Terlalu lama minum ASI bikin bayi kurang zat besi?
Merdeka.com - Meski air susu ibu ditengarai sebagai makanan terbaik yang penuh nutrisi bagi bayi, namun sebuah penelitian menunjukkan bahwa bayi yang terlalu lama minum ASI berkemungkinan kekurangan zat besi.
"Kami menemukan bahwa setelah berusia satu tahun, semakin lama bayi menyusu ibunya, semakin tinggi pula risikonya untuk kekurangan zat besi," ungkap peneliti Dr Jonathan Maguire, dokter anak dari Li Ka Shing Knowledge Institute di St Michael's Hospital, University Toronto, Kanada.
Penelitian yang diterbitkan secara online di jurnal Pediatrics pada tanggal 15 April ini menemukan adanya kaitan antara lamanya anak mengonsumsi ASI dengan kecenderungan mereka kekurangan zat besi yang bisa menyebabkan anemia. Zat besi adalah nutrisi penting, terutama bagi anak-anak. Zat besi sangat dibutuhkan dalam perkembangan sistem saraf dan otak.
-
Mengapa anak kekurangan zat besi berdampak pada kesehatan? Kekurangan zat besi pada masa pertumbuhan mereka dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan mereka.
-
Kenapa bayi kekurangan zat besi jadi masalah serius? Kekurangan zat besi pada bayi dapat menjadi perhatian serius dalam perkembangan kesehatan mereka. Zat besi merupakan nutrisi esensial yang penting untuk produksi hemoglobin dalam darah, yang membantu mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
-
Kapan anak kekurangan zat besi? Pada bayi kurang dari 1 tahun, penyebabnya mungkin termasuk bayi yang lahir dengan berat rendah, prematur, ASI eksklusif tanpa suplementasi besi, atau susu formula rendah besi.
-
Bagaimana cara mengatasi bayi kekurangan zat besi? Penanganan bayi yang kekurangan zat besi dapat melibatkan beberapa pendekatan untuk memastikan asupan nutrisi yang cukup dan memulihkan kadar zat besi dalam tubuh.
-
Dampak apa yang dialami anak dengan kekurangan zat besi? Kekurangan zat besi pada anak memang memiliki dampak yang serius pada kesehatan mereka. Zat besi adalah nutrisi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak-anak. Ketika anak kekurangan zat besi, hal tersebut dapat menimbulkan berbagai dampak yang perlu diwaspadai.
-
Apa saja zat gizi yang didapat bayi dalam ASI? Pada lima menit pertama sesi menyusui, zat gizi yang dikeluarkan melalui ASI untuk bayi adalah karbohidrat dan protein. Sementara itu, lemak, yang dapat membuat bayi merasa kenyang, baru keluar pada lima menit terakhir atau sekitar menit ke-15.
World Health Organization merekomendasikan untuk memberikan ASI secara eksklusif pada anak selama enam bulan, kemudian memperkenalkan mereka pada makanan pendukung asi. Berdasarkan penelitian, WHO memperbolehkan pemberian ASI hingga anak berusia dua tahun atau lebih.
Peneliti mengamati 1.650 anak berusia antara satu sampai enam tahun dengan usia rata-rata tiga tahun. Tak ada yang mengidap penyakit langka. Meski begitu mereka menemukan adanya penurunan tingkat zat besi sebanyak lima persen setiap penambahan satu bulan masa menyusui anak. Peneliti juga menemukan hal yang sama pada anak yang terlalu banyak mengonsumsi susu sapi.
"Susu sapi tak banyak mengandung zat besi, untuk itu ASI lebih baik untuk anak selama satu tahun pertama," ungkap Maguire, seperti dilansir oleh Health Day News (19/04).
Sementara itu salah satu dokter dari laRabida Children's Hospital di Chicago masih merekomendasikan ASI bagi para bayi. Menurutnya, zat besi dari ibu bisa diberikan pada anak secara lebih efektif hingga anak tumbuh besar. Setelah itu, kebutuhan zat besi anak tentu akan bertambah dan perlu ditunjang oleh makanan lain.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kekurangan zat besi akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak karena mempengaruhi mulai nafsu makan, gangguan perilaku, emosi dan motorik anak.
Baca SelengkapnyaKekurangan ASI dapat menyebabkan bayi lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi.
Baca SelengkapnyaPemberian air putih yang terlalu berlebihan pada anak bisa menjadi penyebab masalah termasuk terjadinya stunting.
Baca SelengkapnyaBayi hanya bisa konsumsi ASI dan susu formula namun tidak susu sapi karena bisa berbahaya.
Baca SelengkapnyaKekurangan zat besi pada bayi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan sehingga patut diperhatikan.
Baca SelengkapnyaKekurangan zat besi memiliki dampak yang serius pada kesehatan anak. Zat besi adalah nutrisi penting yang diperlukan untuk tumbuh kembang mereka.
Baca SelengkapnyaAsupan nutrisi di periode emas kehidupan anak sangat memengaruhi berbagai hal terutama dalam pencegahan stunting dan anemia pada anak.
Baca SelengkapnyaOrang tua sebaiknya memperhatikan waktu pemberian teh dan jumlahnya kepada anak.
Baca SelengkapnyaBanyak mitos tentang menyusui yang perlu diluruskan.
Baca SelengkapnyaMPASI pada bayi tidak boleh ditambahi gula dan garam hingga usia 1 tahun.
Baca SelengkapnyaMemperlancar ASI bisa dilakukan dengan sejumlah cara dan pengetahuan yang memadai.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mengetahui sejumlah kondisi ketika anak sudah diberi ASI secara cukup.
Baca Selengkapnya