Susah berhenti merokok? Ini penyebabnya!
Merdeka.com - Tanyakan pada semua perokok yang sudah berhasil berhenti merokok, mereka akan mengatakan hal yang sama: Berhenti merokok bukan hal yang mudah. American Cancer Society bahkan menjelaskan bahwa dari 70 persen perokok yang ingin berhenti, hanya 40 persen yang bertahan melakukannya dengan sungguh-sungguh. Lantas, mengapa berhenti merokok begitu sulit?
Jawaban singkatnya adalah karena nikotin. Pertama, karena nikotin menimbulkan semacam ketergantungan pada fisik seseorang. Kedua, kecanduan nikotin bisa menyebabkan perubahan secara psikologis karena nikotin bisa memberikan perasaan yang menyenangkan pada berbagai aspek kehidupan perokok. Untuk itu, berhenti merokok bukan hal yang mudah dilakukan.
Perokok yang ingin berhenti harus siap untuk menghadapi kecanduan nikotin pada tubuh mereka. NIkotin bekerja dengan mengganggu komunikasi antar sel saraf. Ini membuat seseorang merasa santai, tenang, dan membuat mereka ingin merokok lagi.
-
Mengapa sulit berhenti merokok? 'Kenapa menjadi susah untuk berhenti merokok? Karena seseorang yang sudah berhenti merokok itu, awalnya dia merasa nyaman, rileks dengan merokok, itu mulai ada perasaan tidak nyaman di tubuhnya ketika tidak merokok, seperti ada ketegangan, emosinya jadi sensitif dan mudah marah,' kata Dona beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Bagaimana cara berhenti merokok? 'Dan kita tahu cara melakukannya, dengan menaikkan pajak rokok dan meningkatkan dukungan penghentian,' lanjutnya.
-
Apa saja tantangan berhenti merokok? Proses berhenti merokok sering kali disertai dengan gejala fisik dan psikologis yang tidak menyenangkan. Ketika seseorang yang terbiasa merokok mencoba untuk berhenti, mereka sering kali merasakan ketegangan, iritabilitas, dan perasaan tidak nyaman yang intens.
-
Kapan puncak kesulitan berhenti merokok? 'Berdasarkan penelitian, 75 persen orang yang mencoba berhenti merokok mengalami kekambuhan di minggu keempat,' jelas Dona.
-
Apa saja tips berhenti merokok? Berikut sejumlah cara cepat dan mudah untuk berhenti merokok selamanya.
-
Apa dampak berhenti merokok sebelum usia 40 tahun? Berhenti merokok sebelum usia 40 tahun bisa memiliki efek panjang umur sama seperti pada orang yang tidak pernah merokok.
Dengan semakin sering merokok, tubuh seseorang akan beradaptasi dan toleran terhadap nikotin. Untuk mendapatkan efek yang sama dengan yang dirasakan pertama kali, seseorang harus menambah jumlah nikotin dan rokok mereka. Dengan begitu, lambat laun seseorang akan kecanduan terhadap rokok dan nikotin.
Kecanduan ini tak bisa dengan mudah dihilangkan. Ketika seseorang memutuskan untuk berhenti merokok, tubuh mereka akan memberikan reaksi seperti keringat dingin, tak sabaran, rasa cemas, depresi, sakit kepala, susah tidur, susah berkonsentrasi, meningkatnya detak jantung, dan lainnya.
Reaksi yang tak menyenangkan ini seringkali membuat banyak orang menyerah dan kembali merokok. Tak hanya itu, berhenti merokok juga membuat orang menambah berat badan. Banyak orang yang tak ingin berat badannya bertambah, sehingga mereka enggan berhenti merokok, seperti dilansir oleh Everyday Health (15/08).
Hal-hal di atas yang bersumber dari kecanduan nikotin dan efek hilangnya nikotin dalam tubuh, seringkali membuat banyak orang sulit berhenti merokok. Jika Anda memang telah berniat untuk berhenti merokok, jangan menyerah. Reaksi di atas hanya akan terjadi sementara. Jika Anda berhasil melewatinya, Anda bisa terbebas dari nikotin dan rokok selamanya.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berhenti merokok merupakan sebuah hal yang sulit dilakukan banyak orang dengan mudah. Kondisi ini biasanya disebabkan karena faktor di dalam diri.
Baca SelengkapnyaBerhenti merokok sebelum usia 40 tahun bisa memiliki efek panjang umur sama seperti pada orang yang tidak pernah merokok.
Baca SelengkapnyaSejumlah makanan dan minuman yang kita konsumsi ternyata bisa mengganggu upaya kita untuk berhenti merokok.
Baca SelengkapnyaSemakin muda usia seseorang mulai merokok, risiko masalah pernapasan di usia muda bisa semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaIndonesia dapat mengurangi dampak negatif dari masalah merokok sambil tetap memberikan pilihan kepada perokok dewasa.
Baca SelengkapnyaBanyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?
Baca SelengkapnyaRokok menjadi salah satu penyebab atau biang kerok kemiskinan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBertambahnya berat badan seseorang ketika dia berhenti merokok bukanlah mitos belaka. Penelitian mengungkap mengapa hal ini terjadi.
Baca SelengkapnyaSejumlah cara bisa dilakukan untuk berhenti merokok secara mudah dan murah.
Baca SelengkapnyaBerhenti merokok merupakan hal yang diharapkan oleh banyak orang. Sejumlah makanan ternyata bisa membantu untuk berhenti merokok.
Baca SelengkapnyaDalam mencoba berhenti merokok ini, kemauan diri yang kuat sangat penting untuk dimiliki.
Baca Selengkapnya"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca Selengkapnya