Sperm washing, harapan baru bagi pasangan penderita HIV AIDS
Merdeka.com - Pasangan yang menderita HIV AIDS pun memiliki keinginan untuk mempunyai keturunan. Namun kebanyakan dari mereka khawatir akan buah hatii mereka yang otomatis juga akan terkena penyakit ini.
Oleh karena itu dunia kesehatan pun menemukan cara medis untuk membantu mewujudkan keinginan pasangan ini. Ada 2 cara yang cukup populer. Pertama adalah donor sperma. Jadi wanita dengan HIV negatif akan menerima donor sperma dari pria yang steril akan penyakit ini. Namun cara ini menimbulkan banyak pro dan kontra.
Kemudian ditemukan cara yang kedua yaitu sperm washing.
-
Apa itu HIV/AIDS? HIV adalah singkatan dari human immunodeficiency virus atau virus yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh manusia melemah.
-
Kenapa penting untuk memulai pengobatan HIV? Memulai rencana pengobatan sesegera mungkin setelah menerima hasil positif dari tes HIV sangat penting untuk kesehatan jangka panjang.
-
Bagaimana HIV bisa dikendalikan? Namun, virus HIV dapat dikendalikan dengan pengobatan yang dikenal terapi antiretroviral (antiretroviral therapy).
-
Mengapa HIV/AIDS berbahaya bagi tubuh? HIV adalah singkatan dari human immunodeficiency virus atau virus yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh manusia melemah. Virus ini menginfeksi dan menghancurkan sel CD4, yang merupakan sel penting untuk melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit. Jika makin banyak sel CD4 yang hancur, daya tahan tubuh akan makin melemah sehingga rentan diserang berbagai penyakit.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan? Menariknya, para ilmuwan baru-baru ini menemukan salah satu fosil burung terror yang diyakini menjadi yang terbesar yang pernah ditemukan.
Saat seseorang terkena virus HIV AIDS, maka yang terinfeksi karena penyakit ini adalah cairan maninya sehingga sperma mereka relatif aman dari virus ini. Maka saat seorang pria telah berejakulasi, maka dipisahkan antara sperma dan cairan maninya. Sperma ini kemudian dibersihkan dari virus HIV AIDS dan kemudian disimpan dalam tabung. Baru setelah pasangan wanitanya berovulasi, maka sperma ini disuntikkan ke dalam tubuh perempuan.
Metode ini ternyata cukup berhasil. Sebuah penelitian yang dilakukan di Italia di tahun 2005 menyebutkan bahwa dari 567 pasangan yang mengikuti metode ini, sebanyak 298 pasangan menunjukkan hasil yang menggembirakan yaitu terjadinya kehamilan.
Sperm washing benar-benar sebuah harapan baru bagi pasangan penderita HIV AIDS yang ingin memiliki keturunan. (mdk/feb)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
HIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV. Penyakit ini akan tinggal selamanya di dalam tubuh dan dapat menular melalui beberapa cara.
Baca SelengkapnyaBanyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!
Baca SelengkapnyaEdukasi yang tepat tentang HIV perlu terus digalakkan agar masyarakat tidak lagi terjebak dalam stigma dan ketakutan yang tidak berdasar.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Kutai Timur kini telah menyediakan alat Skrining HIV Mandiri (SHM).
Baca SelengkapnyaKemenkes melaporkan kasus cacar monyet di Indonesia bertambah menjadi tujuh.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang waktu yang baik untuk khitan dan manfaatnya yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaMajelis ini memperlakukan para penyintas HIV/AIDS sebagai sosok-sosok berharga
Baca SelengkapnyaMomen ulang tahun menjadi hari spesial untuk kebanyakan orang. Tak sedikit yang ingin merayakan momen bertambahnya usia. Seperti yang dilakukan Heni Tania.
Baca SelengkapnyaMandi sebelum bercinta penting dilakukan karena berbagai manfaat yang bisa diberikannya.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaDokter spesialis mengatakan bahwa koreng-koreng yang muncul akibat Mpox juga bisa sembuh.
Baca Selengkapnya