Tahun 2025, 40 juta anak Afrika terancam kelaparan
Merdeka.com - Menurut laporan terbaru dari International Food Policy Research Institute (IFPRI), jumlah anak-anak kelaparan di Afrika akan meningkat sebesar 3,3 juta pada tahun 2025.
Sebagaimana dilansir Oddycentral.co.uk, musibah itu akan benar-benar terjadi jika kebijakan dan tren investasi saat ini terus berlanjut. Data IFPRI melihat jika kecenderungan ini terus berlanjut, anak dengan gizi buruk di Afrika diperkirakan akan tumbuh dari 38.600.000 mencapai 41.900.000 pada tahun 2025.
Sub-Sahara Afrika, khususnya Burkina Faso, Niger, Somalia, dan Sudan, akan mengalami peningkatan tajam, namun Asia Barat dan Afrika Utara akan mengalami penurunan dari 2,3 juta anak kelaparan. Kelaparan bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain pemerintahan yang miskin, infrastruktur yang tidak memadai, terbatasnya akses ke pasar, dan kurangnya kontribusi dari sektor pertanian Afrika.
-
Kapan kebutuhan nutrisi anak meningkat? Selain itu, masa anak-anak adalah periode ketika kebutuhan nutrisi meningkat, karena mereka sedang aktif dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental, dan emosional.
-
Apa yang terjadi pada proporsi penduduk Indonesia usia 65 tahun ke atas di tahun 2045? Di tahun 2020, proporsi jumlah penduduk kelompok ini hanya 6,16 persen. Namun di tahun 2045 akan menjadi 16,03 persen.
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi tingkat kelahiran? Menurut data, angka kelahiran yang menunjukkan rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan selama hidupnya, mengalami penurunan dari 1,58 anak per perempuan pada tahun 2021 menjadi 1,35 saat ini.
-
Apa dampak malnutrisi pada anak? Malnutrisi, khususnya stunting, berdampak langsung pada pertumbuhan dan perkembangan anak, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk mencapai potensi optimal.
-
Bagaimana populasi dunia meningkat? Pada 1930 sampai 1974, populasi Bumi naik dua kali lipat, hanya dalam waktu 44 tahun.
-
Mengapa jumlah penduduk bumi meningkat? Setelah pertanian ditemukan antara 15.000 dan 10.000 tahun lalu, ketika ada antara 1 juta dan 10 juta orang di Bumi, butuh 1.500 tahun populasi dunia naik dua kali lipat.
Untuk memerangi kelaparan, pemberlakuan kebijakan dan peningkatan investasi yang ditargetkan untuk wilayah semacam ini dapat memperkuat ketahanan pangan dan mengurangi angka kekurangan gizi pada anak secara signifikan di seluruh benua. Investasi untuk jalan-jalan di pedesaan, teknologi informasi dan komunikasi, seperti telepon dan Internet, dapat menumbuhkan gairah pasar agar lebih efisien dan meningkatkan produktivitas petani.
Laporan IFPRI juga memproyeksikan dampak dari kebijakan tentang perbaikan dan peningkatan investasi, yang dirasa mampu menurunkan angka anak kelaparan di Afrika hingga 9,4 juta pada tahun 2025. Jika kebijakan dan investasi ditempatkan pada porsinya yang tepat, maka itu dapat memacu produktivitas pertanian, pertumbuhan ekonomi, mengurangi tingkat pertumbuhan penduduk, meningkatkan akses terhadap pendidikan, kesehatan dan air bersih. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah penelitian memperingatkan tingkat kesuburan di hampir setiap negara akan terlalu rendah untuk menopang populasi mereka pada akhir abad ini.
Baca SelengkapnyaApakah Indonesia termasuk yang dilanda kerawanan pangan?
Baca SelengkapnyaAgresi brutal Israel di Gaza telah membunuh lebih dari 38.000 orang, termasuk 15.000 anak-anak, serta melukai 87.000 lainnya.
Baca SelengkapnyaIsrael disebut sengaja membuat warga Gaza kelaparan dengan membatasi masuknya bantuan kemanusiaan sebagai metode perang.
Baca SelengkapnyaPerang genosida Israel di Jalur Gaza telah berlangsung selama delapan bulan.
Baca SelengkapnyaPBB memprediksi penduduk dunia akan menurun secara bertahap menjadi 10,2 miliar pada tahun 2100, 6 persen lebih rendah dari perkiraan satu dekade lalu.
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, garis kemiskinan pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp582.932 per kapita. Angka ini naik 5,9 persen dibandingkan Maret 2023.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, ke depan juga diperlukan teknologi untuk wujudkan air bersih bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPrediksi tersebut merupakan hasil kajian dari PBB. Akan ada fenomena yang mengejutkan.
Baca SelengkapnyaSejak agresinya di Gaza pada 7 Oktober hingga saat ini, Israel telah membunuh 24.285 warga Palestina dan melukai 61.154 lainnya.
Baca SelengkapnyaKrisis pangan di dunia menjadi isi utama seiring bertambahnya populasi manusia.
Baca Selengkapnya