Sterilisasi, cara ampuh cegah kehamilan secara permanen

Merdeka.com - Sterilisasi adalah cara permanen yang bisa dilakukan oleh pria dan wanita untuk mencegah kehamilan. Cara ini bisa mencegah wanita hamil dan mencegah pria mengeluarkan sperma.

Meski begitu, sebelum melakukan metode ini untuk mengontrol kehamilan sebaiknya pasangan mempertimbangkannya terlebih dahulu, karena beberapa jenis metode ini berdampak permanen. Jika Anda sudah melakukan sterilisasi, maka Anda tak akan bisa dibatalkan.

Berikut adalah beberapa jenis sterilisasi untuk pria dan wanita, seperti dilansir oleh Nichd.nih.gov.

1. Sterilisasi implanImplan sterilisasi adalah metode tanpa operasi untuk menghalangi saluran tuba falopi. Metode ini dilakukan dengan menempatkan tabung tipis melalui vagina ke dalam rahim. Untuk melakukannya tak perlu dengan operasi. Selama tiga bulan ke depan jaringan parut yang terbentuk pada sekitar sisipan tersebut akan menghalangi saluran tuba sehingga sperma tak bisa mencapai sel telur. Setelah tiga bulan, petugas kesehatan akan melakukan tes apakah implan tersebut benar-benar telah menghalangi saluran ke rahim.

2. Ligasi tubaLigasi tuba adalah metode sterilisasi permanen yang dilakukan melalui pembedahan. Metode ini dilakukan dengan memotong dan mengikat tuba falopi. Cara ini diketahui bisa menghalangi jalan antara ovarium dengan rahim. Sperma tak bisa mencapai sel telur dan tak bisa melakukan pembuahan. Sementara itu sel telur juga tak bisa mencapai rahim.

3. VasektomiVasektomi adalah metode kontrol kehamilan yang sangat efektif dan permanen. Caranya dengan memotong dan menutup vas deferens (saluran sperma). Metode ini akan menghalangi saluran antara testis dengan uretra. Sperma yang dihasilkan oleh testis tak bisa keluar dan melakukan pembuahan. Meski begitu dibutuhkan waktu tiga bulan bagi cara ini untuk benar-benar efektif mencegah kehamilan. Sementara itu, metode-metode alternatif lainnya bisa digunakan untuk menunggu metode ini berhasil sepenuhnya.

Itulah beberapa metode sterilisasi yang bisa dilakukan untuk mencegah kehamilan. Metode sterilisasi ini dianggap sangat efektif, namun juga bisa menimbulkan dampak yang permanen. Jadi ada baiknya untuk mempertimbangkan terlebih dahulu sebelum akhirnya memutuskan untuk melakukan metode sterilisasi ini.