Susah mengendalikan emosi? Salahkan gen!
Merdeka.com - Studi terbaru mengungkapkan bahwa sensitivitas seseorang terhadap informasi yang sangat emosional mungkin tergantung pada tingkat tertentu pada gen mereka. Hasil penelitian itu diungkapkan oleh para ilmuwan dari University of British Columbia (UBC).
Dalam penelitian yang diterbitkan pada edisi terbaru Journal of Neuroscience, profesor psikologi Rebecca Todd dan rekan-rekannya menjelaskan bahwa pembawa variasi genetik tertentu cenderung memiliki aktivitas yang lebih tinggi di area otak yang bertanggung jawab dalam mengatur emosi dan mengevaluasi kesenangan dan ancaman.
Menurut Todd, kondisi tersebut mungkin menjelaskan mengapa beberapa orang lebih rentan terhadap Post traumatic stress disorder (PTSD) - penyakit mental yang dipicu stres parah karena mengalami atau menyaksikan suatu kejadian.
-
Kenapa sifat anak dipengaruhi genetik? Studi tentang kembar identik yang dibesarkan terpisah, seperti yang dilakukan dalam Minnesota Study of Twins Reared Apart, memberikan wawasan berharga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 30% hingga 60% sifat kepribadian dapat dijelaskan oleh faktor genetik.
-
Apa yang menentukan kepribadian anak? Penelitian menunjukkan bahwa baik genetik maupun lingkungan berperan dalam membentuk kepribadian seseorang. Genetik memberikan fondasi, sementara lingkungan mengasah dan membentuk ekspresi sifat-sifat tersebut.
-
Bagaimana psikologi membentuk kepribadian? Dalam kajian ini, para ahli psikologi berupaya menjelaskan bagaimana pengaruh internal dan eksternal dapat membentuk kepribadian, mengapa seseorang bereaksi terhadap situasi tertentu, dan bagaimana perkembangan manusia terjadi sepanjang rentang kehidupannya.
-
Bagaimana cara genetika memengaruhi kecerdasan anak? Genetika dan Kecerdasan: Lebih dari Sekadar Kromosom X Meski belum ada gen spesifik yang memengaruhi kecerdasan, studi menunjukkan bahwa faktor genetik dapat mendasari sekitar 50% perbedaan kecerdasan di antara individu.
-
Sifat apa saja yang bisa diwarisi anak dari orang tua? Melalui warisan genetik, anak-anak tidak hanya mewarisi ciri-ciri fisik, tetapi juga sifat-sifat kepribadian yang membentuk dasar dari karakter mereka. Namun, warisan sifat tidak hanya tentang ciri-ciri fisik yang terlihat, melainkan juga tentang sifat-sifat yang membentuk keunikan individu, seperti kecenderungan emosional, kecerdasan, dan preferensi pribadi.
-
Bagaimana lingkungan memengaruhi sifat anak? 'Kepribadian adalah hasil dari interaksi kompleks antara genetik dan lingkungan,' tulis sebuah studi yang diterbitkan di Molecular Psychiatry. Penelitian ini menyimpulkan bahwa lebih dari 700 gen berkontribusi pada pembentukan kepribadian, tetapi lingkungan tetap memainkan peran penting dalam menentukan ekspresi gen-gen tersebut.
Hal ini disebabkan oleh gen ADRA2b, yang mempengaruhi norepinefrin neurotransmitter. Sebelumnya, Todd telah menemukan bahwa pembawa varian penghapusan gen cenderung membuat orang lebih memperhatikan kata-kata negatif, dan dalam studi baru, dia pertama kalinya menggunakan pencitraan otak untuk meneliti bagaimana gen tersebut mempengaruhi persepsi orang tentang dunia.
Dia dan timnya telah memindai otak dari 39 orang, termasuk 21 pembawa variasi ADRA2b, dan menemukan bahwa mereka lebih rentan dalam mengalami peningkatan emosional.
Sebagaimana dilansir Red Orbit, Todd dan timnya telah memindai otak dari 39 orang, termasuk 21 pembawa variasi ADRA2b, dan menemukan bahwa mereka memiliki tingkat jauh lebih tinggi dari apa yang dikenal sebagai ditingkatkan emosional kejelasan (EEV).
Para peserta penelitian diminta untuk memperkirakan jumlah pixelation atau noise pada gambar dengan konten emosional yang positif, negatif atau netral. Pembawa varian genetik lebih mungkin untuk memperkirakan tingkat noise yang lebih rendah pada gambar positif dan negatif. Selain itu, mereka memiliki aktivitas otak yang lebih tinggi di daerah otak yang sensitif terhadap relevansi emosional.
"Emosi tidak hanya tentang menggambarkan bagaimana perasaan kita tentang dunia, tetapi juga bagaimana otak kita mempengaruhi persepsi kita tentang hal itu," kata ilmuwan senior Adam Anderson, profesor perkembangan manusia di Cornell University.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melalui warisan genetik, anak-anak tidak hanya mewarisi ciri-ciri fisik tetapi juga sifat-sifat kepribadian orang tua.
Baca SelengkapnyaFaktor keturunan dan lingkungan merupakan dua hal yang kerap dibandingkan dalam pembentukan kepribadian anak.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi bisa diturunkan pada anak oleh ayah karena genetik.
Baca SelengkapnyaPerasaan cemas dan takut ketika menghadapi sesuatu normal terjadi. Namun, harus diperhatikan apabila ketakutan berlanjut.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang mengalami sejumlah masalah genetik ini, dia bisa mengalami obesitas.
Baca SelengkapnyaMengenali penyebab dari munculnya rasa marah penting untuk membantu menyalurkannya secara positif di kemudian hari.
Baca Selengkapnya