Tak bisa cium wangi bunga? Waspadai kematian mendadak
Merdeka.com - Terkadang saat Anda merasa sehat, Anda cenderung mengabaikan berbagai hal kecil yang berhubungan dengan keadaan tubuh Anda. Salah satunya adalah dengan kemampuan indera penciuman Anda dalam mencium aroma sesuatu. Padahal ketika indera ini tidak berfungsi, ada ancaman penyakit kronis hingga kematian mendadak yang mengintai di belakangnya.
Menurut penelitian yang dilansir dari dailymail.co.uk, ada 5 aroma penting yang bisa menjadi indikator dari sehat atau tidaknya indera penciuman seseorang. Kelima aroma tersebut adalah aroma ikan, bunga, kulit, jeruk, dan peppermint.
"Indera penciuman cenderung menjadi hal terakhir yang diperhatikan ketika berhubungan dengan kesehatan tubuh seseorang. Padahal penurunan ini bisa menjadi tanda dari terganggunya kesehatan Anda. Salah satu kemungkinannya adalah ada masalah dengan kesehatan saraf penciuman Anda yang bertugas mengantarkan informasi tentang aroma dari hidung ke otak. Ketika sel saraf Anda telah rusak, maka kesehatan otak dan tubuh Anda akan mengalami hal yang sama," jelas Jayant Pinto, peneliti dari University of Chicago.
-
Bagaimana bau kematian memengaruhi kewaspadaan? Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa paparan putrescine berkorelasi dengan peningkatan kewaspadaan. Peserta tampak berjalan lebih cepat dan menunjukkan perilaku lebih defensif.
-
Apa yang menyebabkan bau kematian? Menurut studi yang diterbitkan di Frontiers in Psychology, tubuh manusia dan hewan yang membusuk melepaskan senyawa bernama putrescine, yang menjadi penyebab utama bau tersebut.
-
Kenapa gangguan pada indra penciuman bisa terjadi? Berbagai jenis gangguan penciuman, seperti anosmia, hiposmia, parosmia, hingga phantosmia, bisa disebabkan oleh beragam faktor, mulai dari infeksi saluran pernapasan, alergi, cedera kepala, hingga kondisi neurologis.
-
Gangguan apa yang membuat orang kehilangan kemampuan mencium? Anosmia adalah kondisi medis di mana seseorang kehilangan kemampuan untuk mencium bau secara keseluruhan.
-
Kenapa bando bunga dikaitkan dengan kematian? Wangi bunga myrtle dikaitkan dengan cinta dan kematian di zaman Yunani kuno. Ini bisa berarti gadis muda itu bukan pengantin anak-anak tapi menandakan dia mati muda dan layak dikenakan hiasan di kepalanya.
-
Mengapa bau kematian memicu perilaku defensif? Dalam studi tahun 2015, para peneliti ingin mengeksplorasi apakah putrescine memberi sinyal ancaman pada manusia sehingga memicu perilaku defensif.
"Polusi dan racun yang mengenai tubuh Anda sehari-hari mampu menimbulkan infeksi dan kerusakan pada indera penciuman Anda. Selain ancaman penyakit kronis, kematian mendadak pun bisa terjadi setiap saat."
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap gangguan memiliki gejala dan penyebab yang berbeda, namun semua mempengaruhi bagaimana otak memproses bau yang ditangkap oleh hidung.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu belakangan, kecubung tengah banyak dibahas karena efek memabukkan yang dimilikinya.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang mengalami mabuk kecubung, penting untuk melakukan 3 langkah awal pertolongan pertama.
Baca SelengkapnyaBahkan Christopher Columbus menyebut pohon paling berbahaya di dunia.
Baca SelengkapnyaRacun sianida meracuni tubuh dengan mengganggu kinerja sitokrom C oksidase pada sel, yang bertanggung jawab dalam mengikat oksigen.
Baca SelengkapnyaPolda Kalimantan Selatan menyatakan tidak bisa menjerat warga yang mengonsumsi kecubung.
Baca SelengkapnyaTawon Vespa ditemukan di negara subtriopis Asia. Spesies tawon Vespa di Indonesia ada Affinis Indosinensis dan Affinis Moluccana.
Baca SelengkapnyaKonsumsi kecubung untuk membuat diri mabuk kerap terjadi karena coba-coba serta kodnsisi mental yang tak stabil.
Baca SelengkapnyaPenelitian mengungkap bahwa bau kematian dapat memicu perilaku defensif manusia tanpa disadari.
Baca SelengkapnyaAnosmia adalah kondisi dimana seseorang kehilangan kemampuan untuk mencium bau.
Baca SelengkapnyaLidah kebas merupakan kondisi yang tidak boleh disepelekan.
Baca Selengkapnya