Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Suplemen vitamin C sebabkan batu ginjal pada pria

Suplemen vitamin C sebabkan batu ginjal pada pria Batu ginjal. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Jangan sembarangan mengonsumsi suplemen vitamin. Sebuah penelitian di Swedia menemukan bahwa pria yang mengonsumsi suplemen vitamin C memiliki risiko terkena batu ginjal lebih tinggi dibandingkan pria yang tidak mengonsumsi suplemen vitamin C.

Penemuan ini bukan berarti suplemen vitamin C bisa menyebabkan penyakit batu ginjal. Namun peneliti menunjukkan bahwa tak ada manfaat pasti yang bisa didapatkan seseorang dengan mengonsumsi suplemen vitamin C dalam dosis tinggi. Terutama pada orang yang pernah memiliki riwayat penyakit batu ginjal.

"Aku tak akan mengatakan pada pasien bahwa suplemen vitamin C membuat mereka terkena batu ginjal. Namun seringkali aku bertemu dengan pasien yang mengonsumsi suplemen vitamin tambahan, tanpa ada manfaat pasti yang mereka dapatkan. Aku akan menyarankan orang yang pernah terkena penyakit batu ginjal untuk tidak mengonsumsi suplemen vitamin C," ungkap Dr brian Matlaga, urolog di John Hopkins Medicine, Baltimore.

Penelitian yang dipimpin oleh Laura Thomas dari Karolinska Institutet di Stockholm menggunakan data penelitian besar pada pria Swedia selama 11 tahun. Analisis ini melibatkan 907 pria yang mengaku mengonsumsi suplemen vitamin C dan lebih dari 22.000 orang yang tidak mengonsumsi suplemen apapun.

Pada pengguna vitamin C, sekitar 3,4 persen memiliki batu ginjal selama penelitian berlangsung, dibandingkan dengan 1,8 persen pada orang yang tidak menggunakan suplemen apapun. berdasarkan penelitian ini, pria yang mengonsumsi suplemen vitamin C sehari sekali memiliki risiko terkena penyakit batu ginjal yang lebih tinggi.

"Penggunaan vitamin C secara berlebihan telah lama dicurigai berkaitan dengan penyakit batu ginjal, karena beberapa bagian vitamin C yang diserap tubuh akan dikeluarkan melalui urin sebagai oksalat, salah satu komponen batu ginjal," ungkap Thomas, seperti dilansir oleh Reuters (04/02).

Batu ginjal terbuat dari kristal kecil yang terbentuk dari kalsium serta oksalat. Biasanya mereka akan keluar dengan sendirinya, namun akan menyebabkan rasa sakit. Sementara batu ginjal yang berukuran besar tak bisa dikeluarkan tanpa operasi.

Namun tentu saja, semuanya tergantung pada kebutuhan nutrisi seseorang. Jika suplemen vitamin C memang dibutuhkan, maka tak masalah. Namun penggunaan vitamin C yang sebenarnya tak dibutuhkan, terutama dalam dosis tinggi bisa memicu terbentuknya batu ginjal pada pria.

Matlaga menjelaskan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui seberapa besar dosis yang aman untuk dikonsumsi, serta penggunaan vitamin C seperti apa yang bisa meningkatkan risiko batu ginjal. (mdk/kun)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketahui Bahaya Konsumsi Berlebih Vitamin D, Bisa Sebabkan Overdosis Hingga Kematian
Ketahui Bahaya Konsumsi Berlebih Vitamin D, Bisa Sebabkan Overdosis Hingga Kematian

Konsumsi suplemen vitamin berlebihan juga bisa membawa bahaya bahkan menyebabkan kematian.

Baca Selengkapnya
Kebiasaan yang Sebabkan Batu Ginjal, Salah Satunya karena Kurang Minum
Kebiasaan yang Sebabkan Batu Ginjal, Salah Satunya karena Kurang Minum

Batu ginjal adalah kondisi di mana terdapat endapan mineral atau garam yang menyerupai batu di dalam ginjal atau saluran kemih.

