Studi Buktikan Bahwa Orang yang Sedikit Tahu suka Banyak Komentar
Merdeka.com - Tong kosong nyaring bunyinya merupakan salah satu ungkapan yang banyak digunakan di Indonesia. Berdasar sebuah penelitian tersebut, dijelaskan bahwa hal ini memang benar-benar terbukti.
Dilansir dari New York Post, menurut penelitian terbaru diketahui bahwa orang yang banyak bicara cenderung lebih sedikit tahu namun merasa lebih banyak tahu. Hal itu diketahui berdasar polling dari Pew Research Center dan diterbitkan di jurnal Nature.
Penelitian ini sendiri berfokus mengenai makanan yang telah dimodifikasi secara genetik. Makanan ini telah digolongkan aman dimakan dan memiliki sejumlah manfaat pada petani dan prosedur makanan serupa. Bahkan, 88 persen ilmuwan juga mendukung hal ini.
-
Mengapa penghindaran berita meningkat? Para penulis laporan ini memperkirakan kenaikan angka ini disebabkan oleh berita perang di Ukraina dan Timur Tengah. Saat ini, penghindaran berita berada pada tingkat rekor tertinggi.
-
Informasi apa yang disebarluaskan? Diseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh kelompok target atau individu.
-
Siapa yang terpengaruh oleh fakta ini? Tentu saja, karakteristik ini tidak berlaku untuk semua anak kedua karena setiap individu unik dan dipengaruhi oleh banyak faktor selain urutan kelahiran, seperti lingkungan, pengalaman hidup, dan kepribadian.
-
Siapa yang cenderung kurang memiliki rasa ingin tahu? Salah satu ciri utama orang dengan IQ rendah adalah kurangnya rasa ingin tahu.
-
Apa itu fakta sosial? Fakta sosial adalah istilah yang diperkenalkan oleh Emile Durkheim, salah satu bapak sosiologi, untuk menyebut fenomena-fenomena yang ada di masyarakat dan memengaruhi perilaku individu.
-
Siapa yang mempengaruhi fakta sosial? Fakta sosial memiliki keberadaan independen dari individu, tetapi pada saat yang sama, mereka juga dipengaruhi oleh individu melalui proses sosialisasi dan interaksi sosial.
Walau begitu, dalam penelitian ini Pew menemukan hanya 37 persen populasi masyarakat Amerika Serikat yang menggolongkan makanan tersebut aman. Peneliti meminta partisipan untuk memberi peringkat pada pengetahuan mereka tentang masalah ini dan melakukan tes terhadap pengetahuan literasi mereka. Pada penelitian ini, responden yang dites berasal Amerika Serikat, Prancis, dan Jerman.
Mengejutkannya, orang-orang dengan pengetahuan terbatas cenderung memiliki pendapat yang bertentangan dengan pendapat ahli serta fakta ilmiah yang ada. Peneliti menyebut bahwa orang-orang ini menderita sebuah gejala yang bernama 'illusion of knowledge'.
walaupun pendapat ekstrem dari orang-orang ini berangkat dari informasi yang hampir tak ada, namun mereka percaya bahwa mereka mengetahui hal-hal ini secara baik. Penelitian menyebut bahwa mereka memiliki pendapat yang jauh bertentangan dengan hasil penelitian.
Sebelumnya, topik mengenai hal seperti ini juga tengah hangat diperbincangkan dengan keluarnya buku The Death of Expertise atau Matinya Kepakaran dari penulis Tom Nicholls. Buku ini membahas besarnya keinginan orang-orang untuk mengomentari hal yang sesungguhnya mereka tidak ketahui.
Jadi, kamu sudah tahu kan mengapa banyak orang yang suka sangat berisik ketika berada di media sosial?
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Studi menunjukkan bahwa orang lebih mudah menebak masa lalu daripada masa depan.
Baca SelengkapnyaPara ahli teori konspirasi disebut justru memiliki alasan logis dari keyakinan terhadap kepercayaan suatu masalah.
Baca SelengkapnyaOrang cerdas dan jenius biasanya memiliki sejumlah tanda tak biasa yang ditunjukkan.
Baca SelengkapnyaMengukur kepintaran seseorang bisa dilakukan dengan berbagai cara. Hal ini juga termasuk untuk menilai apakah seseorang sebenarnya cukup pintar atau tidak.
Baca Selengkapnya