Ternyata kopi memiliki efek sama seperti morfin
Merdeka.com - Kopi terkadang memang bisa menimbulkan kecanduan, namun tentu semua orang tak berpikir bahwa kopi memiliki efek sama dengan obat-obatan terlarang seperti morfin. Meski begitu, penelitian dari University of Brasilia (UnB) dan perusahaan Embrapa menemukan bahwa protein dalam kopi memiliki efek sama dengan morfin.
Penelitian ini mengungkap salah satu protein dalam kopi yang bernama peptides. Protein ini ternyata memiliki efek sama seperti morfin. Dengan kata lain, peptides memiliki efek bisa menenangkan (sedatif) seperti yang diberikan oleh morfin, seperti dilansir oleh Health Site (25/01).
"Peptides memiliki efek yang lebih lama saat diujicobakan pada tikus," ungkap peneliti.
-
Apa efek dari kafein dalam kopi? Kafein dalam kopi bisa meningkatkan energi, kewaspadaan, dan fokus. Sayangnya hal ini juga bisa menimbulkan efek samping seperti kecemasan, gangguan tidur, dan ketegangan otot.
-
Apa saja efek kopi buat kesehatan? Selain terdapat risiko, kopi juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang patut diperhatikan. Kandungan antioksidan yang terdapat dalam kopi berperan dalam melawan radikal bebas serta dapat menurunkan risiko penyakit jantung pada individu yang sehat.
-
Apa saja kandungan kopi yang bermanfaat? Selain mengandung asam, kopi juga memiliki berbagai senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti kafein, polifenol, dan antioksidan lainnya. Senyawa polifenol yang terdapat dalam kopi, seperti asam klorogenat dan asam kuinat, berfungsi sebagai antioksidan yang sangat baik untuk tubuh.
-
Manfaat apa saja dari kopi? Melansir dari laman resmi Harvard School of Public Health, beragam kandungan nutrisi yang terkandung dalam kopi terbukti memberikan sejumlah manfaat lain bila dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebihan, lho.
-
Apa manfaat minum kopi untuk kesehatan? Pasalnya, di dalam kopi terdapat berbagai senyawa bioaktif seperti kafein dan antioksidan, yang memiliki potensi manfaat kesehatan.
-
Siapa yang riset tentang efek kopi ke obat? Pada 2020, sekelompok peneliti dari Debre Markos University, Ethiopia dan Mekelle University, Ethiopia melakukan riset berbagai obat dan bagaimana pengaruhnya terhadap kopi.
Hasil ini didapatkan setelah kedua institusi meneliti tujuh jenis peptides. Peneliti menemukan adanya protein ini pada kopi ketika salah satu peneliti Felipe Vinecky melakukan pengamatan dalam kombinasi gen kopi untuk meningkatkan kualitasnya.
Meski dalam kopi diketahui terdapat protein yang bisa menyebabkan efek seperti morfin, namun tak diketahui apakah efeknya sangat besar terhadap manusia. Tak diketahui juga apakah ini protein ini akan menimbulkan efek ketagihan pada orang yang mengonsumsi kopi.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada efek yang luar biasa bagi otak manusia bila meminum secangkir kopi.
Baca SelengkapnyaKonsumsi kopi bisa menyebabkan kecanduan pada seseorang karena sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaKopi bisa memberikan dampak baik atau buruk pada stres seseorang tergantung siapa yang mengonsumsinya.
Baca SelengkapnyaTerdapat beragam mitos kopi yang sering dipercaya tanpa dasar penjelasan sesuai fakta.
Baca SelengkapnyaSelain membuat mata melek, kopi juga bisa menjadi pelancar buang air besar terutama di pagi hari.
Baca SelengkapnyaRasa Ngantuk mungkin muncul pada seseorang karena sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaJenis kopi yang berbeda bisa memiliki manfaat kesehatan yang berbeda satu sama lain.
Baca SelengkapnyaKopi sudah lama dikenal sebagai minuman yang menemani orang bekerja. Bukan tanpa alasan, kopi memang memiliki manfaat yang tersimpan untuk mereka yang bekerja.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang quote lucu tentang kopi yang bikin ngakak dan penuh inspirasi.
Baca SelengkapnyaBanyak orang minum kopi untuk membuat mata terjaga. Namun, pada sejumlah kondisi justru bisa membuat kita mengantuk usai minum kopi.
Baca Selengkapnya