Tahun 2015, penyakit otak bisa dideteksi secara online
Merdeka.com - Alzheimer, penyakit degenerasi otak yang konon sulit dideteksi pada manusia, kini bisa diketahui dengan mudah melalui internet.
Peneliti dari Queensland Brain Institute du University of Queensland, Australia, menemukan bahwa penyakit Alzheimer merusak beberapa bagian otak, antara lain cholinergic basal forebrain yang bertugas menyimpan ingatan dan menentukan perhatian. Menggunakan tikus sebagai alat percobaan, peneliti mengamati perubahan kognitif pada degenerasi wilayah tersebut.
Peneliti menemukan bahwa ketika mengalami degenerasi, tikus menjadi susah menentukan arah. Hal ini dikarenakan tikus tak bisa menggunakan ingatan mereka. Pola yang sama juga terjadi pada manusia dan bisa dideteksi lewat tes komputer sederhana.
-
Bagaimana Alois Alzheimer mengidentifikasi kekusutan saraf? Dengan akses terhadap noda baru, Alzheimer mampu mengidentifikasi kekusutan saraf yang belum pernah dijelaskan sebelumnya.
-
Apa sebenarnya Alzheimer? Alzheimer adalah salah satu jenis demensia, yaitu gangguan otak yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif, seperti ingatan dan kemampuan berpikir.
-
Bagaimana komputer kuantum membantu menemukan obat baru? Di antara aplikasi tersebut adalah penemuan obat-obatan baru dan solusi untuk masalah pengoptimalan di sektor keuangan dan logistik.
-
Bagaimana AI mendeteksi penyakit lewat mata? Ini dilakukan dengan menganalisis secara menyeluruh gambar retina pasien, lalu AI mengidentifikasi tanda-tanda diabetes, penyakit kardiovaskular, dan bahkan Alzheimer.
-
Bagaimana komputer bisa mensimulasikan otak manusia? Meskipun komputer sudah mulai bersaing dengan otak manusia dalam hal daya komputasi, masih jauh dari kemampuan untuk mensimulasikan jaringan kompleks di dalam otak manusia dengan akurat dan belum memahami sepenuhnya bagaimana kesadaran manusia bekerja.
-
Bagaimana cara penelitian mempelajari neuron otak? Tim peneliti dari University of Michigan, yang dipimpin oleh ahli anestesi Kamran Diba, menganalisis rekaman gelombang otak tikus selama periode bangun dan tidur.
"Hanya dengan meminta pasien melakukan tes navigasi, dokter bisa mendeteksi gejala Alzheimer lebih cepat dan lebih murah dibandingkan dengan tes MRI," ungkap ketua peneliti Lizzie Coulson, seperti dilansir oleh Third Age (16/01).
Deteksi Alzheimer sejak dini sangat bermanfaat untuk kelanjutan perawatan, karena penyakit Alzheimer bisa lebih mudah ditangani saat tahap pertama.
Sayangnya, tes lewat komputer ini belum bisa dilakukan saat ini karena menurut Coulson baru bisa digunakan pada awal tahun 2015. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teknologi revolusioner dan mutakhir yang masih dikembangkan ini memungkinkan deteksi dini terhadap berbagai penyakit.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi yang tampak pada mata seseorang bisa sangat menunjukkan kondisi kesehatan termasuk risiko kematian diri pada seseorang.
Baca SelengkapnyaIni masih dalam bentuk penelitian, belum banyak dilakukan orang.
Baca SelengkapnyaAlat deteksi dini kanker serviks pakai AI ini jadi kabar bahagia bagi perempuan.
Baca Selengkapnyaeneliti mengembangkan AI yang dapat mendeteksi kanker dan infeksi virus sejak dini dengan analisis gambar sel resolusi tinggi.
Baca SelengkapnyaIntip Alat Canggih Terbaru Polri, Bisa Deteksi Kondisi Tubuh Calon Taruna Akpol
Baca SelengkapnyaJika penemuan penggunaan AI untuk identifikasi sel kanker ini berhasil, banyak nyawa yang bisa terselamatkan dengan cepat.
Baca SelengkapnyaSolusi ini memiliki kemampuan deteksi pintar, berupa sebuah platform yang menggabungkan teknologi dan analisa terhadap kesehatan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSejumlah penemuan penting terkait medis dilaksanakan pada tahun 2023 ini dan bisa berdampak pada semakin banyak penyakit yang diatasi.
Baca SelengkapnyaNama Alzheimer diberikan untuk menghormati Alois Alzheimer, yang telah mengidentifikasi salah satu kasus demensia.
Baca SelengkapnyaAlat itu terhubung dengan smartphone, sehingga keluarga dapat mengetahui aktivitas dan posisi penderita.
Baca SelengkapnyaGoogle bekerja sama dengan Salcit Technologies untuk mengembangkan AI yang menganalisis suara batuk guna mendeteksi penyakit, terutama di daerah terpencil.
Baca Selengkapnya