Baca Selengkapnya
Ciri-Ciri Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Pencegahannya
Ciri-Ciri Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Pencegahannya

Penting untuk mendeteksi batu ginjal dengan cepat.

Baca Selengkapnya
Deretan Manfaat Luar Biasa Lemon, Salah Satunya Cegah batu Ginjal
Deretan Manfaat Luar Biasa Lemon, Salah Satunya Cegah batu Ginjal

Ternyata, lemon memiliki manfaat yang luar biasa. Apa saja manfaatnya?

Baca Selengkapnya
Benarkah Obat Pereda Nyeri Seperti Paracetamol dan Ibuprofen Bisa Merusak Ginjal?
Benarkah Obat Pereda Nyeri Seperti Paracetamol dan Ibuprofen Bisa Merusak Ginjal?

Dokter Menjawab Keresahan Banyak Orang Apakah Obat Pereda Nyeri, seperti Paracetamol dan Ibuprofen, Bisa Merusak Ginjal? Simak Selengkapnya di Sini.

Baca Selengkapnya
6 Kebiasaan Picu Penyakit Ginjal, Salah Satunya Konsumsi Makanan Asin
6 Kebiasaan Picu Penyakit Ginjal, Salah Satunya Konsumsi Makanan Asin

Kebiasaan-kebiasaan kecil, dapat berpengaruh pada kesehatan ginjal.

Baca Selengkapnya
Dokter Luruskan Mitos Kesehatan: Konsumsi Obat Diabetes Tidak Rusak Ginjal
Dokter Luruskan Mitos Kesehatan: Konsumsi Obat Diabetes Tidak Rusak Ginjal

Konsumsi obat diabetes secara terus-menerus pada faktanya tidak menyebabkan kerusakan ginjal.

Baca Selengkapnya
Benarkah Konsumsi Minuman Kemasan Bisa Timbulkan Penyakit Ginjal pada Anak Bahkan Hingga Cuci Darah?
Benarkah Konsumsi Minuman Kemasan Bisa Timbulkan Penyakit Ginjal pada Anak Bahkan Hingga Cuci Darah?

Konsumsi minuman kemasan bisa menyebabkan diabetes yang memicu penyakit ginjal dan perlu diatasi dengan cuci darah.

Baca Selengkapnya
Bahaya Konsumsi Suplemen Berlebihan, Bisa Pengaruhi Organ Dalam
Bahaya Konsumsi Suplemen Berlebihan, Bisa Pengaruhi Organ Dalam

Suplemen merupakan cara yang umum digunakan oleh banyak orang untuk menjaga kesehatan. Namun, terlalu banyak mengonsumsi suplemen juga dapat membawa masalah.

Baca Selengkapnya
8 Masalah yang Bisa Muncul Akibat Konsumsi Terlalu Banyak Garam
8 Masalah yang Bisa Muncul Akibat Konsumsi Terlalu Banyak Garam

Walau memiliki rasa yang lezat, konsumsi garam berlebih bisa jadi biang keladi munculnya masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya
Minuman Rempah Diklaim Bisa Gantikan Cuci Darah Bagi Penderita Gagal Ginjal? Cek Faktanya
Minuman Rempah Diklaim Bisa Gantikan Cuci Darah Bagi Penderita Gagal Ginjal? Cek Faktanya

Benarkah ramuan rempah-rempah bisa menggantikan terapi cuci darah bagi penderita gagal ginjal?

Baca Selengkapnya
Pria Ini Meninggal Usai Konsumsi Vitamin D Secara Berlebihan
Pria Ini Meninggal Usai Konsumsi Vitamin D Secara Berlebihan

Pria di Inggris meninggal akibat hiperkalsemia, yaitu suatu keadaan yang dipicu oleh tingginya tingginya konsumsi vitamin D.

Baca Selengkapnya