Ternyata ASI memiliki vaksin yang luar biasa hebat untuk bayi
Merdeka.com - Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa ternyata manfaat ASI untuk bayi begitu besar. Bukan hanya untuk nutrisi bayi, namun bekerja untuk melawan penyakit tertentu seperti TB alias tuberkulosis.
"Beberapa vaksin ada yang tidak aman bagi bayi yang baru lahir," ujar pemimpin peneliti bernama Ameae Walker, seorang Profesor di University of California, Riverside School of Medicine di Amerika Serikat.
Lebih lanjut, Walker juga menjelaskan bahwa bayi yang mendapatkan vaksinasi dari ibu maka bayi tersebut akan menerima sel-sel kekebalan selama dia meminum ASI. Sehingga hal tersebut akan melindungi kesehatan bayi sedini mungkin.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Apa manfaat utama vaksin DBD? Vaksin DBD dirancang untuk melindungi individu dari infeksi virus dengue.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
Ini mungkin bukan hal baru, namun para peneliti baru percaya setelah pengujian ASI ternyata lebih besar dari yang dibayangkan. Para ilmuwan kini memahami bahwa ASI memilki peran penting dalam memberikan perlindungan kekebalan terhadap beberapa infeksi. Hal tersebut biasa disebut 'kekebalan pasif'.
Sel-sel kekebalan dalam ASI melewati dinding usus bayi dan masuk ke organ kekebalan yang disebut timus. Sesampainya di sana, sel-sel tersebut 'mendidik' dan mengembangkan sel-sel lain untuk menyerang organisme menular yang mungkin ada di dalam tubuh bayi.
Umumnya, bayi yang divaksinasi secara langsung terhadap TB tidak memiliki respon yang baik. Tidak semuanya.
"Kami berharap bahwa dengan vaksinasi ibu (ASI), dengan cara menyusui, maka akan meningkatkan kekebalan bayi terhadap TB," kata Walker.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu hal yang kerap dipercaya adalah bahwa ASI mengalami perubahan saat ibu atau anak sedang sakit.
Baca SelengkapnyaAir Susu Ibu (ASI) memiliki kandungan yang bisa membantu tumbuh kembang bayi secara optimal.
Baca SelengkapnyaASI merupakan hak setiap anak hingga usia enam bulan. Semua pihak wajib mendukung ibu memberikan ASI untuk si kecil
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaPemberian ASI secara eksklusif jadi langkah penting untuk jaga kesehatan dan tumbuh kembang bayi.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaLabu kuning adalah makanan pengganti ASI yang populer dipilih oleh para orangtua sebab penuh gizi.
Baca SelengkapnyaMeningkatkan imunitas anak bukan hanya tentang melindungi mereka dari penyakit, tetapi juga memberikan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan yang optimal.
Baca SelengkapnyaMemperlancar ASI bisa dilakukan dengan sejumlah cara dan pengetahuan yang memadai.
Baca SelengkapnyaIbu menyusui dengan riwayat Tuberkulosis masih diperbolehkan untuk memberikan ASI kepada bayi mereka.
Baca SelengkapnyaVaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Baca Selengkapnya