Tahi lalat ternyata bisa berisiko jadi kanker kulit
Merdeka.com - Kebanyakan dari anda pasti menganggap tahi lalat biasa-biasa saja. Karena mungkin saja itu adalah tanda lahir dan tidak terlalu bahaya.
Namun, tahukah kalian, ternyata tahi lalat dapat berkembang menjadi penyebab kanker kulit. Meskipun tidak semua tahi lalat berpotensi jadi kanker kulit, akan tetapi sebaiknya tetap waspada terhadap tahi lalat pada tubuh kita.
-
Bagaimana cara mengatasi tahi lalat berbahaya? Cara Mengatasi Tahi lalat yang berpotensi berbahaya, terutama yang dapat menandakan melanoma atau jenis kanker kulit lainnya, memerlukan penanganan medis yang serius. Berikut adalah beberapa tindakan medis yang mungkin dilakukan untuk mengatasi tahi lalat yang berbahaya:1. Biopsi: Ini adalah langkah diagnostik utama untuk menentukan apakah tahi lalat tersebut kanker atau tidak. Ada beberapa jenis biopsi, tetapi dalam konteks tahi lalat, yang paling umum adalah eksisi biopsi. Ini melibatkan pengangkatan seluruh tahi lalat atau sebagian darinya untuk diperiksa di bawah mikroskop. 2. Eksisi bedah: Jika tahi lalat terbukti menjadi kanker kulit atau memiliki risiko tinggi untuk menjadi kanker, dokter dapat merekomendasikan eksisi bedah. Ini melibatkan pengangkatan tahi lalat secara menyeluruh bersama dengan sedikit jaringan kulit sehat di sekitarnya. Eksisi bedah ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh kanker telah dihapus. 3. Terapi laser: Terapi laser dapat digunakan untuk menghilangkan tahi lalat, terutama jika tahi lalat itu kecil dan tidak menunjukkan tanda-tanda kanker. Namun, untuk tahi lalat yang dicurigai kanker, penggunaan terapi laser mungkin tidak sesuai karena tidak memungkinkan untuk mendapatkan sampel untuk biopsi. 4. Krioterapi: Ini melibatkan pembekuan tahi lalat menggunakan nitrogen cair atau zat lainnya. Metode ini sering digunakan untuk tahi lalat non-kanker yang kecil dan tidak berbahaya.5. Terapi radiasi: Jika kanker kulit telah menyebar atau tidak dapat dihapus dengan pembedahan, terapi radiasi dapat digunakan untuk menghancurkan sel kanker.
-
Apa saja gejala tahi lalat berbahaya? Berikut adalah ciri-ciri tahi lalat yang berbahaya:1. Perubahan Warna: Salah satu ciri yang dapat membedakan tahi lalat berbahaya adalah perubahan warna. Jika tahi lalat mengalami perubahan warna secara tiba-tiba, seperti menjadi lebih gelap atau memiliki warna yang tidak biasa, ini dapat menjadi tanda potensial adanya bahaya. 2. Asimetri Tidak Biasa: Tahi lalat normal biasanya memiliki bentuk yang simetris. Namun, jika ada perubahan pada bentuk tahi lalat, seperti salah satu bagian tahi lalat lebih besar dari yang lain atau jika tahi lalat terlihat tidak simetris, ini dapat menandakan adanya bahaya.3. Ukuran Membesar dengan Cepat: Apabila ukuran tahi lalat meningkat dengan cepat dalam waktu singkat, ini bisa menjadi pertanda adanya bahaya. Jika tahi lalat semula kecil tetapi tiba-tiba tumbuh secara signifikan, ada kemungkinan perlu memeriksakan tahi lalat tersebut ke dokter. 4. Bentuk Tahi Lalat Berubah: Jika bentuk tahi lalat berubah secara signifikan, seperti tahi lalat yang tadinya bulat berubah menjadi tidak beraturan atau memiliki tepi yang bergelombang, ini perlu diwaspadai sebagai ciri tahi lalat berbahaya.5. Muncul Gejala Gatal dan Iritasi: Ketika tahi lalat berbahaya, dapat muncul gejala gatal dan iritasi pada tahi lalat tersebut. Jika tahi lalat terasa gatal, merah, atau terasa ngilu, ini dapat menjadi tanda perlu segera memeriksakannya ke dokter. 6. Terjadi Pendarahan atau Sekresi: Jika tahi lalat mengeluarkan cairan, seperti darah atau nanah, ini bisa menjadi tanda perlu segera memeriksakan tahi lalat tersebut ke dokter karena bisa jadi tanda adanya bahaya.
-
Kenapa tahi lalat bisa jadi berbahaya? Tahi lalat, atau nevus, adalah tanda kulit yang umumnya tidak berbahaya. Namun, ada beberapa ciri-ciri yang perlu diperhatikan karena dapat menandakan adanya bahaya yang terkait dengan tahi lalat tertentu.
