Suntik botox ternyata bisa kontrol detak jantung

Merdeka.com - Mendengar kata botox, yang ada di pikiran Anda pastilah perawatan kecantikan dan suntikan untuk membuat kulit bebas kerutan serta awet muda. Namun baru-baru ini peneliti menemukan manfaat lain dari injeksi botox, yaitu mengontrol detak jantung yang tak menentu.

Jika botox disuntikkan pada lemak di sekitar jantung, ia akan menghentikan saraf penyebab detak jantung tak karuan. Dengan suntikan ini, detak jantung akan kembali normal dan tenang. Perawatan ini dilakukan pada pasien yang memiliki atrial fibrillation, yaitu kelainan pada detak jantung.

Atrial fibrillation terjadi ketika bilik jantung tidak berkontraksi secara harmonis. Biasanya hal ini disebabkan oleh kesalahan pada bagian pemicu detak jantung pada tubuh. Sinyal yang salah ini kemudian dikirim pada jaringan jantung dan menyebabkannya berkontraksi di waktu yang salah. Kelainan semacam ini meningkat ketika seseorang bertambah usia.

Dalam beberapa kasus pasien yang mengalami atrial fibrillation akan mengalami kelelahan, rasa lemah, pusing, dan pengurangan kemampuan berolahraga. Gejala lainnya adalah berkurangnya darah yang terpompa ke seluruh tubuh. Hal ini bisa disebabkan oleh kebiasaan merokok atau minum alkohol.

Botox bekerja dengan menghentikan sinyal yang dikirim antara saraf dan otot, seperti dilansir oleh Daily Mail (24/06). Ketika digunakan untuk perawatan kecantikan, botox bisa membekukan otot di sekitar mata, mulut, dan dahi, sehingga membuat kerutan lebih halus dan tak terlihat.

Cara ini telah diuji cobakan pada 60 pasien yang baru saja melakukan operasi jantung. Atrial fibrillation merupakan salah satu efek samping operasi jantung, dan kondisi ini berkemungkinan bisa bertambah buruk hingga 50 persen. (mdk/kun)