Telinga wanita ini 'hancur' akibat gigitan laba-laba
Merdeka.com - Jangan bayangkan kalian akan berubah menjadi spiderman jika digigit oleh laba-laba. Itu hanya bisa terjadi di film. Di dunia nyata, gigitan laba-laba bisa berakibat fatal. Seperti yang dialami oleh wanita berusia 22 tahun ini.
Wanita tersebut tak sadar bahwa telinganya telah digigit oleh laba-laba ketika berlibur ke Italia. Parahnya lagi, racun dari gigitan laba-laba berjenis mediterranean recluse itu membuat satu telinganya 'meleleh' dan menghitam.
Sebelumnya, dia mengira itu gigitan biasa. Namun kemudian wajahnya membengkak dan telinganya terasa sangat sakit. Dia memeriksakan diri ke dokter, namun tak merasakan perubahan. Akhirnya ketika pulang ke Belanda, dia mengetahui keadaan telinganya sudah semakin parah. Sebagian telinganya berubah hitam, tanda bahwa kulit dan sel telinganya sudah mati.
-
Apa dampak buruk telinga kotor? Jika telinga dibiarkan kotor, maka dapat menimbulkan beberapa dampak buruk bagi kesehatan dan pendengaran Anda, seperti:
-
Kenapa suara keras bisa merusak telinga? “Paparan suara keras dapat merusak atau menghancurkan sel rambut yang terdapat dalam organ pendengaran kita,“ jelas Dr. Ana Kim, seorang ahli THT di Columbia University Medical Center di New York City.
-
Kenapa talenan licin berbahaya? Hal ini menjadi berbahaya ketika pisau yang digunakan ikut tergelincir dan berpotensi melukai diri sendiri atau orang lain di sekitar.
-
Bagian mana di telinga yang rusak? Ketika suara dari headphone masuk ke dalam telinga, gelombang suara membuat gendang telinga bergetar dan memicu gerakan pada koklea, suatu bagian di telinga yang berisi cairan dan dilapisi oleh sel-sel rambut halus.
-
Apa yang membuat racun laba-laba Brazil sangat berbahaya? Laba-laba ini memiliki mulut besar atau chelicerae yang dapat memberikan gigitan menyakitkan dengan racun neurotoksik yang berpotensi mematikan bagi manusia, terutama anak-anak.
-
Kenapa lalat berbahaya? Keberadaan lalat di sekitar kita tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa membawa risiko kesehatan yang signifikan.
Bagian telinga yang menghitam dan tulang rawan yang hancur
Mediterranean recluse adalah jenis laba-laba dengan racun yang berbahaya. Racunnya bisa merusak kulit, sel, serta lemak yang ada di dalamnya. Kasus yang dialami wanita Belanda ini adalah kasus pertama yang menunjukkan bahwa racun laba-laba mediterranean recluse bisa menghancurkan tulang rawan pada telinga. Racun laba-laba ini juga cukup rumit sehingga sulit untuk diobati.
Dr Marieke Van Wijk, seorang ahli bedah plastik dari Belanda yang merawat wanita tersebut menghilangkan sel dan jaringan telinga yang sudah mati serta membuat tulang rawan baru untuk telinga wanita tersebut. Tulang rawan untuk telinga diambil dari tulang rusuk wanita tersebut, seperti dilansir oleh Live Science (15/11).
Laba-laba recluse sebenarnya tak sering menggigit orang. Hanya jika ketika orang tersebut tak sengaja akan menindihnya atau terlalu dekat. Meski akibat dari gigitan laba-laba recluse pada kasus ini cukup mengerikan, namun Van Wijk menegaskan bahwa laba-laba tersebut secara umum tak terlalu berbahaya. Namun ada kasus-kasus tertentu ketika gigitan laba-laba recluse bisa berakibat fatal seperti kasus ini.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laba-laba Brazil tidak membuat jaring, tapi dapat membunuh dengan racun neurotoksik. Begini faktanya.
Baca SelengkapnyaGendang telinga pecah dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi, trauma, atau masuknya benda asing ke telinga.
Baca SelengkapnyaKorban kini masih menjalani perawatan medis di RSUD Indrasari.
Baca SelengkapnyaWanita tidak sengaja menelan jarum saat hendak kenakan hijab hingga masuk ke saluran pernapasan. Begini keadaannya.
Baca SelengkapnyaEmak-emak itu melumpuhkan 3 ular tersebut tanpa rasa takut.
Baca SelengkapnyaKotoran telinga merupakan masalah yang umum terjadi pada telinga. Dan jika dibiarkan dapat menimbulkan dampak buruk.
Baca SelengkapnyaKorban tak sempat lagi menyelamatkan diri lantaran keburu diserang gajah-gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu baru diketahui petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Polewali Mandar (Polman) setelah mengevakuasi sarang tawon tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Jambi, diserang beruang. Korban sempat bertarung dengan binatang buas itu hingga terluka parah.
Baca Selengkapnya