Stres pada Ibu Hamil Bisa Buat Anak Lebih Rentan Dermatitis Atopik
Merdeka.com - Depresi pada ibu hamil pada periode postpartum dan setelahnya ternyata berhubungan dengan munculnya dermatitis atopik. Dilansir dari Medical Xpress, penelitian terbaru mengungkap bahwa hal ini bakal dialami oleh anak yang dikandung pada saat anak-anak ataupun remaja.
Dermatitis atopik merupakan penyakit radang kulit kronis yang ditandai dengan rasa gatal, sakit, serta gangguan tidur. Penyakit ini juga dihubungkan dengan sejumlah masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, serta keinginan bunuh diri.
Hasil penelitian ini telah dipublikasikan pada jurnal Dermatitis. Penelitian ini dipimpin oleh Jonathan Silverberg, MD, Ph.D., MPH, profesor dermatologi di George Washington University School of Medicine and Health Sciences. Peneliti memeriksa hubungan antara depresi saat kehamilan pada periode postpartum serta depresi oleh orangtua dengan kondisi dermatitis atopik pada anak saat masih kecil dan remaja.
-
Kenapa depresi bisa muncul setelah melahirkan? Penyebab depresi postpartum yang paling umum adalah perubahan hormon, yaitu ketika hormon estrogen dan progesteron yang tadinya cukup tinggi pada masa kehamilan menurun secara drastis setelah melahirkan.
-
Apa itu Depresi Pasca Melahirkan? Depresi pasca melahirkan (disebut juga PPD) adalah suatu kondisi medis yang dialami banyak wanita setelah melahirkan. Perasaan sedih, cemas (khawatir) dan lelah yang kuat umumnya akan muncul dan berlangsung lama setelah melahirkan.
-
Siapa saja yang mengalami Depresi Pasca Melahirkan? Penyakit ini menyerang 1 dari 7 wanita (sekitar 15 persen). Bagi separuh wanita yang didiagnosis menderita depresi pasca melahirkan, umumnya hal tersebut adalah kali pertama mereka mengalaminya.
-
Kenapa Depresi Pasca Melahirkan terjadi? Penyebab pasti dari depresi pasca melahirkan masih belum diketahui. Namun, kemungkinan penyebabnya meliputi: 1. Gen, 2. Berubahnya kadar hormon setelah kehamilan, 3. Rendahnya kadar hormon tiroid
-
Kapan gejala depresi pasca melahirkan bisa muncul? Menurut peneliti lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, gejala depresi pasca melahirkan bisa muncul tidak begitu saja setelah melahirkan, tetapi bisa terjadi mulai dari satu bulan hingga satu tahun pertama setelah kelahiran.
-
Kapan Depresi Pasca Melahirkan terjadi? Depresi pasca melahirkan bisa terjadi kapan saja setelah melahirkan. Namun seringnya, dimulai dalam 1 hingga 3 minggu setelah melahirkan.
Silverberg mendapat data melalui akuisisi, analisis, serta interpretasi yang bekerja sama dengan peneliti dari Northwestern University Feinberg School of Medicine, Costner McKenzie.
"Kami mengatahui bahwa faktor emosional bisa memperparah dermatitis atopik serta mempengaruhi daerah munculnya penyakit," terang Silverberg.
"Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa lingkungan keluarga dan faktor lingkungan lain bisa berdampak pada dermatitis atopik," sambungnya.
Tim peneliti menganalisis data dari hasil penelitian sebelumnya. Diketahui bahwa depresi postpartum berhubungan dengan meningkatnya peluang timbulnya dermatitis atopik pada selanjutnya, lebih rentan dermatitis atopik, serta meningkatnya gangguan tidur pada anak dengan masalah ini.
"Hasil temuan lanjutan kami mengungkap bahwa depresi postpartum berhubungan dengan DA bahkan pada anak yang lebih tua dan remaja, dengan kondisi yang lebih rentan terhadap penyakit ini serta gangguan tidur yang lebih besar," terang Silverberg.
"Hal ini bisa secara potensial membuat DA menjadi lebih parah," sambungnya.
Penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk mengonfirmasi lebih lanjut hal ini. Selain itu hal ini juga bisa bermanfaat untuk mengidentifikasi intervensi yang bisa dilakukan.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Naftalia membagikan cara selanjutnya dalam mengatasi baby blues setelah melahirkan, melalui teknik relaksasi
Baca SelengkapnyaSejumlah masalah kesehatan kulit yang dialami oleh bayi dan anak bisa rentan dialami karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaEksim pada anak-anak atau dermatitis atopik merupakan kondisi kulit yang umum dan sering kali menimbulkan kekhawatiran bagi orang tua.
Baca SelengkapnyaGangguan kesehatan mental adalah masalah serius yang perlu diantisipasi oleh para ibu hamil. Ketahui jenis dan cara mencegahnya sekarang juga.
Baca SelengkapnyaMasalah gangguan kesehatan mental merupakan hal yang perlu diatasi segera terutama ketika terjadi pada ibu hamil.
Baca SelengkapnyaAlergi pada bayi bisa terjadi karena sejumlah hal dan perlu disadari secara cepat oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaBanyak anak yang harus berpindah-pindah di masa kecil karena mengikuti tugas orangtua yang bisa berdampak pada kesehatan mental mereka saat dewasa.
Baca SelengkapnyaDepresi pasca melahirkan adalah hal yang penting untuk dipelajari dan disadari kemunculannya.
Baca SelengkapnyaDermatitis juga disebut sebagai eksim, penyakit ini merupakan penyakit kulit yang tidak menular.
Baca SelengkapnyaMasalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaBaby blues banyak dialami ibu baru. Butuh support dari keluarga terutama pasangan untuk membantu ibu dalam masa transisi menjadi ibu baru.
Baca SelengkapnyaJerawat masih sering terjadi meski sudah melewati masa pubertas remaja.
Baca Selengkapnya