Takut disuntik? Coba tahan napas!
Merdeka.com - Apakah Anda salah satu dari jutaan orang di dunia yang takut pada jarum suntik? Ingin tahu cara ampuh untuk mengatasi rasa nyeri akibat suntikan?
Para peneliti di Spanyol mengungkapkan bahwa menahan napas saat disuntik dapat mengurangi rasa nyeri saat disuntik. Ketika Anda menahan napas, otak akan berusaha meredam sistem saraf. Itu membuat seseorang menjadi kurang sensitif terhadap rasa sakit.
Dr Gustavo Reyes del Paso dari University of Jaén di Spanyol ingin mengetahui apakah menahan napas secara alami dapat meningkatkan tekanan darah yang mungkin membuat seseorang kurang sensitif terhadap rasa sakit.
-
Apa yang membuat orang takut? Melihat layar kapal viking di kejauhan saja sudah membuat orang-orang ketakutan.
-
Apa yang membuat orang takut berlebihan? Rasa takut adalah respons alami manusia terhadap situasi yang dianggap berbahaya atau mengancam. Namun, ketika takut menjadi berlebihan dan mengganggu kehidupan sehari-hari, itu bisa menjadi masalah serius yang membutuhkan penanganan.
-
Siapa yang bisa terkena fobia? Fobia dan rasa takut merupakan dua hal yang sangat berbeda dan harus dibedakan. Perasaan takut adalah emosi yang umumnya dialami oleh semua orang dalam beberapa tahap kehidupan mereka.
-
Siapa yang paling sering mengalami fobia? Umum bagi orang untuk mendapatkan fobia tertentu ketika mereka masih muda. Mereka mungkin menyadari bahwa seiring bertambahnya usia, intensitas fobia mereka akan berkurang, namun hal ini tidak selalu terjadi.
-
Siapa yang paling rentan kena bahaya jajan? Jajan sembarangan telah menjadi kebiasaan yang umum di kalangan anak-anak.
-
Siapa yang terdampak zat berbahaya rokok? Rokok telah lama dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, dan bukan tanpa alasan.
Dia kemudian melakukan penelitian pada 38 orang. Mereka diminta untuk menahan napas selama 5 detik. Kemudian, mereka mengulangi tes tersebut, sementara peserta lainnya diminta untuk bernapas secara perlahan.
Dia menemukan bahwa kedua teknik tersebut dapat terganggu asa sakit. Tetapi, para peserta melaporkan bahwa rasa sakit yang mereka rasakan lebih berkurang ketika mereka menahan napas ketimbang bernapas perlahan.
Pada skala satu sampai sepuluh, rasa sakit yang dialami oleh peserta turun sampai setengah poin 5,5 sampai 5 ketika mereka menahan napas.
Dr Reyes del Paso percaya bahwa menahan napas adalah respon alami yang ditunjukkan oleh seseorang saat dia takut terluka. Penemuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Pain Medicine.
(mdk/des)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita tidak sengaja menelan jarum saat hendak kenakan hijab hingga masuk ke saluran pernapasan. Begini keadaannya.
Baca SelengkapnyaNia Ramadhani akhirnya memutuskan untuk ke rumah sakit dan mengambil tindakan melepas kuku kakinya lantaran cantengan
Baca SelengkapnyaMengupas jenis-jenis fobia paling umum di dunia, dari ketakutan terhadap situasi sosial sampai ketinggian!
Baca Selengkapnya