Suka konsumsi yogurt? Ini manfaatnya buat jantung kamu

Merdeka.com - Tekanan darah tinggi memang menjalin hubungan yang erat dengan penyakit jantung, termasuk pada wanita. Tetapi, baru-baru ini yogurt ditemukan memainkan peranan penting untuk menurunkan tekanan darah yang secara tak langsung menurunkan risiko terkena penyakit jantung.

Pasalnya, sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa wanita yang secara teratur mengonsumsi yogurt mengalami penurunan yang signifikan terkena tekanan darah tinggi. Seperti yang dilansir melalui medicaldaily, para peneliti menegaskan bahwa tak ada satu makanan yang bisa menjadi peluru yang memberantas penyakit jantung.

Hanya saja, menambahkan yogurt dalam menu makanan sehari-hari membantu mengurangi risiko jangka panjang dari tekanan darah tinggi, terutama pada wanita. Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Boston University School of Medicine mengumpulkan data pola makan dan data medis wanita yang berusia 25-55 tahun. Data tambahan melibatkan pria yang berusia 40-75 tahun.

Tekanan darah tinggi terjadi ketika darah mendorong dinding pembuluh darah dengan kekuatan atipikal. Kondisi ini memberikan tekanan yang berlebihan pada otot jantung. Jika tak segera diobati, kondisi ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Wanita yang mengonsumsi lima atau lebih porsi yogurt tiap minggu dapat menurunkan risiko terkena tekanan darah tinggi hingga 20 persen.

Memperkenalkan diet The DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) yang merupakan rencana makan yang dirancang untuk membantu mengobati dan mencegah tekanan darah tinggi.Diet yang berfokus pada 2000 kalori ini menggabungkan biji-bijian, buah-buahan, sayuran dan produk susu rendah lemak jenuh.

Para peneliti menemukan bahwa wanita yang menerapkan diet DASH dan yang teratur mengonsumsi lima porsi yogurt tiap minggu memiliki risiko terendah terkena tekanan darah tinggi. Mereka juga menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi beberapa porsi susu dan keju setiap hari mengalami penurunan risiko tekanan darah tinggi.

Para peneliti juga melihat bahwa peserta pria mengonsumsi lebih sedikit yogurt dan tidak terlihat manfaat yang signifikan. Para peneliti mengaki masih membutuhkan penelitian yang lebih dalam (termasuk pengujian terhadap berbagai produk yogurt) sebelum mereka sepenuhnya memahami peran yogurt bagi kesehatan jantung.