Ternyata kebiasaan 'ngempeng' tidak baik bagi psikologi bayi
Merdeka.com - Kebiasaan ngempeng tidak baik bagi psikologi bayi. Karena itulah pemberian ASI disarankan maksimal hingga usia bayi enam bulan atau dua tahun. Lebih dari dua tahun, kandungan nutrisi dan gizi pada ASI makin berkurang.
"Anjuran menyusui kurang dari dua tahun. Setelah dua tahun produksi ASI sedikit sekali, malah tidak ada, hanya cairan-cairan kelenjar saja, itu namanya ngempeng saja bukan menyusu," kata Kepala Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik FK Unpad/RS Hasan Sadikin Bandung, Dida A Gurnida, kepada Merdeka Bandung.
Ia menambahkan, memang menyusui lebih dari dua tahun tidak akan membuat bayi kemasukan zat negatif yang keluar dari susu ibu. "Tidak negatif, tapi ASI-nya tidak berkalori lagi. Dan secara psikologi kurang bagus, karena ngempeng jadi kebiasaan bayi, bayi jadi tidak pernah kenyang," katanya.
-
Mengapa kekurangan nutrisi dan hidrasi dapat memengaruhi produksi ASI? Nutrisi dan hidrasi yang kurang dapat memengaruhi kesehatan dan produksi ASI. Penting untuk ibu menyusui untuk menjaga asupan nutrisi yang cukup dan tetap terhidrasi.
-
Kenapa gula juga gak boleh di MPASI? Bayi tidak memerlukan tambahan gula atau gula rafinasi dalam pola makan mereka. Kebutuhan gula bayi dapat terpenuhi melalui makanan yang kaya karbohidrat dan makanan manis alami, seperti buah-buahan.
-
Kenapa berat badan kurang baik untuk kesehatan? Ketika seseorang terlalu kurus, masalah kesehatan yang muncul juga bisa setara ketika terlalu gemuk. Kedua kondisi ini sesungguhnya tidak ideal bagi kesehatan seseorang. Penelitian mengungkap bahwa kekurangan berat badan bisa meningkatkan risiko kematian dini. Kondisi ini juga bisa memperburuk fungsi kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi, menyebabkan osteoporosis, patah tulang, serta masalah kesuburan.
-
Kenapa ASI ibu menyusui terpengaruh? Kualitas ASI sangat dipengaruhi oleh apa yang ibu makan.
-
ASI berubah rasa jika ibu makan pedas? Penelitian menunjukkan bahwa makanan pedas tidak berbahaya bagi bayi. Sebaliknya, makanan pedas hanya memengaruhi rasa ASI, yang kadang dapat memperkenalkan variasi rasa kepada bayi.
-
Kenapa bayi menolak ASI? Dampak dari konsumsi gula berlebihan pada bayi tidak hanya terbatas pada preferensi makanan, namun juga dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Salah satu permasalahan utama yang sering terjadi adalah bayi menolak untuk diberikan ASI, yang sangat merugikan bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Menurut dia, kebiasaan ngempeng secara tidak langsung telah membohongi bayi. Hal ini tentu kasihan pada bayinya. "Jadi lebih dari dua tahun itu sama dengan ngempeng, nyedot dibohongilah, seolah mimi padahal tidak ada papa-apanya," katanya.
Itu sebabnya, sambung dia, idealnya ASI diberikan 0 sampai 6 bulan, setelah 6 bulan bisa diteruskan sampai dua tahun sambil dibarengi makanan pendamping ASI. Makanan pendamping penting diberikan karena setelah usia 6 bulan, zat baik yang terkandung dalam ASI juga berkurang.
Ia menyebutkan, pada usia 0-6 bulan kandungan kalori pada ASI mencapai 100 persen, setelah 6 bulan turun menjadi 50 persen dan makin lama hingga 0 persen. Kalori merupakan zat pembentuk energi yang penting bagi tumbuh kembang bayi.
"Usia bayi makin tua kalori ASI makin rendah. Maka pada usia enam bulan energi bayi dipasok dari makanan pendamping ASI. Jadi harus dipasok dari luar kalau tidak bayi bisa gangguan gizi," terangnya.
Menurut dia, ASI mengandung banyak sekali zat yang positif bagi bayi, di antaranya; makronutrien, protein, lemak, karbohidrat, berbagai macam vitamin. Pendek kata, semua yang diperlukan bayi pada awal pertumbuhannya ada pada ASI.
Makanya penelitian menyimpulkan, Dida melanjutkan, usia 6 bulan sudah cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi secara optimal. Setelah itu baru diberi makanan pendamping.
"Karena setelah dua tahun ASI itu berkurang sama sekali kalorinya, bahkan bisa dibilang tidak ada, makanya harus diberhentikan, sesuai agama Islam juga gitu, dua tahun cukup memberi ASI," ujarnya menegaskan.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kekurangan ASI dapat menyebabkan bayi lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi.
Baca SelengkapnyaKonsumsi gula berlebih dan makanan manis perlu dihindari terutama pada bayi karena sejumlah dampak yang berisiko terjadi.
Baca SelengkapnyaMPASI pada bayi tidak boleh ditambahi gula dan garam hingga usia 1 tahun.
Baca SelengkapnyaPemberian air putih yang terlalu berlebihan pada anak bisa menjadi penyebab masalah termasuk terjadinya stunting.
Baca SelengkapnyaPerlu diketahui penjelasan hubungan makanan pedas dan ASI.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai mitos tentang ngidam yang tidak memiliki penjelasan ilmiah.
Baca SelengkapnyaSuhu ASI juga diatur untuk menyamakan suhu tubuh sang ibu sehingga nyaman dikonsumsi oleh bayi.
Baca SelengkapnyaKonsumsi kental manis pada ibu hamil dan juga bayi bisa berdampak bahaya dan perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaOverfeeding atau terlalu banyak memberi makan merupakan salah satu kondisi yang ditakuti oleh orangtua terjadi pada buah hati mereka.
Baca Selengkapnya