-
Bagaimana cara menangani Tahi Lalat Merah? Sangat tidak dianjurkan untuk menghilangkan tahi lalat merah atau cherry angioma sendiri di rumah.
-
Kenapa penting segera ke dokter? “Hal yang paling perlu diwaspadai dalam kasus gigitan ini adalah infeksi,“ Dalam waktu maksimal delapan jam usai digigit anjing, penting untuk segera mengatasi masalah dan mengonsultasikannya dengan dokter. Risiko infeksi bisa meningkat jika menundanya.
-
Dimana tahi lalat bisa muncul? Tahi lalat, dalam istilah medis disebut nevus, merupakan pertumbuhan kulit berpigmen yang muncul baik pada permukaan kulit maupun di dalamnya. Tahi lalat biasanya terbentuk oleh kumpulan sel melanosit (sel yang menghasilkan pigmen melanin) yang berkembang secara tidak terkontrol. Tahi lalat memiliki berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari kecil seperti titik hingga lebih besar dan beragam bentuknya.
Melansir dari laman Cosmopolitan, Kamis (26/7/2018), berikut beberapa tanda untuk mengetahui apakah tahi lalat Anda dapat berkembang menjadi kanker kulit atau tidak.
1. Tahi lalat berbentuk asimetris
Biasanya bentuk tahi lalat yang jinak atau tidak akan berkembang menjadi tumor cenderung berbentuk simetris. Bila Anda menemukan tahi lalat pada tubuh yang berbentuk asimetris, sebaiknya periksakan ke dokter kulit untuk mendapatkan keterangan yang pasti.
2. Terangkat ke atas kulit
Bila tahi lalat Anda berkembang dan terangkat keatas kulit bisa jadi tahi lalat terindikasi melanoma. Melanoma dapat menyebabkan kanker kulit dan dapat berkembang dari tahi lalat yang sudah ada sebelumnya.
3. Berukuran besar
Umumnya tahi lalat yang berukuran besar biasa ditemukan dan dikatakan sebagai tanda lahir. Namun, bila tahi lalat Anda berkembang dan lambat laun semakin besar hal itu memungkinkan terindikasi kanker kulit. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah dengan mengukur diameter tahi lalat Anda. Bila lebih dari 6 mm sebaiknya konsultasikan pada Ahli. Ukuran dan pigmen gelap pada tahi lalat memiliki risiko tinggi terkena melanoma.
4. Warnanya sangat hitam dan gelap
tahi lalat ©2018 liputan6.comJika tahi lalat Anda berwarna gelap dan berbeda dengan yang lain atau warnanya telah berubah menjadi lebih gelap. Sebaiknya, mintalah saran pada spesialis kulit.
5. Terasa gatal atau sakit
Umumnya tahi lalat yang tumbuh pada kulit tidak akan terasa gatal atau sakit, kecuali bila tahi lalat Anda gatal karena bersentuhan atau tergesek dengan pakaian atau benda luar. Namun, bila tahi lalat dirasa gatal padahal semestinya tidak, sebaiknya konsultasikan pada Ahli.
Jadi,kalau anda merasakan hal-hal yang janggal terjadi pada tahi lalat anda, jangan segan untuk pergi ke dokter agar segera mendapatkan perawatan yang tepat. Mencegah lebih baik daripada mengobati bukan?
Sumber: Liputan6.com (mdk/mg2)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahi lalat umum terjadi, namun bisa berubah menjadi kondisi berbahaya.
Baca SelengkapnyaMeskipun tampak seperti solusi cepat untuk mengatasi masalah jerawat, tapi kebiasaan ini justru dapat membawa lebih banyak kerugian daripada manfaat.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi bisa membuat bau ketiak yang dialami tidak boleh dianggap remeh karena tanda penyakit serius.
Baca SelengkapnyaKeloid bisa terbentuk akibat penyembuhan luka yang tidak tepat dan sempurna.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa tips dan tindakan praktis yang bisa diambil.
Baca SelengkapnyaGatal dan bau di selangkangan sangat membuat tidak nyaman. Tak hanya itu gatal akan membuat kulit mengelupas, lecet, kemerahan dan rasa perih.
Baca SelengkapnyaMemencet jerawat merupakan hal yang haram dilakukan karena bisa menimbulkan berbagai masalah kulit.
Baca SelengkapnyaApakah benar ada mitos tahi lalat merah yang berkembang di masyarakat?
Baca SelengkapnyaTahi lalat menjadi masalah bagi beberapa orang terutama akan mempengaruhi penampilan. Beberapa obat alami berikut bisa menjadi solusinya.
Baca SelengkapnyaSiti Badriah, membagikan pengalamannya mengenai kondisi kesehatannya yang sempat menurun.
Baca SelengkapnyaPenyakit yang tampaknya tidak berbahaya sekalipun dapat menimbulkan konsekuensi yang parah jika tidak ditangani atau diabaikan.
Baca Selengkapnya