Terlalu kurus saat hamil justru bikin anak obesitas?
Merdeka.com - Seringkali ibu hamil berpikir bahwa mereka harus makan dua kali lebih banyak untuk diri mereka sendiri dan janin yang tengah mereka kandung. Kepercayaan ini tidak benar. Wanita yang hamil juga perlu memperhatikan agar mereka tak makan terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Penelitian mengungkap bahwa wanita hamil yang makan terlalu banyak akan menyebabkan anaknya berisiko terkena obesitas. Uniknya, hal ini juga berlaku bagi anak yang dilahirkan oleh ibu yang berat badannya kurang. Lebih mengejutkan lagi bahwa risiko bayi terkena obesitas justru lebih besar pada wanita yang memiliki berat badan normal di awal kehamilannya.
Hasil ini didapatkan peneliti setelah mengamati kesehatan lebih dari 4.000 wanita hamil di Amerika Serikat dan anak mereka. Mereka mengetahui bahwa 20,4 persen anak laki-laki dan perempuan yang lahir dari ibu yang makan terlalu banyak saat hamil berisiko terkena obesitas dan kelebihan berat badan ketika berusia dua sampai lima tahun.
-
Kenapa obesitas bahaya buat bayi? Obesitas pada bayi merupakan masalah serius yang dapat membawa dampak buruk, baik dalam jangka pendek maupun panjang, terhadap kesehatan dan perkembangan mereka.
-
Makanan apa yang bisa memicu obesitas anak? Makanan olahan dan makanan manis adalah hal yang sangat disukai terutama anak-anak. Jus buah kemasan, susu cokelat, roti, keju, minuman kemasan, es krim adalah sebagian contoh makanan olahan yang mengandung banyak pemanis, tinggi kalori namun tidak ada nutrisinya sama sekali.
-
Apa bahaya obesitas buat kesehatan anak? Obesitas bukan sekadar berat badan berlebih atau perut yang membuncit, tapi juga menjadi awal dari masalah kesehatan lainnya. Kondisi berat yang berlebihan ini merupakan masalah kesehatan yang serius dan bisa berdampak negatif pada hampir setiap aspek kehidupan mereka, baik secara fisik maupun psikologis.
-
Apa saja makanan penyebab obesitas pada anak? Konsumsi makanan sembarangan merupakan salah satu penyebab masalah obesitas yang terjadi pada anak. Berikut berbagai makanan penyebab obesitas pada anak yang perlu dihindari: 1. Gorengan: Gorengan mengandung banyak minyak dan lemak jenuh. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan asupan kalori harian secara signifikan, yang berkontribusi pada penambahan berat badan dan obesitas.
-
Makanan apa yang menyebabkan obesitas? Mengonsumsi makanan tinggi kalori dan lemak. Makanan ini biasanya memiliki tekstur renyah atau lembut, seperti gorengan, kue-kue manis, minuman bersoda atau beralkohol, dan daging berlemak. Makanan ini dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin dalam tubuh, sehingga merangsang penimbunan lemak di sekitar organ-organ vital.
-
Apa tanda obesitas pada bayi? Pengamatan Secara Langsung Mengamati bentuk tubuh bayi secara langsung dapat memberikan petunjuk apakah bayi terlihat berlebihan gemuk atau memiliki kelebihan lemak.
Hal serupa juga terjadi pada wanita yang memiliki berat badan kurang saat hamil. Anak-anak mereka berisiko 19,5 persen lebih tinggi untuk terkena obesitas dan kelebihan berat badan, seperti dilansir oleh Daily Mail (14/04).
Wanita langsing yang makan terlalu banyak saat hamil berisiko 80 persen memiliki anak yang gemuk, dibandingkan dengan wanita yang mengonsumsi cukup makanan. Sementara itu, wanita yang kurang makan juga berisiko 63 persen lebih besar untuk memiliki anak yang kelebihan berat badan.
"Kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan akan mempengaruhi mekanisme metabolisme dan energi anak ketika dewasa. hal ini berkaitan dengan kontrol nafsu makan mereka serta berat badan," ungkap peneliti Dr Monique Hedderson dari Oalkand, California.
Karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan makanan yang mereka konsumsi. Jangan sampai terlalu banyak atau terlalu sedikit. Berat badan mereka juga harus normal dan tidak berlebihan atau justru kurang.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terjadinya obesitas pada bayi merupakan suatu kondisi yang tidak ideal.
Baca SelengkapnyaAhli Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak FKUI Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Klara Yuliarti mengungkapkan ciri-ciri anak mengalami obesitas.
Baca SelengkapnyaObesitas pada anak merupakan masalah kesehatan yang semakin banyak ditemui dan memerlukan perhatian serius dari orangtua.
Baca SelengkapnyaBayi yang memiliki berat lahir di atas 4 kilogram harus dicurigai, karena hal ini bisa mengindikasikan bahwa ibu mengalami diabetes yang tidak terdiagnosis.
Baca SelengkapnyaPencegahan obesitas pada anak bisa sangat bergantung pada peran edukasi dari sekolah.
Baca SelengkapnyaBagi ibu hamil yang hendak berpuasa selama bulan Ramadan, terdapat sejumlah hal yang perlu mereka perhatikan agar tidak mengalami masalah.
Baca SelengkapnyaTerdapat sejumlah tanda obesitas bayi dan cara penanganannya yang harus diketahui orangtua.
Baca SelengkapnyaObesitas pada anak tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik mereka, tetapi juga mempengaruhi aspek sosial kehidupan mereka secara mendalam.
Baca SelengkapnyaDiabetes saat hamil, atau diabetes gestasional, dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan yang signifikan, baik bagi ibu hamil maupun janin.
Baca SelengkapnyaDari lingkar pinggang yang membesar hingga risiko penyakit kronis, obesitas pada anak membawa beban yang berat bagi kesejahteraan anak.
Baca SelengkapnyaAncaman masalah ganda nutrisi bisa dialami Indonesia akibat stunting di anak dan obesitas di orang dewasa.
Baca SelengkapnyaOrang tua diminta hati-hati memberikan makanan pada anaknya.
Baca Selengkapnya