Takut disuntik? Coba tahan napas!
Merdeka.com - Apakah Anda salah satu dari jutaan orang di dunia yang takut pada jarum suntik? Ingin tahu cara ampuh untuk mengatasi rasa nyeri akibat suntikan?
Para peneliti di Spanyol mengungkapkan bahwa menahan napas saat disuntik dapat mengurangi rasa nyeri saat disuntik. Ketika Anda menahan napas, otak akan berusaha meredam sistem saraf. Itu membuat seseorang menjadi kurang sensitif terhadap rasa sakit.
Dr Gustavo Reyes del Paso dari University of Jaén di Spanyol ingin mengetahui apakah menahan napas secara alami dapat meningkatkan tekanan darah yang mungkin membuat seseorang kurang sensitif terhadap rasa sakit.
-
Siapa yang paling rentan kena bahaya jajan? Jajan sembarangan telah menjadi kebiasaan yang umum di kalangan anak-anak.
-
Siapa yang terdampak zat berbahaya rokok? Rokok telah lama dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, dan bukan tanpa alasan.
-
Efek samping apa yang paling sering terjadi di area suntikan? Nyeri, memar, dan perubahan warna kulit di sekitar lokasi suntikan adalah efek samping botox wajah yang paling umum.
-
Siapa yang berisiko terkena kanker mulut akibat rokok? Rokok mengandung berbagai zat kimia yang dapat menyebabkan mutasi DNA dan merusak sel-sel di dalam mulut. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker di bibir, lidah, tenggorokan, kotak suara, dan kerongkongan.
-
Siapa saja yang berisiko? Salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami sindrom ini adalah individu dengan jenis penyakit Parkinson yang dikenal sebagai sindrom corticobasal (CBS), di mana sekitar 30% dari mereka dapat mengalami AHS.
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena serangan jantung? Data ini menjadi penting bagi Anda yang memiliki golongan darah A, B, atau AB.
Dia kemudian melakukan penelitian pada 38 orang. Mereka diminta untuk menahan napas selama 5 detik. Kemudian, mereka mengulangi tes tersebut, sementara peserta lainnya diminta untuk bernapas secara perlahan.
Dia menemukan bahwa kedua teknik tersebut dapat terganggu asa sakit. Tetapi, para peserta melaporkan bahwa rasa sakit yang mereka rasakan lebih berkurang ketika mereka menahan napas ketimbang bernapas perlahan.
Pada skala satu sampai sepuluh, rasa sakit yang dialami oleh peserta turun sampai setengah poin 5,5 sampai 5 ketika mereka menahan napas.
Dr Reyes del Paso percaya bahwa menahan napas adalah respon alami yang ditunjukkan oleh seseorang saat dia takut terluka. Penemuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Pain Medicine.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita tidak sengaja menelan jarum saat hendak kenakan hijab hingga masuk ke saluran pernapasan. Begini keadaannya.
Baca SelengkapnyaNia Ramadhani akhirnya memutuskan untuk ke rumah sakit dan mengambil tindakan melepas kuku kakinya lantaran cantengan
Baca SelengkapnyaMengupas jenis-jenis fobia paling umum di dunia, dari ketakutan terhadap situasi sosial sampai ketinggian!
Baca Selengkapnya