Tak geli saat menggelitik diri sendiri, ternyata ini alasannya!
Merdeka.com - Pernah mencoba menggelitik diri sendiri? Sementara orang yang merasa geli saat menggelitik dirinya sendiri telah dikaitkan dengan gangguan skizoprenia, tidakkah kamu merasa penasaran mengapa orang normal tidak merasa geli saat menggelitik dirinya sendiri? Hasil temuan ilmuwan ini akan menjelaskan alasannya pada kita.
Melansir dari discovermagazine.com, George Van Doorn , seorang psikolog dari Federation University in Australia melakukan uji coba untuk menemukan alasan tersebut. Menurut Doorn, meskipun sederhana tetapi hal ini akan memberikan petunjuk pada kita bagaimana otak manusia memproses sensasi, dan bahkan mengajarkan pada kita tentang penyakit mental.
Hasil tes yang dilakukannya menunjukkan bahwa otak manusia mengantisipasi sensasi yang tidak penting,seperti sentuhan yang dilakukan oleh tubuh itu sendiri. Otak akan lebih fokus pada sentuhan yang dianggapnya penting seperti sentuhan yang datang dari dari luar tubuh tersebut. Ini yang membuat kita merespon ketika ada semut yang berkeliaran di atas kulit dan bahkan merasa geli ketika seseorang menyentuh kulit kita.
-
Bagaimana orang bisa merasa geli? Beberapa orang sangat mudah merasa geli, sementara yang lain nyaris tak terpengaruh.
-
Siapa yang merasakan efek dari stimulasi otak? Seperti seorang pria yang dirawat secara eksperimental karena epilepi dengan dipasang strip elektroda di girus fusiformisnya. Kemudian, para peneliti mulai mengirimkan denyut listrik ke area wajah fusiform dan pasien mulai melihat ilusi wajah di mana-mana. Peristiwa ini adalah halusinasi yang disebut facephenes, tetapi hanya orang-orang tertentu saja yang bisa melihatnya.
-
Apa itu rasa geli? Dilansir dari Medical News Today, para ilmuwan telah menemukan bahwa ada dua jenis utama rasa geli, yaitu knismesis dan gargalesis.
-
Bagaimana cara otak merespon emosi negatif? Penelitian juga menunjukkan bahwa otak seseorang mungkin diprogram untuk merespons secara berbeda terhadap rangsangan emosional negatif seiring bertambahnya usia.
-
Apa dampak saraf kejepit pada tubuh? 'Saraf kejepit akan mengganggu seluruh pergerakan tubuh Anda karena selain menyebabkan rasa sakit yang dahsyat seperti terbakar, saraf kejepit juga dapat melemahkan otot-otot dan membuat beberapa bagian tubuh menjadi mati rasa atau terasa kesemutan.'
-
Apa yang terjadi pada otak akibat mengupil? Kehadiran bakteri ini kemudian memicu respons otak yang mirip dengan tanda-tanda awal Alzheimer.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah kondisi dan alasan bisa membuat seseorang menjadi lebih mudah geli dibanding orang lain.
Baca SelengkapnyaMenggaruk bagian tubuh yang gatal bisa sangat memuaskan dan menyenangkan.
Baca SelengkapnyaPada saat kita ketakutan, salah satu hal yang biasa terjadi adalah tubuh menjadi membeku atau membatu tak bergerak.
Baca SelengkapnyaTernyata ada penjelasan ilmiah yang menyebabkan menguap itu menular.
Baca SelengkapnyaSadar atau tidak, ternyata mata akan tertutup secara otomatis ketika seseorang bersin.
Baca SelengkapnyaMerasa sangat gemas dengan bayi hingga ingin menggigit atau memeluk erat ini biasa dikenal sebagai cute agression.
Baca Selengkapnya