Takut bicara di depan banyak orang? Itu gejala fobia sosial!
Merdeka.com - Kita tentu pernah mengalami demam panggung ketika harus memberi pidato atau mengikuti lomba yang mengharuskan Anda berdiri di depan banyak orang. Kecemasan yang muncul saat kita berada di situasi tersebut terkadang membuat nyali ciut. Namun, jika rasa takut itu berubah terlalu ekstrem, Anda mungkin mengalami kondisi yang dinamakan gangguan kecemasan sosial. Juga disebut fobia sosial, orang yang menderita gangguan ini memiliki ketakutan yang berlebihan, kerap merasa malu saat berada di depan umum. Dalam beberapa kasus yang cukup ekstrem, kecemasan itu dapat menyebabkan serangan panik.
Untuk mencari tahu apakah Anda menderita gangguan kecemasan sosial atau tidak, kenali gejala berikut, seperti dilansir Boldsky.
1. Emosional
-
Apa itu Gangguan Kecemasan? Rasa cemas atau anxiety adalah pengalaman yang umum dialami oleh banyak orang dalam menghadapi situasi tertentu. Namun, ketika rasa cemas sulit dikendalikan dan mengganggu aktivitas sehari-hari, bisa jadi itu adalah tanda dari gangguan kecemasan.
-
Bagaimana mengatasi rasa gugup saat berbicara di depan umum? Banyak individu mengalami ketakutan atau kecemasan saat harus berbicara di depan umum. Namun, dengan latihan dan pengembangan keterampilan public speaking, Anda dapat mengatasi ketakutan tersebut, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
-
Siapa saja yang terkena Gangguan Kecemasan? Menurut WHO, pada tahun 2019, lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia menderita gangguan kecemasan.
-
Siapa yang berpotensi alami gangguan kecemasan? Lansia yang mengalami gangguan kecemasan, akan dilingkupi rasa gugup, gelisah, dan ketegangan yang berlebihan.
-
Kenapa orang merasa gelisah saat tidak percaya diri? Pernahkah kamu merasa tidak percaya diri? Saat rasa tidak percaya diri datang, kamu cenderung meremehkan kemampuan dan potensi diri, sehingga hal ini memicu rasa kegelisahan dan tidak punya motivasi.
-
Siapa yang rentan alami kecemasan? Salah satu masalah utama yang dihadapi Gen Z adalah kecemasan yang intens. Mereka tumbuh di dunia yang terhubung secara digital, yang meskipun membawa manfaat, juga membawa tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka merasa terisolasi dan kesepian, terutama karena tekanan media sosial dan perasaan takut ketinggalan.
Beberapa ciri-ciri perilaku yang merupakan karakteristik dari individu yang menderita gangguan kecemasan sosial adalah dia kerap menghindari interaksi dengan orang yang tidak dikenal atau melakukan hal-hal yang tak pernah dilakukannya sebelumnya karena takut mempermalukan dirinya sendiri.
Dia akan terus-menerus khawatir tentang perasaan dihina dan dinilai oleh orang-orang disekitarnya. Dia akan melakukan apa saja untuk menghindari menjadi pusat perhatian. Hal-hal normal seperti berbicara di telepon, menggunakan toilet umum atau makan di depan orang lain akan membuatnya cemas.
2. Kepribadian
Seseorang yang memiliki fobia sosial akan memiliki harga diri yang rendah. Dia juga akan mengalami kesulitan bersikap tegas dan terus merendahkan dirinya. Orang semacam ini biasanya hipersensitif terhadap kritik.
3. Perilaku
Orang yang mengalami fobia sosial cenderung menjauhi interaksi sosial di sekitarnya. Dia lebih memilih untuk membatasi kontak dengan orang lain agar kehidupannya tidak terganggu.
4. Fisiologis
Seorang individu yang mengalami fobia sosial mungkin memiliki reaksi fisik tertentu ketika ia berada dalam situasi yang ingin dihindari, seperti keringat berlebihan, tangan berkeringat dan gemetar. Individu juga akan mengalami kesulitan untuk melakukan kontak mata atau berbicara. Perasaan mual dan pusing ketika berada di sekitar orang lain juga merupakan gejala dari gangguan kecemasan sosial. Dalam kasus ekstrem, ia akan menderita diare, sesak napas dan kejang. Anak-anak yang menderita gangguan ini akan menangis atau marah-marah ketika berada dalam situasi tersebut.
Hanya karena Anda sering merasa malu atau ketidaknyamanan, terutama dalam kasus anak-anak, tidak berarti Anda menderita fobia sosial. Setiap individu memiliki berbagai tingkat kenyamanan. Tetapi ketika gejala-gejala ini menjadi parah, Anda mungkin menderita gangguan kecemasan sosial. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perasaan cemas dan takut ketika menghadapi sesuatu normal terjadi. Namun, harus diperhatikan apabila ketakutan berlanjut.
Baca SelengkapnyaMengupas jenis-jenis fobia paling umum di dunia, dari ketakutan terhadap situasi sosial sampai ketinggian!
Baca SelengkapnyaMengatasi demam panggung memerlukan pemahaman tentang penyebabnya dan penerapan strategi untuk mengelolanya.
Baca SelengkapnyaIntrovert bisa mempersiapkan diri untuk berbicara di depan umum tanpa mengalami masalah.
Baca SelengkapnyaDebat merupakan salah satu bentuk diskusi yang membutuhkan keterampilan berbicara dan pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPublic speaking merupakan keterampilan penting baik untuk kehidupan pribadi maupun profesional.
Baca SelengkapnyaDalam konteks pekerja kantoran, tekanan dan tuntutan pekerjaan dapat menjadi pemicu yang potensial untuk munculnya anxiety disorder.
Baca SelengkapnyaSalah satu kunci keberhasilan public speaking adalah persiapan yang baik sebelum presentasi.
Baca SelengkapnyaKetakutan dan fobia merupakan dua hal berbeda namun kerap dianggap sama.
Baca SelengkapnyaPenderita gangguan ini kerap merasa tidak berharga dan memiliki rasa malu yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaKepercayaan diri atau self-esteem yang tinggi penting untuk bisa menjalani kehidupan dengan baik.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang apa itu anxiety, jenisnya, dan cara mengatasi anxiety.
Baca Selengkapnya