Stop minum air berisiko terkena serangan jantung dan penyusutan otak

Merdeka.com - Menurut banyak penelitian, tubuh manusia berisikan sekitar 70% air dan oleh sebab itu, kebutuhan akan cairan selalu harus dipenuhi karena jika tidak dapat membuat seseorang akan mengalami dehidrasi.

Akan tetapi, ada beberapa hal lain yang juga dapat terjadi jika Anda tidak meminum air. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh para peneliti dari Institute of Medicine.

Berikut ini adalah daftar singkat dari hal-hal yang dapat terjadi pada tubuh Anda jika tidak minum cukup air.

1. Kesehatan menurun

Banyak pakar medis menganjurkan bahwa seseorang wajib mengonsumsi air sebanyak 8 gelas sehari. Hal tersebut berfungsi untuk menggulung kadar toksin dalam tubuh.

Jika Anda tidak minum air, maka selain kadar racun dalam tubuh akan terus mengendap, risiko terkena batu ginjal, kanker saluran kencing, permasalahan pada usus besar sampai dengan serangan jantung lebih mungkin terjadi.

2. Metabolisme terganggu

Menurut penelitian yang pernah dilakukan oleh seorang pakar medis sekaligus penulis buku, "The Water Secret," mengungkapkan bahwa jika seseorang berhenti minum air, maka tingkat metabolisme basal dalam perut serta kalori yang harusnya dibakar saat seseorang beristirahat akan terganggu. Hal ini juga merupakan salah satu efek dari dehidrasi.

3. Otak menyusut

Para ilmuwan dari Institute of Psychiatry di King College London menemukan bahwa otak akan mengalami penyusutan jika kekurangan cairan dan membuat seseorang sukar untuk berpikir dengan cepat. Dengan rajin meminum air, maka dapat mengembalikan ukuran otak seperti semula.

4. Kulit mengerut

Tentunya, dengan kurangnya asupan air ke dalam tubuh, maka kulit manusia akan lebih mudah mengerut dibandingkan mereka yang rajin minum air. Hal ini disebabkan, air dapat meremajakan sel-sel kulit dan membuatnya tidak kusam.

5. Mudah depresi dan marah

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh para pakar dari Tufts University di Medford , Massachusetts, mereka yang mengalami dehidrasi karena kurangnya asupan air, lebih mudah merasa lelah, bingung, marah, tegang dan cenderung stres atau depresi.