Terbongkar! Tidur Setelah Makan Ternyata Tak Bikin Gendut
Merdeka.com - Banyak orang mengatakan agar jangan tidur langsung setelah makan malam. Jangka waktu dua jam disebut sebagai jarak aman antara makan malam dengan tidur.
Namun sebuah penelitian terbaru menyebut bahwa sesungguhnya kamu tak butuh jangka waktu selama itu. Dilansir dari Her, diketahui bahwa kebiasaan tidur setelah makan malam ini sebenarnya tak berpengaruh terhadap kesehatan.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Okayama, Jepang telah mematahkan mitos yang berkembang di masyarakat selama ini. Disebut bahwa tidur setelah makan malam ternyata tidak memicu peningkatan kadar gula darah (HbA1c).
-
Bagaimana tidur setelah sahur bisa meningkatkan gula darah? Hal ini disebabkan oleh kurangnya jeda 2-4 jam setelah makan yang dapat menghambat proses pencernaan. Gangguan pada proses pencernaan inilah yang kemudian memicu berbagai masalah kesehatan, seperti peningkatan kadar gula darah.
-
Kenapa tidur cukup cegah obesitas? Tidur yang cukup di malam hari dapat membantu tubuh dalam mengatur hormon leptin dan ghrelin yang berperan dalam mengontrol rasa lapar dan kenyang.
-
Apa efek makan sebelum tidur terhadap berat badan? Selain itu, makan terlalu larut dan berbaring telentang dengan perut penuh dapat menyebabkan penambahan lemak perut, refluks, dan gangguan pencernaan.
-
Apa yang diteliti tentang tidur dan diabetes? Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa mengurangi paparan cahaya pada malam hari dapat menjadi cara efektif untuk mencegah diabetes tipe 2.
-
Bagaimana penelitian tahu hubungan kurang tidur dan diabetes? Data ini diperoleh dari informasi 247.000 individu yang dikumpulkan antara tahun 2006 dan 2010 dari UK Biobank, suatu pangkalan data biomedis yang luas.Tim mengelompokkan peserta ke dalam beberapa kategori berdasarkan lamanya tidur setiap harinya, yaitu tujuh hingga delapan jam, enam jam, lima jam, atau tiga hingga empat jam. Peneliti juga mengevaluasi pola makan peserta dan memberikan nilai pada skala dari nol (paling tidak sehat) hingga lima (paling sehat). Peneliti memantau peserta selama rata-rata 12,5 tahun untuk meneliti korelasi antara kualitas tidur yang buruk, pola makan, dan munculnya diabetes tipe 2.
-
Bagaimana cara sarapan mempengaruhi gula darah? Kalau punya kondisi gula darah normal, asupan makanan yang dinikmati dari menu sarapan dapat membantu mencegah resistensi insulin yang memicu diabetes.
Penelitian ini dilakukan terhadap 1.500 orang dalam usia paruh baya yang tidak memiliki masalah kesehatan. Peneliti melihat pola makan orang tersebut selama periode dua tahun dan memperhatikan berat badan, kecepatan makan, kegiatan fisik yang mereka lakukan, serta apakah mereka merokok.
Sejumlah orang pada penelitian tersebut, tidur kurang dari dua jam setelah makan. Setelah melihat hasilnya, peneliti menemukan bahwa hampir tidak ada atau hanya ada sedikit perbedaan pada tingkat gula darah.
Dibanding dengan jarak waktu antara tidur dan makan tersebut, terdapat hal lain yang lebih mempengaruhi kadar gula darah. Kebiasaan aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dan tekanan darah dapat memiliki efek lebih besar pada kadar gula darah.
"Berlawan dengan kepercayaan umum, dipastikan bahwa jarak waktu yang singkat antara makan malam dengan jam tidur tidak meningkatkan secara signifikan tingkat HbA1c," tulis penelitian tersebut.
"Perhatian harus diberikan lebih besar pada porsi sehat serta komponen makanan, tidur cukup dan menghindari rokok, konsumsi alkohol, serta berat badan berlebih, sebagai variabel yang memiliki pengaruh lebih besar pada proses metabolisme," papar penelitian tersebut.
Walau memang tak ada hubungan yang ditemukan dari tidur setelah makan, namun jangan jadikan ini sebagai alasan untuk kebiasaanmu yang hanya makan-tidur-makan-tidur.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidur setelah makan dianggap sebagai biang kerok penambahan berat badan.
Baca SelengkapnyaTernyata, tidur setelah makan sahur dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan, di antaranya adalah peningkatan kadar gula darah. Berikut adalah penjelasannya.
Baca SelengkapnyaPenelitian mengungkap bahwa terdapat jam ideal bagi seseorang untuk sarapan.
Baca SelengkapnyaBeberapa mitos tentang diet tidak benar dan menyesatkan.
Baca SelengkapnyaSejumlah mitos kesehatan muncul sejak masa lalu dan masih banyak dipercaya hingga masa kini.
Baca SelengkapnyaYang membuat gemuk bukan waktunya, tapi jenis makanan yang dikonsumsi dan kebiasaan makan yang tidak seimbang.
Baca SelengkapnyaMakan di atas jam 8 malam sering kali dinilai sebagai kebiasaan yang buruk. uk, simak kebenaran mengenai makan di atas jam 8 malam!
Baca SelengkapnyaSebuah studi baru menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Baca SelengkapnyaBukan hanya karena makanan, tapi kebiasaan-kebiasaan di pagi hari juga bisa berkontribusi terhadap kenaikan berat badan.
Baca SelengkapnyaBeberapa anggapan tentang tidur yang berkembang di masyarakat, tidak memiliki bukti yang jelas, namun sayangnya masih sering dipercaya.
Baca SelengkapnyaTidur setelah sahur bisa menyebabkan masalah naiknya gula darah. Oleh karena itu, penting untuk tidak tidur setelah sahur.
Baca SelengkapnyaTidur usai sahur bisa memicu sejumlah masalah kesehatan yang tidak terduga, mulai dari gangguan pencernaan hingga peningkatan risiko penyakit jantung.
Baca Selengkapnya