Sulit membaca tingkatkan risiko hamil saat SMA?
Merdeka.com - Kemampuan membaca anak di kelas tujuh dengan kecenderungan mereka hamil di usia remaja terlihat tak berkaitan sama sekali. Namun secara mengejutkan sebuah penelitian di Philadelphia menunjukkan bahwa anak yang memiliki kemampuan membaca rendah pada kelas tujuh lebih berisiko hamil saat duduk di bangku SMA.
Meski telah menghitung faktor pendapatan, ras, dan tingkat kemiskinan, peneliti menemukan pola yang sama mengenai kaitan antara kemampuan membaca anak dengan kecenderungannya hamil di usia muda, seperti dilansir oleh Reuters (27/12).
Hal ini ditemukan setelah Dr Ian Bennet dari University of Pennsylvania dan koleganya mengamati hasil tes membaca dari 12.339 siswi kelas tujuh dari 92 sekolah pemerintah di Philadelphia. Pengamatan terus dilanjutkan hingga enam tahun setelahnya.
-
Apa ciri khas hamil muda? Mual dan muntah, terutama di pagi hari, adalah ciri khas kehamilan yang sering dialami oleh banyak wanita.
-
Siapa yang hamil? Gritte Agatha dan Arif Hidayat mengumumkan kehamilan pertama mereka lewat postingan di Instagram pada bulan Juni yang lalu.
-
Usia berapa peluang hamil paling tinggi? Pada awal usia 20-an, peluang untuk hamil berada pada puncaknya.
Selama masa penelitian tersebut, sekitar 1.616 remaja telah memiliki satu anak, termasuk 201 di antaranya yang telah melahirkan hingga dua sampai tiga kali. Dilihat berdasarkan hasil tes mereka saat di kelas tujuh, siswi yang memiliki nilai di bawah rata-rata berisiko hamil di luar nikah sekitar 21 persen. Sementara siswi dengan nilai rata-rata berisiko hamil 12 persen, dan anak dengan nilai di atas rata-rata hanya berisiko lima persen.
"Kami mengetahui bahwa keadaan sosial yang buruk mempengaruhi risiko hamil di luar nikah. Namun ternyata pendidikan dan pencapaian yang buruk juga menjadi faktor yang mempengaruhi," ungkap Krishna Upadhya, ilmuwan di bidang kehamilan dan kesehatan reproduksi di Johns Hopkins Children's Center, Baltimore.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Contraception ini menunjukkan bahwa remaja perempuan dengan kemampuan membaca di bawah rata-rata memiliki kemungkinan 2,5 kali lebih besar untuk memiliki bayi saat SMA dibandingkan dengan siswi yang kemampuan membacanya rata-rata.
Kemampuan akademik yang rendah kemungkinan berperan terhadap bagaimana remaja memprediksi keadaan ekonomi mereka di masa dengan serta mempengaruhi besarnya risiko yang mereka ambil.
Kehamilan pada remaja harus menjadi perhatian karena adanya risiko masalah kesehatan yang tinggi serta komplikasi terkait kehamilan pada remaja. Tak hanya itu, remaja yang hamil saat SMA tentu berisiko dikeluarkan dari sekolah.
Bagaimana pendapat Anda mengenai hasil penelitian di atas? (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data dari UNESCO, Indonesia merupakan negara dengan tingkat minat baca terendah kedua di dunia.
Baca SelengkapnyaPenyakit keterbelakangan mental adalah kondisi medis yang mempengaruhi perkembangan kognitif, sosial, dan emosional anak.
Baca SelengkapnyaKondisi stres yang dialami oleh anak dan remaja cenderung disebabkan oleh sejumlah hal yang perlu diektahui orangtua.
Baca SelengkapnyaHamil di usia tua (di atas 35 tahun), memiliki beberapa risiko terkait kesehatan ibu dan janin yang wajib diketahui.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktor penyebab stunting adalah menikah di usia muda atau menikah dini
Baca SelengkapnyaMembaca merupakan aktivitas yang sangat disarankan untuk dilakukan pada anak. Hal ini bisa sangat membantu terutama untuk perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang hamil anak kembar, terdapat beberapa risiko yang bisa mengancam kondisinya.
Baca SelengkapnyaUsia seseorang sangat mempengaruhi peluang dan keberhasilan kehamilan. Ketahui usia paling idealnya.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang menjadi mahasiswa terjadi sejumlah perubahan yang bisa membuat munculnya masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaSimak cara hamil dan panduan agar peluang kehamilan meningkat.
Baca SelengkapnyaRiset ini menyimpulkan bahwa pemberian pekerjaan rumah (PR) matematika kepada siswa dianggap kurang tepat.
Baca SelengkapnyaLee Minjung yang hamil diusia 40 tahun lebih harus ekstra hati-hati menjaga kehamilannya
Baca Selengkapnya