Tak perlu isi TTS, belajar hal baru lebih ampuh cegah pikun
Merdeka.com - Lansia yang mulai pikun tak perlu repot-repot mengisi TTS (teka-teki silang) atau bermain sudoku setiap hari. Sebab menurut penelitian terbaru, belajar hal baru lebih ampuh mencegah pikun.
Namun hanya beberapa aktivitas tertentu yang dilaporkan mampu melindungi memori lansia, salah satunya belajar fotografidigital.
Sebagaimana dilansir dari Daily Mail, penelitian tersebut melibatkan 200 lansia yang sudah pensiun. Mereka kemudian diminta untuk mengikuti kursus selama 12 minggu. Hasilnya, ingatan para lansia lebih tajam dan tidak mudah pikun.
-
Kenapa teka-teki silang bermanfaat untuk otak? Banyaknya pertanyaan-pertanyaan dalam permainan ini memaksa Anda untuk menggali memori.
-
Gimana cara teka-teki melatih kemampuan otak kita? Bermain teka-teki dinilai bisa melatih kedua sisi otak, baik otak kanan maupun otak kiri. Otak kanan akan memproses kreativitas, sedangkan bagian kiri bertugas memproses logika. Dengan begitu, bermain teka teki bisa membantu meningkatkan kemampuan kognitif seseorang secara menyeluruh.
-
Bagaimana cara teka-teki mengasah otak? Selain menjadi hiburan yang seru, bermain tebak teka-teki juga dapat membantu mengasah otak kita agar tetap tajam. Bahkan studi menunjukkan bahwa bermain tebak teka-teki dapat mempercepat pemrosesan kognitif dan meningkatkan memori jangka pendek.
-
Mengapa teka-teki silang dianggap sebagai hiburan pengasah otak? Teka-teki silang pertanyaan dan jawaban adalah permainan yang tepat jika Anda ingin menantang kemampuan otak Anda.
-
Apa saja manfaat teka-teki lucu untuk otak? Tak hanya sebagai hiburan semata, permainan teka-teki ini juga bermanfaat untuk otak kita, seperti: Melatih kerja otak. Mempertahankan keterampilan kognitif. Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah. Mendisiplinkan diri. Mempertajam ingatan. Mencegah demensia dan alzheimer.
-
Apa saja contoh permainan untuk melatih otak? Berbagai permainan yang dirancang untuk merangsang perkembangan otak anak tidak hanya membuat mereka senang, tetapi juga membantu membentuk pola pikir yang lebih matang.
"Tidak cukup jika lansia cuma bangun dan mengerjakan sesuatu, mereka perlu melakukan hal yang baru yang lebih menantang," terang peneliti Dr Denise Park dari Texas University di Dallas.
Selain belajar fotografi, lansia juga bisa mengikuti aktivitas yang melibatkan interaksi sosial, seperti karyawisata, demi mencegah pikun.
Hasil penelitian kemudian dilaporkan dalam jurnal Psychological Science.
(mdk/riz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski sederhana, teka-teki silang bisa bantu asah logika.
Baca SelengkapnyaTeka-teki adalah permainan sederhana yang bisa menjadi penghibur di tengah rutinitas harian.
Baca SelengkapnyaOtak memiliki peran dalam mengendalikan seluruh fungsi tubuh.
Baca SelengkapnyaTerdapat doa agar tidak lupa atau pikun dan amalan lainnya yang bisa dipraktikkan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaMeningkatkan ingatan di usia 30-an bisa berdampak luar biasa pada kemampuan otak kita seumur hidup.
Baca SelengkapnyaTeka-teki silang adalah permainan yang memiliki banyak manfaat.
Baca SelengkapnyaOtak bisa bertambah tua seiring usia. Sejumlah cara bisa dilakukan mengatasinya.
Baca SelengkapnyaPermainan ini terdiri dari kotak-kotak kecil yang harus diisi dengan huruf-huruf untuk membentuk kata-kata yang saling terkait.
Baca SelengkapnyaSejumlah kebiasaan sehat di pagi hari bisa membantu dalam mencerdaskan otak untuk beraktivitas seharian.
Baca SelengkapnyaBelajar terus-menerus sepanjang hayat memiliki berbagai dampak positif yang tidak bisa dikesampingkan pada kesehatan otak.
Baca SelengkapnyaTidak hanya faktor genetik yang berperan, gaya hidup dan pilihan sehari-hari kita juga memiliki dampak besar terhadap kesehatan otak.
Baca SelengkapnyaKehidupan usia lanjut tidak selalu identik dengan kesepian dan keterbatasan. Banyak kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan bersama pasangan.
Baca Selengkapnya