Tak hanya lega! Ini 6 fakta ilmiah lain tentang orgasme wanita
Merdeka.com - Seks berikut dengan segala macam atributnya seperti posisi seks, organ seks, hingga orgasme tetaplah menjadi bahasan yang selalu menarik.
Berbicara tentang seks, tentu orgasme adalah hal yang tak bisa dipisahkan. Orgasme sendiri merupakan puncak dari hubungan seks. Jika orgasme pria ditandai dengan ejakulasi, maka orgasme wanita lebih unik. Tak jarang hanya karena menstimulasi payudara atau klitoris, wanita bisa mendapatkan orgasme.
Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah beberapa fakta menarik lainnya tentang orgasme wanita yang wajib kamu tahu.
-
Siapa yang berisiko tinggi mengalami orgasme yang tidak menyenangkan? Menurut Dr. Mahua Bhattacharya, seorang konsultan obstetri dan ginekologi di Fortis Hospital, Kolkata, orang dengan gangguan stres pasca-trauma (PTSD) berisiko lebih tinggi mengalami orgasme yang tidak menyenangkan. 'Situasi seperti ancaman bahaya, serangan, atau kekerasan fisik dapat memicu respons stres yang menghalangi seseorang menikmati pengalaman seksual secara maksimal,' ujarnya.
-
Kenapa orgasme bisa jadi tidak menyenangkan? Dalam beberapa situasi, orgasme justru bisa menimbulkan perasaan negatif, atau yang dikenal sebagai 'bad orgasm' atau orgasme yang tidak memuaskan. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada kepuasan seksual, tetapi juga bisa memengaruhi kesehatan mental dan hubungan secara keseluruhan.
-
Bagaimana cara membuat orgasme lebih intens? Penguatan dinding vagina juga bisa memperbesar peluang mencapai orgasme yang lebih intens.
-
Apa yang menyebabkan orgasme tidak memuaskan? Orgasme yang terjadi dalam kondisi seperti ini biasanya tidak menyenangkan karena tubuh dan pikiran tidak sepenuhnya siap atau terlibat secara emosional dalam aktivitas seksual tersebut. 'Seks yang dilakukan dalam kondisi terpaksa atau di luar keinginan pribadi hanya akan mengurangi peluang untuk mendapatkan orgasme yang memuaskan,' jelas Dr. Bhattacharya.
-
Bagaimana orgasme puting terjadi? Proses orgasme puting dimulai ketika puting dirangsang melalui belaian, cubitan, atau remasan yang terasa erotis. Hal ini mengaktifkan area otak yang sama dengan saat alat kelamin dirangsang. Sebuah studi pada 2011 menemukan bahwa rangsangan pada puting wanita menyebabkan aktivasi di 'korteks sensorik genital'—wilayah otak yang biasanya aktif ketika alat kelamin disentuh. Hal serupa ditemukan pada pria dalam studi lanjutan pada 2020.
-
Bagaimana stres memengaruhi orgasme wanita? Stres adalah musuh utama dalam hubungan seksual yang sehat dan memuaskan. Tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik dan emosional, stres juga dapat berdampak negatif pada libido dan kemampuan mencapai orgasme. Bahkan, ketika stres berada pada level tinggi, orgasme yang dirasakan bisa jadi tidak menyenangkan dan malah menambah ketegangan.
Wanita bisa orgasme saat tidur
Fakta ini cukup menarik bahwa ternyata wanita bisa orgasme saat tidur. Well, tak hanya pria saja yang bisa mimpi basah. Wanita pun bisa mengalami hal yang sama. Wanita bisa bermimpi tentang melakukan hubungan seks yang kemudian membuatnya orgasme. Dan menariknya, sekitar 37% wanita pernah mengalami hal ini.
Orgasme berkali-kali
Dibandingkan dengan pria, wanita bisa orgasme berkali-kali. Hal ini karena wanita tidak memiliki periode refrakter setelah mencapai orgasme. Periode refrakter adalah masa di mana tubuh tidak bisa merespon sebuah rangsangan.
Orgasme palsu
Tahukah kamu bahwa sekitar 25% wanita memalsukan orgasme mereka? Ya, wanita memiliki kebiasaan buruk untuk memalsukan orgasme. Hal ini terjadi karena banyak faktor. Mulai dari mereka sebenarnya tidak ingin berhubungan seks namun merasa sungkan untuk menolak ajakan pasangan, mereka ingin segera menyudahi hubungan seks, atau mereka tidak ingin membuat pasangan mereka kecewa dengan kemampuan seksualnya.
Orgasme saat olahraga
Olahraga ternyata bisa membuat wanita orgasme, lho. Kondisi ini disebut dengan coregasms. Dan orgasme ini berlangsung tak hanya di inti olahraga, namun masa pemanasan atau selama olahraga juga bisa membuat wanita orgasme.
Nipplegasms
Seperti dijelaskan sebelumnya, wanita bisa orgasme hanya karena rangsangan di payudara dan puting. Orgasme ini disebut dengan nipplegasms. Saat nipplegasms terjadi, bagian otak yang bereaksi saat terjadi rangsangan vagina atau klitoris bekerja dengan aktif.
Orgasme prematur
Jika pria mengalami ejakulasi dini, maka wanita bisa mengalami orgasme prematur. Orgasme prematur terjadi saat mereka sebenarnya tidak ingin atau belum waktunya untuk orgasme.Itulah sederetan fakta unik nan menarik tentang orgasme. Semoga informasi tersebut bermanfaat!
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai seseorang mengalami orgasme, terdapat sejumlah hal yang biasanya dialami dan ditunjukkan oleh tubuh.
Baca SelengkapnyaSalah satu tujuan dalam berhubungan badan adalah untuk memperoleh orgasme. Ketahui sejumlah cara agar orgasme bisa terjadi dalam waktu cepat.
Baca SelengkapnyaSejumlah hal bisa disiapkan oleh wanita agar bisa mengalami ejakulasi atau squirting saat bercinta.
Baca SelengkapnyaBanyak alasan yang membuat wanita sering memalsukan orgasmenya, apa saja ya?
Baca SelengkapnyaBerhubungan intim memberikan kenikmatan karena tubuh Anda merespons secara fisiologis dan psikologis terhadap rangsangan seksual.
Baca SelengkapnyaAir Squirting atau ejakulasi yang dilakukan oleh wanita hingga keluarnya cairan ini sebenarnya berasal dari mana?
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi yang kita alami bisa menyebabkan orgasme yang seharusnya menjadi puncak bercinta tak selalu menyenangkan.
Baca SelengkapnyaBagi wanita, sejumlah cara berikut bisa dilakukan untuk memperoleh orgasme dan kepuasan maksimal di saat bercinta.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah formula hitung-hitungan ilmuwan untuk mengetahui orgasme pria.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai fakta psikologi yang menarik untuk disimak.
Baca SelengkapnyaOrgasme pada wanita bisa diraih saat bercinta tanpa harus penetrasi dan hanya dengan memainkan puting.
Baca SelengkapnyaBanyak yang berpikir aktivitas seksual hanya untuk kesenangan, nyatanya bercinta juga bermanfaat untuk fisik, emosional dan psikologis.
Baca Selengkapnya