Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Perlu Panik Jika ASI Hanya Keluar Sedikit pada Minggu Awal Kelahiran

Tak Perlu Panik Jika ASI Hanya Keluar Sedikit pada Minggu Awal Kelahiran Ilustrasi menyusui. Shutterstock/Zurijeta

Merdeka.com - Banyak ibu yang baru melahirkan mengalami masalah kesulitan memberikan Air Susu Ibu (ASI) pada minggu-minggu awal sang buah hati. Hal ini tentu menimbulkan ketakutan pada sang ibu. Namun jika ASI yang keluar tak banyak, tak perlu panik karena sebenarnya kebutuhan pada hari-hari awal ini belum banyak.

"Jadi, bayi baru lahir, di tiga hari pertama itu lambungnya masih kecil banget, volume lambung masih 5-7 mili, ya seperti kelereng kecil," kata dokter yang juga konsultan laktasi Ameetha Drupadi.

Lebih lanjut, Ameetha menjelaskan bahwa usai lahir, masih ada cadangan lemak sisa dari dalam kandungan.

"Jadi, dia sebenarnya masih bisa bertahan hidup sampai tiga hari, bahkan lima hari," katanya.

Walau begitu, tetap saja ibu harus berusaha menyusui sang bayi. Kehadiran cairan kolostrum begitu diperlukan bagi kesehatan bayi baru lahir, salah satunya mengurangi kemungkinan bayi mengalami 'kuning'.

"Tetapi dari awal harus disusuin, kan ada kolostrum tuh di tiga hari pertama yang mengikuti kebutuhan bayi. Paling cuma keluar 5 mili, itu udah normal, udah banyak," kata Ameetha.

Bila ibu tetap berusaha menyusui bayi dengan cara perlekatan yang benar, lama-lama kolustrum akan hadir. Makin lama akan makin banyak jumlahnya sampai usia bayi tiga hari. Sesudah kolostrum hadir, di hari kelima ASI akan berwarna putih.

"Itu semua yang merangsang adalah isapan mulut bayi," tandas Ameetha.Reporter: Benedikta DesideriaSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketahui Tanda Kondisi Bayi Normal dan Sudah Cukup Diberi ASI
Ketahui Tanda Kondisi Bayi Normal dan Sudah Cukup Diberi ASI

Penting untuk mengetahui sejumlah kondisi ketika anak sudah diberi ASI secara cukup.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Memerah ASI Bagi Ibu yang Bekerja untuk Penuhi Kebutuhan Bayi
Pentingnya Memerah ASI Bagi Ibu yang Bekerja untuk Penuhi Kebutuhan Bayi

Dalam memastikan kebutuhan makan bayi, memerah ASI merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan oleh ibu.

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja
Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja

Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.

Baca Selengkapnya
7 Dampak Kekurangan ASI pada Bayi, Orang Tua Wajib Tahu
7 Dampak Kekurangan ASI pada Bayi, Orang Tua Wajib Tahu

Kekurangan ASI dapat menyebabkan bayi lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi.

Baca Selengkapnya
Tinja Pertama Bayi Ternyata Punya Nama Tersendiri, Kenali Apa Itu Meconium
Tinja Pertama Bayi Ternyata Punya Nama Tersendiri, Kenali Apa Itu Meconium

Meconium adalah istilah yang digunakan untuk menyebut tinja pertama bayi yang baru lahir.

Baca Selengkapnya
Mengapa Orangtua Perlu Bantu Bayi Bersendawa Setelah Minum Susu
Mengapa Orangtua Perlu Bantu Bayi Bersendawa Setelah Minum Susu

Membuat bayi bersendawa setelah minum susu sangat penting dilakukan untuk mencegah berbagai masalah.

Baca Selengkapnya
Kenali Kondisi dan Tanda Terjadinya Overfeeding pada Bayi
Kenali Kondisi dan Tanda Terjadinya Overfeeding pada Bayi

Overfeeding atau terlalu banyak memberi makan merupakan salah satu kondisi yang ditakuti oleh orangtua terjadi pada buah hati mereka.

Baca Selengkapnya
Penjelasan RSAB Harapan Kita Penyebab Bayi Dua Bulan Sempat Kritis hingga Gizi Buruk
Penjelasan RSAB Harapan Kita Penyebab Bayi Dua Bulan Sempat Kritis hingga Gizi Buruk

RSAB Harapan Kita berjanji menangani bayi berinisial LAH secara optimal.

Baca Selengkapnya