Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tahun 2015, penyakit otak bisa dideteksi secara online

Tahun 2015, penyakit otak bisa dideteksi secara online Ilustrasi otak Alzheimer. ©Shutterstock.com/ Daisy Daisy

Merdeka.com - Alzheimer, penyakit degenerasi otak yang konon sulit dideteksi pada manusia, kini bisa diketahui dengan mudah melalui internet.

Peneliti dari Queensland Brain Institute du University of Queensland, Australia, menemukan bahwa penyakit Alzheimer merusak beberapa bagian otak, antara lain cholinergic basal forebrain yang bertugas menyimpan ingatan dan menentukan perhatian. Menggunakan tikus sebagai alat percobaan, peneliti mengamati perubahan kognitif pada degenerasi wilayah tersebut.

Peneliti menemukan bahwa ketika mengalami degenerasi, tikus menjadi susah menentukan arah. Hal ini dikarenakan tikus tak bisa menggunakan ingatan mereka. Pola yang sama juga terjadi pada manusia dan bisa dideteksi lewat tes komputer sederhana.

"Hanya dengan meminta pasien melakukan tes navigasi, dokter bisa mendeteksi gejala Alzheimer lebih cepat dan lebih murah dibandingkan dengan tes MRI," ungkap ketua peneliti Lizzie Coulson, seperti dilansir oleh Third Age (16/01).

Deteksi Alzheimer sejak dini sangat bermanfaat untuk kelanjutan perawatan, karena penyakit Alzheimer bisa lebih mudah ditangani saat tahap pertama.

Sayangnya, tes lewat komputer ini belum bisa dilakukan saat ini karena menurut Coulson baru bisa digunakan pada awal tahun 2015. (mdk/kun)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP