kalori yang dikonsumsi. Mereka menemukan bahwa orang yang meminum soda diet memiliki BMI yang lebih tinggi serta berkemungkinan mengonsumsi makanan lain yang berkalori tinggi setelah mengonsumsi minuman diet.
Sebelumnya penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi soda diet dalam jumlah yang banyak bisa melemahkan bagian tertentu dalam otak yang berkaitan dengan kontrol nafsu makan. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan kesegaran dan rasa manis yang menggoda, soda juga menyimpan bahaya bagi tubuh jika Anda meminumnya setiap hari.
Baca SelengkapnyaMengonsumsi gula dalam batas yang tak normal dapat memberikan dampak buruk bagi kondisi tubuh.
Baca SelengkapnyaKandungan gula yang tinggi, kafein, dan zat aditif dalam minuman bersoda dapat berkontribusi pada sejumlah masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai mitos minuman soda yang perlu dipahami penjelasan faktanya.
Baca SelengkapnyaDibanding konsumsi gula langsung, minuman kemasan berpemanis bisa memiliki dampak lebih besar ke tubuh kita.
Baca SelengkapnyaKonsumsi minuman tinggi kalori secara berlebihan memiliki dampak kesehatan.
Baca SelengkapnyaMungkin kita berpikir nasi adalah penyumbang kalori terbesar. Padahal, ada makanan lain yang menjadi sumber kalori terbesar untuk tubuh.
Baca SelengkapnyaMakanan tertentu ternyata justru bisa membuat perut menjadi lapar.
Baca SelengkapnyaKalori dan karbohidrat sering dilontarkan saat membahas tentang kenaikan dan penurunan berat badan. Tapi sebenanrnya, hanya satu yang menjadi penyebabnya.
Baca Selengkapnya