Terlalu cemas bisa turunkan jumlah sperma
Merdeka.com - Kemampuan pria untuk memproduksi sperma tergantung pada kemampuannya dalam menghadapi stres dan rasa cemas, demikian menurut penelitian terbaru dari Italia.
Peneliti tepatnya menyebutkan kalau pria yang sering stres dan terlalu cemas akan menghasilkan sperma lebih sedikit saat berejakulasi. Meskipun demikian, peneliti juga menegaskan bahwa tidak semua pria menderita kondisi serupa. Sebab penelitian ini hanya melibatkan pria yang tengah menjalani pengobatan di klinik kesuburan.
"Cari tahu dulu, apakah Anda stres karena tidak subur atau ketidaksuburan itu disebabkan oleh stres?" ujar Tina Jensen yang meneliti tentang kualitas sperma, seperti yang dikutip dari Reuters (20/02).
-
Bagaimana atasi stres untuk kualitas sperma? Cegahlah Stres yang Berlebihan Stres memiliki dampak negatif terhadap produksi sperma, salah satunya dengan menurunkan kadar hormon testosteron. Dr. William menyatakan bahwa stres dapat menghambat proses optimal dalam produksi sperma. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengelola stres secara efektif, baik melalui meditasi, berolahraga, maupun melakukan aktivitas relaksasi lainnya. Dengan cara ini, kita dapat menjaga kesehatan reproduksi dan meningkatkan kualitas sperma.
-
Kenapa jumlah sperma bisa menurun karena stres? Stres tampaknya mengurangi hormon luteinizing (LH) dan sekresi testosteron, yang dapat mengurangi jumlah sperma.
-
Apa yang mempengaruhi sperma pria? Sekitar 10 hingga 20 persen masalah ketidaksuburan pada pria berhubungan dengan sperma mereka.
-
Bagaimana stres bisa memengaruhi gairah pria? Stres, terutama terkait pekerjaan atau keuangan, dapat mengurangi gairah bercinta.
-
Bagaimana pria bisa menjaga kualitas sperma? William juga menekankan pentingnya menjaga kualitas sperma melalui olahraga ringan seperti jalan santai, yoga, atau jogging. Olahraga berat sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan kelelahan yang justru menurunkan kualitas sperma.
-
Apa itu kesuburan pria? Kesuburan pada pria mengacu pada kemampuan sistem reproduksi pria untuk menghasilkan sperma yang berkualitas dan kemampuan sperma tersebut untuk membuahi sel telur wanita.
Sebelumnya, ada penelitian yang menyebutkan kalau pria yang berkonsultasi ke klinik kesuburan memang lebih stres dan terlalu cemas. Selain itu, sudah banyak penelitian yang memang menghubungkan antara kondisi mental pria dengan kualitas spermanya.
"Sayangnya, tidak ada yang menggali lebih dalam mengenai dampak dari stres yang berkepanjangan dan efek samping jangka panjang dari rasa cemas itu," tutur kepala peneliti Elisa Vellani dari European Hospital di Roma, Italia.
Vellani dan timnya pun melibatkan 94 pria dari klinik kesuburan dan 85 pria normal dalam penelitian. Dari situ, Vellani menemukan bahwa faktor sosial dan psikologis punya kaitan dengan penyebab ketidaksuburan pria.
Pihak WHO sendiri menetapkan standar produksi sperma yang normal pada pria adalah 15 juta per mililiter. Jika jumlahnya kurang dari itu, pria dikategorikan sebagai tidak subur.
Baca juga:Kebanyakan nonton TV bikin jumlah sperma menurunKualitas sperma turun 38 persen, apa penyebabnya?Makanan berlemak jenuh bikin jumlah sperma menurunPanjang sperma pengaruhi kesuburan priaFaktor gizi pengaruhi penurunan jumlah sperma? (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memiliki momongan adalah dambaan bagi banyak pasangan. Pria juga berperan penting dalam proses reproduksi sehingga perlu jalani juga sejumlah pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaTestosteron tidak hanya berperan dalam kesuburan pria, tetapi juga memengaruhi berbagai aspek lain dalam kehidupan pria.
Baca SelengkapnyaKegagalan ereksi yang dialami pria bisa terjadi akibat sejumlah hal yang sebenarnya tidak berbahaya.
Baca SelengkapnyaKemandulan pada pria bisa dipengaruhi oleh sejumlah hal baik dari gaya hidup sehari-hari maupun karena faktor lain.
Baca SelengkapnyaPada saat tubuh berhenti melakukan masturbasi selama dua minggu, terdapat berbagai dampak luar biasa yang bisa dialami tubuh.
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan seperti kolesterol dan gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi kesehatan pria, tetapi inseminasi masih mungkin dilakukan.
Baca SelengkapnyaStres memengaruhi sistem pernapasan, tingkat energi, dan hormon dan hormon tertentu.
Baca SelengkapnyaMasalah krisis kesuburan pria yang menurun secara global dipengaruhi oleh kontaminasi lingkungan dan penggunaan ponsel.
Baca SelengkapnyaKenali penyebabnya agar kita bisa segera mengambil tindakan untuk mencegahnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi yang kita alami bisa menyebabkan orgasme yang seharusnya menjadi puncak bercinta tak selalu menyenangkan.
Baca SelengkapnyaTempat kita menyimpan ponsel bisa sangat memengaruhi berbagai hal dalam kesehatan kita terutama terkait kesuburan pria.
Baca SelengkapnyaPaparan rendah gravitasi yang mungkin dialami oleh astronot bisa menyebabkan masalah pada kualitas spermanya.
Baca Selengkapnya