Stres memperburuk alergi yang diderita?
Merdeka.com - Sebuah penelitian seperti yang dilansir dari cbsnews.go.com menunjukkan bahwa stres mampu memperburuk gejala alergi yang sebelumnya sudah Anda derita.
Penelitian yang menggunakan 179 orang dengan alergi tertentu sebagai sampel penelitian ini menemukan bahwa 40% dari mereka semakin buruk alerginya ketika menderita stres.
"Stres mampu menyebabkan beberapa efek negatif pada tubuh termasuk menyebabkan alergi yang diderita menjadi lebih parah," jelas penulis penelitian ini Dr Amber Patterson, dari Ohio State University. "Penelitian ini juga menemukan bahwa suasana hati yang negatif akan semakin memicu alergi".
-
Apa yang bisa menyebabkan tingkat stres yang tinggi? Tekanan dan tuntutan dalam hidup dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi.
-
Kenapa stres berlebihan berdampak buruk? Jika dibiarkan, stres kronis dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental, seperti masalah pencernaan, kelelahan, hipertensi, kecemasan, hingga depresi.
-
Kenapa stres berkepanjangan bisa jadi penyebab depresi terselubung? Stres yang sesekali terjadi bisa membantu kita untuk beradaptasi dan berkembang. Namun, stres yang berlangsung terus-menerus bisa menyebabkan gangguan kesehatan mental, termasuk depresi terselubung.
-
Apa aja yang bisa bikin stres? Selain itu, perubahan besar dalam kehidupan, baik positif maupun negatif, seperti pernikahan, perceraian, pindah rumah, atau kehilangan pekerjaan, dapat menyebabkan stres.
-
Bagaimana ciri depresi yang muncul karena stres? Depresi situasional adalah contoh depresi yang tidak menentu. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala murung, perubahan pola tidur dan makan, ketika ada kejadian yang memberi tekanan mental yang cukup tinggi.
-
Kenapa stres muncul? Stres dapat muncul ketika seseorang menghadapi ancaman, tekanan, atau tuntutan yang dirasakan sebagai beban berat. Situasi seperti deadline pekerjaan, ujian, atau masalah keuangan dapat menjadi pemicu stres.
"Gejala alergi seperti bersin, hidung meler, dan mata berair dapat menyebabkan stres tambahan bagi penderita alergi dan bahkan mungkin menjadi akar stres bagi sebagian orang," lanjutnya.
Studi ini pun menyarankan bagi Anda yang sudah memiliki alergi untuk mulai mengelola stres. Walaupun mengurangi stres tidak dapat menyembuhkan alergi yang diderita, namun paling tidak kondisi tubuh Anda pun tidak akan ikut menurun ketika stres karena alergi.
Cara terbaik untuk mengurangi dan mengendalikan stres adalah meditasi, mengatur emosi, menyediakan waktu untuk melakukan kegiatan yang Anda sukai, serta menjalankan pola hidup sehat.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stres bisa memunculkan sejumlah tanda yang kadang terlewat kita sadari.
Baca SelengkapnyaSejumlah masalah kesehatan yang kita alami bisa menjadi penyebab terjadinya insomnia. Pastikan untuk mencegah sejumlah kondisi ini.
Baca SelengkapnyaStres memengaruhi sistem pernapasan, tingkat energi, dan hormon dan hormon tertentu.
Baca SelengkapnyaDampak stress bukan hanya ke masalah psikologis saja, tetapi juga dapat berdampak ke fisik.
Baca SelengkapnyaBukan hanya mental saja yang akan terpengaruh, tetapi juga fisik serta aspek sosial yang penting.
Baca SelengkapnyaSejumlah hormon saat stres dapat mempengaruhi produksi asam lambung, motilitas usus, dan keseimbangan mikrobiota usus.
Baca SelengkapnyaWalau sama-sama bernama alergi, alergi makanan dan rinitis alergi memiliki perbedaan gejala di antara keduanya.
Baca SelengkapnyaEinitis alergi merupakan salah satu manfaat kesehatan yang rentan dialami karena sejumlah penyebab.
Baca Selengkapnya