Terlalu Overprotektif pada anak Bisa Buat Perkembangan Terhambat
Merdeka.com - Banyak orang tua yang sering mencemaskan tindakan dan berbagai hal yang dilakukan oleh anak mereka. Kecemasan ini membuat orangtua kerap sering melontarkan kata-kata jangan dan tidak boleh. Namun tahukah kamu bahwa hal itu ternyata bisa berakibat tak baik bagi perkembangan anak?
Dokter spesialis anak konsultan dari Kemang Medical Care (KMC), Alinda Rubiati, mengingatkan, perilaku di atas menandakan pola asuh over protektif. Ini bahaya karena bikin si kecil menjadi seorang anak yang tidak punya rasa percaya diri, sehingga takut melakukan sesuatu.
"Sampai bicara pun dia akan mikir," kata Alinda.
-
Kenapa terlalu protektif bisa bikin anak minder? Pengasuhan yang terlalu protektif dapat membuat anak merasa tidak mampu dan bergantung pada orangtua.
-
Kenapa anak manja berbahaya? Anak manja cenderung tidak dapat menunda keinginan dan memanipulasi untuk memperoleh apa yang diinginkan.
-
Siapa yang bisa bantu anak mengatasi ketakutan? Anda juga bisa meminta saran dari ahli tentang cara membantu anak mengatasi ketakutan akan kegagalan.
-
Siapa yang bisa membantu anak agar gak takut? Banyak orangtua yang suka mengkritik atau menghukum anak secara kasar, baik secara verbal maupun fisik, jika anak melakukan kesalahan atau tidak memenuhi harapan orangtua.
-
Kenapa orang tua khawatir saat anak remaja? Banyak orang tua cenderung mendekati masa remaja anak-anak mereka dengan sikap yang negatif, percaya bahwa masa ini hanya akan membawa kesulitan dan masalah.
-
Apa itu gangguan kecemasan pada anak? Anxiety atau kecemasan tidak hanya dapat dialami oleh orang dewasa, gangguan kecemasan pada anak juga dapat terjadi.
Buang jauh-jauh sifat melarang, apalagi dengan alasan takut si Kecil kenapa-kenapa. Bila ayah dan ibu menginginkan buah hati memiliki perkembangan yang baik, dan kelak punya inisiatif yang besar, jangan mengeluarkan kata-kata negatif.
"Seorang anak itu tidak bisa diomongin. Tidak bisa dikasih tahu. Kalau disuruh, malah kebalikan dari apa yang orangtua mau," kata Alinda.
"Dikasih tahu malah menjadi-jadi, istilahnya," sambungnya..
Sebaiknya jalinlah komunikasi yang baik antara ibu dan ayah. Sebagai contoh, jika takut si Kecil diam-diam bermain api, orangtua bisa sedikit bersandiwara untuk memberitahu dampak dari kegiatan berbahaya tersebut.
"Bermain sandiwaralah sedikit," ujarnya.
"(Ibu pura-puranya berkata kepada ayah) si itu kemarin api, jadinya luka karena terbakar. Sudah, cukup, tidak usah panjang-panjang," sambung Alinda.
Orangtua tidak perlu sampai langsung menasihati anak akan bahayanya bermain api, karena dia tidak bakal mengerti.
"Pandai-pandai berkomunikasi tanpa instruksi langsung kepada anak," tandasnya.
Reporter: Aditya Eka PrawiraSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Overparenting atau terlalu mengendalikan anak bisa dikenali tandanya melalui berbagai hal.
Baca SelengkapnyaSikap orangtua yang terlalu otoriter, memberikan terlalu banyak perhatian, atau tidak mendukung pendidikan dapat mengurangi kecerdasan anak.
Baca SelengkapnyaAjarkan anak untuk selalu bercerita jika ada yg menyakiti dirinya.
Baca SelengkapnyaMenyindir anak terkait hal yang mereka lakukan bisa menimbulkan dampak buruk dalam pola pengasuhan yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaBentakan terhadap anak dapat menyebabkan beberapa dampak negatif. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan metode pengasuhan yang positif.
Baca SelengkapnyaUntuk meningkatkan rasa percaya diri anak, penting untuk memahami penyebabnya. Simak faktornyaa di artikel ini!
Baca SelengkapnyaBanyak orangtua yang membentak dan meneriaki anak untuk mendisiplinkan buah hati. Hal ini ternyata perlu dihindari dan bisa berdampak buruk pada buah hati.
Baca SelengkapnyaKendati orangtua kadang melakukan yang terbaik, namun kesalahan parenting mungkin terjadi dan dialami anak.
Baca SelengkapnyaAnxiety atau kecemasan tidak hanya dapat dialami oleh orang dewasa, gangguan kecemasan pada anak juga dapat terjadi.
Baca SelengkapnyaSejumlah gaya parenting atau pengasuhan bisa memberi dampak negatif pada perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaPerilaku orangtua yang kasar dan sering membandingkan anak dengan orang lain dapat menghancurkan kepercayaan diri si anak.
Baca SelengkapnyaMeskipun terlihat seperti bentuk kasih sayang, memanjakan anak secara berlebihan dapat memberikan dampak negatif pada perkembangan mereka di masa depan.
Baca Selengkapnya