Terlalu rajin olahraga justru percepat menopause?
Merdeka.com - Melakukan olahraga tentunya memiliki efek yang positif bagi tubuh dan kebugaran. Meski begitu, wanita yang terlalu sering melakukan olahraga dan berdiet cenderung mengalami gejala menopause lebih cepat.
Hal ini ditemukan oleh ilmuwan asal Jepang yang telah mengamati 3.100 wanita selama 10 tahun. Pada awal penelitian semua partisipan ini tidak mengalami gejala menopause. Namun setelah menjalani penelitian diketahui bahwa wanita yang sering melakukan olahraga justru lebih cepat merasakan gejala menopause dibandingkan dengan wanita yang lebih pasif.
Sekitar 17 persen wanita yang berolahraga selama delapan sampai 10 jam per minggu diketahui lebih cepat mengalami menopause. Selain itu, hal yang sama juga terjadi pada wanita yang mengonsumsi banyak lemak pada ikan dan sayuran, seperti dilansir oleh Genius Beauty (02/10).
-
Apa itu menopause? Menopause terjadi ketika ovarium Anda berhenti memproduksi sel telur, sehingga mengakibatkan rendahnya kadar estrogen. Estrogen adalah hormon yang mengontrol siklus reproduksi.
-
Kenapa menopause dini terjadi? Apa pun yang merusak ovarium atau menghentikan produksi estrogen dapat menyebabkan menopause dini, misalnya seperti kemoterapi untuk kanker atau ooforektomi (pengangkatan ovarium).
-
Siapa yang berisiko menopause dini? Jika seorang ibu mengalami menopause dini, ada kemungkinan yang lebih tinggi bahwa putrinya juga akan mengalami hal yang sama.
-
Kapan menopause dini terjadi? Menopause dini biasanya mengacu pada terjadinya menopause sebelum usia 45 tahun.
-
Kenapa wanita menopause berisiko kolesterol tinggi? Menopause menyebabkan perubahan hormonal yang berdampak langsung pada metabolisme kolesterol,' kata seorang ahli kesehatan.
-
Kenapa perut buncit lebih sering dialami wanita pas menopause? Menurut jurnal Best Practice & Research Clinical Obstetrics & Gynaecology tahun 2023, menopause sering dikaitkan dengan meningkatnya obesitas abdominal.
Berdasarkan pengamatan ahli, wanita yang terlalu ketat berdiet memiliki risiko mengalami menopause awal 15 persen lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang menjalani diet seimbang. Lantas, mengapa hal ini bisa terjadi?
Peneliti berpendapat bahwa wanita yang terlalu aktif bisa menyebabkan efek hormon estrogen pada tubuh berkurang. Meski begitu peneliti menegaskan bahwa kaitan antara aktivitas fisik dengan menopause bisa jadi tidak secara langsung. Ketika wanita melakukan aktivitas fisik berlebihan, bisa jadi hal tersebut bukannya memberikan manfaat tetapi justru merugikan. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menopause dini adalah kondisi ketika seorang wanita mengalami menopause sebelum usia 40 tahun.
Baca SelengkapnyaAndropause atau menopause pada pria bisa dicegah dengan aktif berolahraga.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mengenali gejala kolesterol tinggi pada wanita, terutama di masa menopause. Perhatikan tanda-tanda yang muncul dengan seksama!
Baca SelengkapnyaKenali tanda-tanda ketidakseimbangan hormon yang bisa memicu berat badan bertambah!
Baca SelengkapnyaDari risiko penyakit jantung hingga obesitas, kurangnya aktivitas fisik dapat membuka pintu bagi berbagai masalah kesehatan yang seharusnya bisa dihindari.
Baca SelengkapnyaSeperti hal baik lainnya, olahraga yang berlebihan pun juga bisa berdampak buruk bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaApa saja sih masalah kesehatan lainnya yang mungkin terjadi apabila malas berolahraga?
Baca SelengkapnyaBagi mereka yang berolahraga untuk menurunkan berat badan, bisa saja olahraga tidak memperoleh hasil yang diinginkan.
Baca SelengkapnyaGaya hidup tidak sehat yang dimiliki seseorang bisa memicu berbagai masalah kesehatan termasuk kondisi tidak subur.
Baca Selengkapnya