Sunat paling aman dilakukan saat bayi?
Merdeka.com - Melakukan sunat adalah salah satu kewajiban umat muslim di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Meski begitu, banyak juga orang yang melakukan sunat dengan alasan kesehatan. Selama ini topik mengenai sunat selalu memicu kontroversi di Amerika Serikat, namun penelitian mengungkap bahwa sunat aman untuk dilakukan.
Peneliti juga menemukan bahwa saat yang paling aman untuk melakukan sunat bagi anak laki-laki adalah ketika mereka masih bayi. Peneliti di Amerika menemukan bahwa risiko terjadinya komplikasi pada anak laki-laki yang disunat hanya 0,4 persen ketika mereka masih bayi, yaitu hingga usia satu tahun, seperti dilansir oleh Daily Mail (12/05).
Sebaliknya, risiko terkena komplikasi akibat disunat bisa meningkat hingga 20 kali lebih tinggi jika anak disunat pada usia satu sampai sembilan tahun. Hasil ini didapatkan peneliti dari University of Washington di Seattle setelah melakukan penelitian pada bayi berusia sebelum satu tahun hingga di atas 10 tahun. Hasil penelitian ini tidak mengikutkan praktik sunat yang dilakukan secara ritual atau tidak disertai dengan perawatan medis yang cukup.
-
Apa saja dampak buruk kebiasaan menunda? Kebiasaan menunda-nunda ini jika dibiarkan terus-menerus dapat menimbulkan dampak buruk, seperti tertinggal dalam karir, kehilangan waktu secara sia-sia, dan target pekerjaan yang tidak tercapai.
-
Mengapa inflasi mendorong penundaan kehamilan? 'Selain itu, inflasi yang tinggi telah mendorong keluarga muda untuk menunda keputusan memiliki anak,' ungkap Joachim Ragnitz, salah satu peneliti Ifo, seperti yang dikutip dari DW Indonesia pada Jumat (25/10/2024).
-
Apa risiko telat yang serius? Sains mengungkapkan ada risiko serius jika perilaku sering terlambat diabaikan.
-
Kenapa kelahiran prematur berulang bisa membahayakan bayi? Kelahiran prematur berulang bisa menimbulkan berbagai komplikasi bagi bayi, seperti gangguan pernapasan, masalah pencernaan, atau perkembangan otak yang terhambat.
-
Apa dampak menahan bab? Menahan buang air besar dapat menyebabkan konstipasi. Saat seseorang menahan tinja, usus besar akan menyerap lebih banyak air dari tinja yang terakumulasi di rektum. Tinja yang kehilangan kadar air menjadi lebih keras dan sulit dikeluarkan. Dalam kasus yang lebih parah, perilaku ini dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti impaksi feses, yaitu kondisi ketika massa tinja yang keras terjebak di dalam kolon atau rektum, dan perforasi gastrointestinal, yang merupakan lubang pada dinding saluran pencernaan.
-
Risiko apa yang lebih tinggi dialami ibu hamil usia tua? Risiko hamil di usia tua yang paling utama adalah Anda memiliki potensi untuk keguguran yang lebih tinggi dibanding hamil pada usia 20-an. Risiko keguguran dan lahir mati meningkat seiring bertambahnya usia karena kondisi medis yang sudah ada sebelumnya atau karena kondisi kromosom pada bayi.
Secara keseluruhan, data yang dikumpulkan peneliti lebih dari 1,4 juta anak laki-laki yang disunat. Peneliti menemukan bahwa semakin lama ditunda, semakin tinggi juga risiko komplikasi yang akan dihadapi anak akibat disunat. Jika anak disunat pada usia satu sampai sembilan tahun, risiko terjadinya komplikasi meningkat hingga 20 persen. Namun jika sunat dilakukan pada usia 10 tahun ke atas, risiko terjadinya komplikasi adalah 10 kali lipat dibandingkan dengan saat bayi.
"Semakin lama ditunda, semakin tinggi tingkat risikonya. Namun kami berasumsi bahwa usia satu sampai sembilan tahun merupakan masa yang sulit untuk perawatan setelah anak disunat, karena itu tingkat komplikasinya lebih tinggi dibanding yang lain," ungkap Dr Charbel El Bcheraoui, ketua penelitian, pada Reuters Health.
Selama ini sunat diketahui sebagai ritual dan kewajiban bagi umat muslim dan yahudi. Namun selain itu, sunat juga diketahui memiliki berbagai manfaat kesehatan seperti menurunkan risiko infeksi saluran kemih dan penyakit menular seksual. Konon, sunat masih dianggap sebagai hal yang tabu, namun American Academy of Pediatrics pada tahun 2012 telah merekomendasikan sunat bagi mereka yang menginginkannya.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari sisi kesehatan, sunat bisa menjaga kebersihan zakar (penis) dan mencegah timbulnya berbagai penyakit kelamin (venereal disease).
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang waktu yang baik untuk khitan dan manfaatnya yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaKupas tuntas manfaat sunat dari sisi kesehatan dan medis berikut ini.
Baca SelengkapnyaOrangtua perlu mengetahui apakah sebenarnya ada usia terbaik atau ideal bagi anak untuk dikhitan?
Baca SelengkapnyaBanyak perempuan yang mendambakan kehamilan dan proses melahirkan sejak dini. Usia menjadi faktor penting dalam perencanaan kehamilan. Berapa usia yang terbaik?
Baca SelengkapnyaSebelum bayi bisa bepergian menggunakan pesawat, ada usia minimal yang harus dipahami.
Baca SelengkapnyaMenceboki bayi perempuan dan laki-laki bisa berbeda sehingga butuh cara yang tepat dari orangtua.
Baca SelengkapnyaTerdapat etika yang perlu diperhatikan saat berinteraksi dengan bayi.
Baca SelengkapnyaTummy time merupakan proses yang harus ditemui oleh orangtua pada buah hati untuk membantu perkembanganan anak. Ketahui panduan aman dalam melakukannya.
Baca SelengkapnyaSeseorang yang baru menikah untuk menunda kehamilan jika lingkar lengannya kurang dari 23,5 cm
Baca SelengkapnyaMitos bayi tidur tengkurap telah menjadi bagian dari kepercayaan yang tersebar di berbagai budaya selama berabad-abad.
Baca SelengkapnyaPemberian MPASI sebelum usianya bisa berdampak buruk bagi bayi sehingga penting diwaspadai oleh orangtua
Baca Selengkapnya